Pengelolaan TNGR Nilai ekonomi Taman Nasional Gunung Rinjani: Studi Kasus di Obyek Wisata Otak Kokok Gading dan Desa Perian Kecamatan Montong Gading, Nusa Tenggara Barat

yang lebih besar mereka bisa memanfaatkan air hampir sama dengan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Otak Kokok. Tabel 13 Nilai air PDAM tahun 2010 PDAM Harga air Rata-rata Rpm3 Jumlah produksi m3bulan Nilai air PDAM Rpbln PDAM Sikur 2.551 17.980 45.866.980 PDAM Terara 2.368 15.126 35.818.368 PDAM Bayan 1.856 29.635 55.000.371 Total 62.741 136.685.719 Nilai air total dari PDAM sebesar Rp 136.685.719 per bulan dan Rp 1.640.228.630 per tahun. Nilai air total PDAM ini didapatkan dengan menjumlahkan nilai air dari tiga PDAM yang sumber airnya berasal dari TNGR. Besarnya nilai air total ini merupakan nilai yang diterima oleh PDAM dengan keberadaan dan ketersediaan sumber daya air dari kawasan TNGR. Ketiga PDAM tersebut tidak membayar atau mengeluarkan biaya dalam pemanfaatan air dari kawasan TNGR, jika melihat besarnya nilai manfaat yang diperoleh PDAM maka seharusnya PDAM memberikan kontribusi dalam pengelolaan kawasan TNGR. Kontribusi yang dimaksud di sini yaitu ikut serta dalam kegiatan pengelolaan kawasan untuk menjaga dan memelihara kelestarian sumber daya alam TNGR sehingga semua pihak tetap mendapatkan manfaat dari keberadaan kawasan tersebut.

5.3 Pengelolaan TNGR

Keuntungan pengelolaan kawasan TNGR dapat diduga dengan membandingkan biaya total yang digunakan untuk pengelolaan dengan manfaat total yang diperoleh dari kegiatan pengelolaan tersebut. Biaya operasional TNGR diperoleh langsung dari pemerintah yang telah dianggarkan sesuai dengan besarnya pengajuan dari pengelola TNGR setiap tahunnya. Sedangkan pemasukan TNGR sendiri diperoleh dari tiket masuk wisata yang serahkan kepada pemerintah dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. Tabel 14 Rekapitulasi penerimaan negara bukan pajak TNGR enam lokasi wisata Lokasi Tahun 2008 Rp 2009 Rp 2010 Rp Senaru 53.944.250 140.626.250 56.147.500 Sembalun 73.530.000 32.642.500 68.988.750 Sebau 425.000 475.000 665.000 Kembang Kuning 15.597.250 18.657.500 11.150.000 Timbenuh 600.000 2.500.000 Otak Kokok Gading 670.508.000 703.564.000 724.128.000 Total 814.604.500 895.965.250 863.579.250 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat besarnya PNBP dari enam lokasi wisata TNGR, PNBP ini adalah nilai manfaat tangible berupa uang yang diterima dari kegiatan pengelolaan kawasan TNGR tersebut. Pada penelitian ini pendugaan nilai ekonomi wisata dan air digunakan untuk melihat besarnya manfaat intangible yang dikonversi dalam nilai uang. Dalam menilai keuntungan pengelolaan TNGR ini total biaya yang digunakan adalah rata-rata biaya pengelolaan per tahun dari tahun 2006 sampai dengan 2009, dan nilai manfaat total yaitu nilai manfaat yang diperoleh dari pengelolaan kegiatan wisata dan air TNGR pada tahun 2010 dari hasil penelitian yang dilakukan. Tabel 15 Analisis kelayakan pengelolaan wisata TNGR Rata-rata total Biaya Pengelolaan wisata TNGR Rp 4.626.064.991 thn Nilai Manfaat Wisata dan air Rp 2.562.367.418 thn Keterangan : Tabel perhitungan ada pada lampiran Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai manfaat wisata dan air yang diperoleh lebih kecil daripada biaya total yang digunakan dalam pengelolaan TNGR dalam satu tahun. Nilai manfaat tersebut hanya diperoleh dari nilai wisata dan air pada satu lokasi saja, padahal TNGR memiliki 6 lokasi wisata dan nilai manfaat ini tidak hanya bisa diperolah dari wisata dan air saja. Pada perbandingan nilai di atas, kelayakan pengelolaan TNGR belum bisa dikatakan layak atau tidak layak karena penilaian kelayakan harus dilakukan dari semua aspek pengelolaan yang ada di TNGR bukan hanya dari aspek wisata dan air saja. Namun jika melihat nilai wisata dari hasil penelitian ini dan dibandingkan dengan besarnya biaya yang dikeluarkan pengelola TNGR untuk pengelolaan aspek wisata setiap tahunnya, maka pengelolaan wisata ini dapat dikatakan menguntungkan karena nilai manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya pengelolaan setiap tahunnya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan