27
1. Sifat Penelitian
Penelitian ini
bersifat Deskriptif
Analitis yang
bertujuan untuk
menggambarkan secara cermat karakteristik dari fakta-fakta individu, kelompok atau keadaan, dan untuk menentukan frekuensi sesuatu yang terjadi.
49
Kemudian menelaah dan menjelaskan serta menganalisa data secara mendalam dengan
mengujinya dari berbagai peraturan perundangan yang berlaku maupun dari berbagai pendapat ahli hukum sehingga dapat diperoleh gambaran tentang data faktual yang
berkaitan dengan pengangkatan urang bainduak di Nagari Ampang Kuranji.
2. Metode Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis adalah metode pendekatan yang meneliti kenyataan
hukum yang ada dalam masyarakat law society yang lebih ditujukan pada pengkajian masalah tentang dasar hukum pengangkatan anak, akibat hukum
pengangkatan anak dan penyelesaian sengketa yang terjadi pada urang bainduak di Nagari Ampang Kuranji.
Penelitian yuridis sosiologis dapat disebut juga penelitian empiris yang merupakan penelitian terhadap identifikasi hukum tidak tertulis dan penelitian
terhadap efektivitas hukum.
50
49
Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2000, hlm. 58. Dengan penelitian yang bersifat deskriptif dimaksudkan untuk melukiskan keadaan objek atau peristiwanya,
lihat Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1989, hlm. 3.
50
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1983, hlm. 51. Menurut Ronny Hanitijo Soemitro bahwa penelitian yuridis empiris adalah suatu penelitian dengan
cara melihat faktor-faktor dari segi hukum yang mempengaruhi kenyataan yang terjadi di masyarakat lapangan secara langsung untuk menjawab pokok permasalahan. Lihat Ronny Hanitijo Soemitro,
Universitas Sumatera Utara
28
3. Lokasi Penelitian
Dalam rangka mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat terhadap jawaban permasalahan dalam penelitian tesis ini, di mana gejala sosial pengangkatan
urang bainduak pada masyarakat Nagari Ampang Kuranji dirasakan semakin bertambah dari tahun ke tahun permasalahannya. Maka penelitian ini dilaksanakan
pada Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, dengan pertimbangan bahwa terdapat banyak kasus
pengangkatan urang bainduak dibandingkan di nagari lain di Kecamatan Kota Baru.
4. Populasi dan Sampel Penelitian