Identifikasi Masalah - PENDAHULUAN 9

Penyusunan Naskah Akademis Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman Jawa Tengah 2015

BAB 1 - PENDAHULUAN 10

3. Ketiadaan aturan tentang Perfilman daerah membuat pengembangan dan pengelolaan perfilman belum berjalan maksimal. Untuk itu, permasalahan tersebut harus dipecahkan atau diselesaikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan DPRD melalui pembentukan Perda yang mempertimbangkan seluruh aspek secara holistik, sistematis dan komprehensif. Sasaran yang akan diwujudkan dalam penyusunan Naskah Akademik ini, antara lain sebagai berikut: 1. Tersusunnya dasar-dasar pemikiran, prinsip-prinsip dasar, materi muatan Rancangan Peraturan Daerah yang dilandasi kajian ilmiah “film sebagai kepribadian dan kearfian lokal” dalam bentuk laporan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah yang sistematis, komprehensif, holistik, dan futuristik. 2. Memuat gagasan konkret yang berlandaskan nilai-nilai filosofis, yuridis, dan sosiologis mengenai pentingnya Perda Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman Daerah berbasis pada kepribadian dan kearifan lokal Jateng, sehingga dengan landasan tersebut Pemerintahan Daerah dapat membentuk Peraturan Daerah yang berkualitas dan menjadi solusi atas permasalahan perfilman yang selama ini terjadi. Penyusunan Naskah Akademik Pengembangan dan Pengelolaan Perfilman Jawa Tengah 2015

BAB 1 - PENDAHULUAN 11

C. Tujuan dan Kegunaan Naskah Akademik

Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan mengatur ketentuan bahwa naskah akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam rancangan peraturan daerah provinsi sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat level propinsi. Berdasarkan definisi tersebut tujuan naskah akademik adalah suatu pengkajian terhadap suatu masalah untuk menemukan solusi atas masalah tersebut. Solusi tersebut dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah. Artinya tepat bahwa naskah akademik yang di susun ini adalah rangkaian agenda membangun konstruksi berfikir bahwa peraturan daerah pembangunan dan pemberdayaan perfilman daerah menjadi semakin penting bagi masyarakat, khususnya masyarakat perfilman di Jateng. Secara substanstif, penulisan naskah akademik ini dimaksudkan untuk memberikan justifikasi akademik atas penyusunan raperda pengembangan dan pengelolaan perfilman daerah, yang tujuannya adalah: