- PENDAHULUAN 8 Naskah Akademis Perda Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman Jawa Tengah

Penyusunan Naskah Akademik Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman Jawa Tengah 2015

BAB 1 - PENDAHULUAN 9

masyarakat perfilman, insan perfilman, pelaku kegiatan dan usaha perfilman. Lebih lanjut, tentu berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jateng.

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasikan terkait dengan pembuatan peraturan daerah mengenai Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman daerah adalah sebagai berikut: 1. Kondisi perkembangan perfilman daerah sangat pesat dengan tumbuhnya kegiatan dan usaha perfilman, pembuat film yang luas di kalangan masyarakat dan pelajar. Kondisi ini belum berbanding lurus dengan peningkatan kualitas film produk dan kualitas sumber daya manusia insan perfilman dan kemandirian perekonomian masyarakat; 2. Belum adanya kebijakan pemerintah daerah provinsi yang berpijak pada gagasan “film sebagai keperibadian dan kearifan lokal” yang secara terpadu melalui Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman daerah. Kondisi ini membutuhkan keterpaduan pembangunan wilayah Jateng, padahal pembangunan perfilman daerah memiliki manfaat yang sangat besar bagi perkembangan dan perekonomian masyarakat Jateng, misalnya pengelolaan perfilman sebagai salah satu ujung tombak pengenal kepribadian dan kearifan lokal Jateng di dunia internasional maupun pengenal pariwisata Jateng. Penyusunan Naskah Akademis Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman Jawa Tengah 2015

BAB 1 - PENDAHULUAN 10

3. Ketiadaan aturan tentang Perfilman daerah membuat pengembangan dan pengelolaan perfilman belum berjalan maksimal. Untuk itu, permasalahan tersebut harus dipecahkan atau diselesaikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan DPRD melalui pembentukan Perda yang mempertimbangkan seluruh aspek secara holistik, sistematis dan komprehensif. Sasaran yang akan diwujudkan dalam penyusunan Naskah Akademik ini, antara lain sebagai berikut: 1. Tersusunnya dasar-dasar pemikiran, prinsip-prinsip dasar, materi muatan Rancangan Peraturan Daerah yang dilandasi kajian ilmiah “film sebagai kepribadian dan kearfian lokal” dalam bentuk laporan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah yang sistematis, komprehensif, holistik, dan futuristik. 2. Memuat gagasan konkret yang berlandaskan nilai-nilai filosofis, yuridis, dan sosiologis mengenai pentingnya Perda Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman Daerah berbasis pada kepribadian dan kearifan lokal Jateng, sehingga dengan landasan tersebut Pemerintahan Daerah dapat membentuk Peraturan Daerah yang berkualitas dan menjadi solusi atas permasalahan perfilman yang selama ini terjadi.