Penggunaan Mangan Mangan dalam Air

carboxylase, serta mengaktifasi enzim lainnya yaitu: kinase, decarboxylase, transferase, dan hydrolase WHO, 2002.

2.2.2 Penggunaan Mangan

Logam Mangan dimanfaatkan dalam bidang metalurgi, antara lain untuk produksi besi baja dan untuk industri logam yang memerlukan sekitar 85-90 dari keseluruhan kebutuhan Mangan. Mangan juga digunakan untuk formula stainless steel dan alloy.Mangan sangat penting dalam industri logam, sebagai bahan deoksidasi dan desulfurisasi. Mangan ditambahkan pada gasolin guna mengurangi engine knocking. Mangan dan senyawa mangan digunakan dalam pembuatan electrical coilkorek api, kaca, cat rambut, pupuk, penyambungan logam, dan food additive. Mangan oksida dan mangan dioksida sebagai bahandry cell baterai, sebagai katalisator, dekolorisasi kaca membuang warna hijau, serta mangan dosis besar untuk membuat warna violet pada kaca. Mangan dioksida adalah pigmen warna coklat yang bisa digunakan untuk : 1. Membuat cat yang bisa memberikan efek warna ungu pada kaca 2. Untuk pabrik penghasil oksigen dan klorin serta untuk mengeringkan cat warna hitam 3. Bahan pengering, sebagai katalisator reaksi oksidasi minyak cat dan minyak varnishes. Mangan oksida dan mangan karbonat digunakan sebagai bahan pupuk dan keramik. Kalium permanganat sebagai Condy’s crystals banyak digunakan sebagai reagen kimia dan sebagai obat, khususnya untuk obat ikan, industri kimia, industri bleaching, dan obat sebagai desinfektan Widowati, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Mangan dalam Air

Menurut Barceloux yang dikutip oleh Noviandi 2010, mangan secara alami terdapat pada air permukaan dan air tanah serta dalam tanah yang kemudian tererosi masuk ke air.Namun, aktivitas manusia juga turut menyebabkan kontaminasi mangan ke dalam air. Konsentrasi ambien mangan di air laut dilaporkan berkisar dari 0,4 – 10 µgL. Pada air tawar konsentrasi mangan mencapai 1 – 120 µgL. Menurut Sarudji 2010, Mangan merupakan golongan toksik metal. Toksisitas mangan relatif sudah tampak pada konsentrasi rendah. Dengan demikian tingkat kandungan mangan yang diizinkan dalam air yang digunakan untuk keperluan domestik sangat rendah, yaitu dibawah 0,05 mgL. Dalam kondisi aerob mangan dalam perairan terdapat dalam bentuk MnO 2 dan pada dasar perairan tereduksi menjadi Mn 2+ atau dalam air yang kekurangan oksigen DO rendah. Oleh karena itu, pemakaian air yang berasal dari suatu sumber air, sering ditemukan mangan dalam konsentrasi tinggi Achmad ,2004. Menurut Sharma yang dikutip oleh Supirin 2002 mangan dapat diterima pada konsentrasi 0,1ppm.Mangan yang berlebihan pada konsentrasi 0,5ppm dapat menyebabkan rasa tidak sedap serta korosif terhadap logam. Menurut Sutrisno 2004, endapan MnO2 akan memberikan noda-noda pada bahan atau benda-benda yang berwarna putih. Adanya unsur ini dapat menimbulkan bau dan rasa pada minuman. Di samping itu, konsentrasi 0,05 mgL unsur ini merupakan akhir batas dari usaha penghilangan dari kebanyakan air yang dapat dicapai. Unsur ini bersifat toksis pada alat pernapasan. Universitas Sumatera Utara Konsentrasi Mn yang lebih besar dari 0,5 mgL, dapat menyebabkan rasa yang aneh pada minuman dan meninggalkan warna coklat-coklatan pada pakaian cucian, dan dapat juga menyebabkan kerusakan pada hati. Menurut Slamet 2007, mangan Mn dalam air minum bersifat neurotoksik. Gejala yang timbul berupa gejala susunan syaraf : insomnia, kemudian lemah pada kaki dan otot muka sehingga ekspresi muka menjadi beku dan muka tampak seperti topengmask. Konsentrasi standar maksimum yang ditetapkan Men.Kes.R.I untuk Mn pada air bersih adalah sebesar 0,5 mgL dimana 0,5 mgL adalah merupakan batas konsentrasi maksimal yang diperbolehkan.

2.3 Karbon Aktif