Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Amplas merupakan salah satu desa yang terletakc di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dengan luas ± 1982 Ha, berada pada dataran rendah dengan ketinggian 5 – 10 m di atas permukaan laut. Suhu udara di Desa Amplas berkisar antara 24 o C – 32 o C dengan curah hujan rata-rata 1700 – 1900mmtahun. Desa Amplas mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Bandar Klippa 2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa 3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa dan Kecamatan Medan Amplas 4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas dan Kecamatan Medan Denai Wilayah pertanian atau pemukiman penduduk terletak berdampingan dengan kawasan perkebunan Bandar Klippa yang memiliki areal persawahan ± 256 Ha. Jumlah penduduk berdasarkan data pada tahun 2010 berjumlah 9.473 jiwa. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4.820 jiwa dan yang perempuan sebanyak 4.653 jiwa.Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.261 KK.Seluruh masyarakat di Desa Amplas menggunakan air sumur gali untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk mandi, mencuci , dan memasak sedangkan yang mempergunakansebagai bahan baku air minum sekitar 75, sisa lainnya Universitas Sumatera Utara menggunakan air isi ulang untuk keperluan minum. Di desa ini belum masuk instalasi air perpipaan dari PDAM.

4.2 Hasil Penelitian

Karakteristik air sumur yang menjadi sampel diketahui bahwa sumur gali masyarakat tersebut mengandung logam Mangan Mn yang cukup tinggi. Adapun hasil pengukuran kadar awal Mangan Mn Di Desa Amplas dari pemeriksaan air salah satu sumur tersebut adalah 3,35579 mgL. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa kadar Mangan Mn telah melebihi baku mutu, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416MENKESPerIX1990, dimana kadar Mangan Mn dalam air bersih yang masih diperbolehkan yaitu 0,5 mgL. Penggunaan karbon aktif yang terbuat dari sekam padi sebagai adsorben untuk memerangkap logam Mangan Mn dalam sampel air sumur di Desa Amplas dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan. Data hasil pengukuran kadar Mangan Mn dalam air setelah diberi karbon aktif adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Kadar Mangan mgL pada Kontrol dan setelah Penambahan Karbon Aktif Sekam Padi Keterangan : Tanda = lihat pada Lampiran 7 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata kadar mangan Mn pada kontrol yaitu 3,35579 mgL belum memenuhi baku mutu sesuai Permenkes RI No Kadar Karbon Aktif Sekam Padi Kadar Mangan mgL Air Sumur Rata- Rata mgL Penurunan Baku Mutu Kadar Mn mgL Pengulangan 1 2 3 4 1. 0 gr 3,35576 3,35574 3,35580 3,35586 3,35579 0,5 2. 1 gr 2,97588 2,97584 2,97598 2,97594 2,97591 11,32014 3. 2 gr 2,47989 2,47996 2,47996 2,48007 2,47997 26,09877 4. 3 gr 1,68891 1,68894 1,68892 1,68895 1,68893 49,67117 Universitas Sumatera Utara No.416 Tahun 1990. Penambahan karbon aktif sekam padi, menyebabkan rata-rata kadar Mangan Mn mengalami penurunan namun tetap tidak memenuhi baku mutu. Grafik 4.1 Hasil Pemeriksaan Kadar Mangan mgL pada Kontrol dan setelah Penambahan Karbon Aktif Sekam Padi Grafik 4.2 Persentase Penurunan Kadar Mangan terhadap Penambahan Berbagai Kadar Karbon Aktif Sekam Padi 3.35579 2.97591 2.47997 1.68893 0.00000 0.50000 1.00000 1.50000 2.00000 2.50000 3.00000 3.50000 4.00000 0 gr kontrol 1 gr 2 gr 3 gr K ad ar M an gan m g L Kadar Karbon Aktif Sekam Padi 11.32014 26.09877 49.67117 10 20 30 40 50 60 0 gr kontrol 1 gr 2 gr 3 gr P e n u r u n an K ad ar M an gan Kadar Karbon Aktif Sekam Padi Universitas Sumatera Utara Penambahan 1 gr karbon aktif sekam padi, kadar mangan Mn mengalami penurunan sebesar 11,32014 hingga rata-ratanya menjadi 2,97591 mgL, penambahan 2 gr karbon aktif sekam padi, penurunan rata-rata kadar mangan Mn sebesar 26,09877 hingga rata-ratanya menjadi 2,47997 mgL, dan penambahan 3 gr karbon aktif sekam padi penurunan sebesar 49,67117 hingga rata-rata kadarnya menjadi 1,68893 mgL.

4.3 Analisis Statistik Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Sekam Padi