sumber air lain. Air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu mengalami proses purifikasi atau penjernihan. Persediaan air tanah juga cukup
tersedia sepanjang tahun, saat musim kemarau sekalipun.Sementara itu, air tanah juga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber air lainnya.Air
tanah mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi yang tinggi. Konsentrasi yang tinggi dari zat-zat mineral semacam magnesium, kalsium, dan logam berat
seperti Fe dan Mn dapat menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk mengisap dan mengalirkan air ke atas permukaan, diperlukan pompa Chandra,2006.
2.1.7 Fungsi Air Bagi Tubuh
Sebagai zat gizi, air mempunyai fungsi penting bagi tubuh manusia ; yaitu 1 sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh ; 2 sebagai pengatur suhu tubuh ; 3 sebagai
pelarut ; 4 sebagai pelumas dan bantalan ; 5 sebagai media transportasi ; 6 sebagai media eliminasi toksin dan produk sisa metabolisme. Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air dalam tubuh dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit dan membuat hidup jadi lebih sehat dan nyaman.
2.1.8 Sumur
Sumur merupakan sumber utama persediaan air bersih bagi penduduk yang tinggal di daerah pedesaan maupun di perkotaan Indonesia. Ada beberapa macam
sumur, yaitu sumur pompa dalam drilled well, sumur bor bored well, sumur pantek driven well, dan sumur gali dug well dan sumur sanitasi.
1. Sumur pompa dalam drilled well Sumur pompa dalam adalah sumur bor yang cukup dalam dengan kedalaman
hingga ratusan meter.Pengeboran dilakukan dengan mesin.Sumur ini bisa
Universitas Sumatera Utara
melayani kebutuhan air beberapa keluarga, bahkan dalam satu kompleks perumahan tertentu.Kontaminasi air sumur berasal dari sumber pencemar di
sekitarnya dan dari permukaan tanah melalui batang pipa yang ditanam.Sebaiknya air sumur sebelum digunakan sebagai sumber air bersih perlu diperiksa kualitasnya
di laboratorium. 2. Sumur bor bored well
Sumur bor adalah sumur yang dibangun dengan bantuan alat auger, metode pengeborannya dilakukan secara manual. Setelah proses pengeboran, dinding
lubang sumur dilindungi dengan pipa besi atau PVC, sedangkan pipa pompa dimasukkan belakangan setelah ditemukan deposit air yang cukup. Sumur ini tidak
terlalu dalam, yang biasa disebut sumur pompa dangkal.Oleh karena kedalamannya yang tidak begitu tinggi, maka perlu juga dipertimbangkan dalam
pemilihan letak atau lokasi. 3. Sumur pantek driven well
Sumur ini dibuat dengan menggunakan metode “memantekkan” atau memancangkan pipa besi yang ujungnya dibuntu dan diruncingkan dengan
memipihkan dan di belakang bagian ini diberi banyak lubang untuk masuknya air tanah.Sumur jenis ini dibangun secara manual dan termasuk sumur pompa dangkal
seperti sumur bor. 4. Sumur gali dug well
Sumur gali dibuat dengan menggali tanah sampai kedalaman tertentu, umumnya tidak terlalu dalam sehingga hanya mencapai air tanah di lapisan atas.Oleh
karenanya air yang diperoleh sering susut pada musim kemarau, sehingga secara
Universitas Sumatera Utara
kuantitatif sulit untuk menjamin kontinyuitasnya.Untuk menghindari kontaminasi dari permukaan maka dibuat pengaman yang disebut bibir sumur yang kedap air
setinggi 2-3 feet di atas permukaan lantai sumur. Sampai kedalaman 10 feet dari permukaan tanah, dinding sumur dibuat kedap air, yang berperan sebagai penahan
agar air permukaan yang mungkin meresap ke dalam sumur telah melewati lapisan tanah sedalam 10 feet, sehingga mikroba yang mungkin ada di dalamnya telah
tersaring dengan baik. Kontaminasi akan jauh dapat ditekan lagi dari sumber pencemar seperti debu, serangga, binatang kecil, burung, air hujan, dan
kontaminasi karena pengambilan air dengan timba, yaitu dengan melindungi sumur dengan menutupnya dengan concrete dan melengkapinya dengan pompa
untuk pengambilan airnya Sarudji,2010. 5. Sumur sanitasi
Sumur sanitasi adalah jenis sumur yang telah memenuhi persyaratan sanitasi dan terlindung dari kontaminasi air kotor.Untuk membuat sumur sanitasi, persyaratan
berikut ini harus dipenuhi. a. Lokasi
Langkah pertama adalah menentukan tempat yang tepat untuk membangun sumur. Sumur harus berjarak minimal 15 meter dan terletak lebih tinggi dari
sumber pencemaran seperti kakus, kandang ternak, tempat sampah, dan sebagainya.
b. Dinding sumur Dinding sumur harus dilapisi dengan batu yang di semen.Pelapisan dinding
tersebut paling tidak sedalam 6 meter dari permukaan tanah.
Universitas Sumatera Utara
c. Dinding parapet Dinding parapet merupakan dinding yang membatasi mulut sumur dan harus
dibuat setinggi 70-75 cm dari permukaan tanah.Dinding ini merupakan satu kesatuan dengan dinding sumur.
d. Lantai kaki lima Lantai kaki lima harus terbuat dari semen dan lebarnya lebih kurang 1 meter ke
seluruh jurusan melingkari sumur dengan kemiringan sekitar 10 derajat ke arah tempat pembuangan air drainase.
e. Drainase Drainase atau saluran pembuangan air harus dibuat menyambung dengan parit
agar tidak terjadi genangan air di sekitar sumur. f. Tutup sumur
Sumur sebaiknya ditutup dengan penutup terbuat dari batu terutama pada sumur umum.Tutup semacam itu dapat mencegah kontaminasi langsung pada sumur.
g. Pompa tanganlistrik Sumur harus dilengkapi dengan pompa tanganlistrik.Pemakaian timba dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya kontaminasi. h. Tanggung jawab pemakai
Sumur umum harus dijaga kebersihannya bersama-sama oleh masyarakat karena kontaminasi dapat terjadi setiap saat.
Universitas Sumatera Utara
i. Kualitas Kualitas air perlu dijaga terus melalui pelaksanaan pemeriksaan fisik, kimia,
maupun pemeriksaan bakteriologis secara teratur, terutama pada saat terjadinya wabah muntaber atau penyakit saluran pencernaan lainnya Chandra, 2006.
2.2 Mangan 2.2.1 Karakteristik Mangan
Mangan adalah kation logam yang memiliki karakteristik kimia serupa dengan besi Effendi,2003. Mangan, Mn nomor atom = 25, massa atom relatif = 54,938
merupakan unsur logam yang termasuk periode empat dan golongan VII B pada tabel periodik. Mangan merupakan logam berwarna putih keabuan, keras, mudah retak
serta mudah teroksidasi. Sebagian besar Mn memiliki bilangan valensi +2, +3, +4, +6, dan +7Widowati, 2008.
Berdasarkan pengelompokan logam yang membagi logam menjadi kelompok logam berat dan logam ringan, maka mangan merupakan salah satu logam berat
karena memiliki berat jenis 7,4 gcm
3
logam berat adalah golongan logam yang memiliki berat jenis lebih besar dari 5 gcm
3
. Golongan logam berat tidak dapat terdegradasi atau hancur, menyebabkan logam berat tetap persisten ada di lingkungan
Slamet, 2009. Mangan terdapat dalam jumlah yang melimpah pada batuan dan tanah, terutama
bentuk mangan oksida dan hidroksida dalam persenyawaannya dengan kation logam lain Montgomery,1985. Mangan diperlukan berbagai enzim seluler pada tubuh
manusia dan hewan seperti manganese superoxide dismutase dan pyruvate
Universitas Sumatera Utara