Penelitiaan Terdahulu Anshori 2003 melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kerangka Konseptual

34 Federation of Direct Selling Association WFDSA.

2.6. Penelitiaan Terdahulu Anshori 2003 melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh

Kemampuan Wirausaha Terhadap Pengembangan Karir Individu pada Distributor Multi Level Marketing MLM X di Malang. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan wirausaha terhadap pengembangan karir distributor MLM di Malang. Metode analisi yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode dedukatif. Hasil uji silang yang beroientasi pengembangan karir sebanyak 59 orang , yang tidak berorientsi karir sebanyak 37 orang. Hasil uji signifikan sebesar 0,001 berarti ada pengaruh wirausaha terhadap pengembangan karir. Rahadi 2007 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kemampuan Wirausaha Terhadap Pengembangan Karir Individu pada Distributor Multi Level Marketing MLM X di Kota Palembang”. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh wirausaha terhadap pengembangan karir pada distributor MLM di Kota Palembang. Berdasarkan hasil peningkatan karir menunjukkan 49 orang berorientasi pada peningkatan karir sebaliknya 51 orang berorientasi pada tidak ada peningkatan karir. Kondisi ini juga menunjukkan distributor MLM di Kota Palembang hanya mengisi waktu luang sambil menunggu peluang berikutnya yang lebih menjanjikan bagi masa depan mereka dan MLM bukanlah pilihan utama mereka. Universitas Sumatera Utara 35

2.7. Kerangka Konseptual

Kemampuan wirausaha sejatinya merupakan kunci utama dalam hal meraih kesuksesan bersama perusahaan yang berbasis system MLM untuk meraih tujuan. Tanpa kemampuan wirausaha banyak orang mengalami kegagalan dalam berbisnis MLM. Seorang yang memutuskan untuk menggeluti bisnis MLM membutuhkan skill individu yang ada pada seorang wirausahawan, kemampuan dalam merekrut orang lain dalam artian seorang distributor harus mampu meyakinkan calon member MLM untuk bergabung bersama MLM. Kemampuan dalam menjual produk meyakinkan calon pembeli untuk mau mengkonsumsi produk yang ditawarkan, semua ini haruslah dimiliki oleh seorang pebisnis dalam bidang MLM. Seorang wirausaha umumnya memiliki keyakinan yang cukup tinggi atas kemampuan diri untuk berhasil. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi untuk melakukan banyak hal dengan baik dan sukses. Mereka cenderung untuk optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimisme, biasanya berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakinan kepercayaan untuk sukses dan mampu menghadapi tantangan akan menurunkan semangat juang dalam melakukan bisnis terutama bisnis MLM Sumarsono, 2009;125. Perkembangan yang begitu cepat dalam kehidupan bisnis MLM menuntut wirausaha untuk cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi agar mampu bertahan dan berkembang. Wirausaha memiliki keinginan untuk mendapatkan respon atau umpan balik terhadap suatu permasalahan. Universitas Sumatera Utara 36 Persaingan yang begitu ketat dalam dunia usaha menuntut untuk berpikir cerdas, cepat menanggapi perubahan. Wirausaha memiliki kecenderungan untuk mengetahui sebaik apa ia bekerja dan mencari pengakuan atas prestasi secara terus-menerus. Membangun suatu jaringan dalam bisnis MLM bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan. Orang-orang yang sudah berhasil diyakinkan sebelumnya untuk bergabung ke dalam bisnis ini harus terus dibina untuk bisa merekrut orang lain kembali, mereka perlu dimotivasi untuk terus tumbuh dan berkembang. Dalam hal inilah diperlukan kemampuan memotivasi orang lain disamping seorang wirausaha harus mampu memotivasi dirinya sendiri bahwa usaha yang dilakukan akan berhasil. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari kemampuan wirausaha adalah kesuksesan berkarir dalam bisnis MLM. Semakin berkembangnya kemampuan wirausaha yang dimiliki distributor maka semakin mudah untuk memperoleh tujuan yang ingin dicapai yaitu pengembangan karir individu distributor. Menurut Simamora 2001:519, individu merencanakan karir guna meningkatkan status dan kompensasi, memastikan keselamatan pekerjaan, dan mempertahankan kemampupasaran dalam pasar tenaga kerja yang berubah. Berkarir dalam bisnis MLM tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak, kemampuan dalam berwirausaha sudah sangat memadai, tahap demi tahap bisa dilalui dengan menjual produk sedikit demi sedikit sekaligus merekrut anggota untuk memperbesar jaringannya, dengan besarnya Universitas Sumatera Utara 37 jaringannya maka otomatis menjual produk akan semakin mudah dan lancar karna akan semakin banyak orang yang memasarkan produk. Dengan modal yang sedikit dan usaha kerja keras akhirnya pebisnis MLM bisa mencapai sampai puncak karirnya. Berdasarkan uraian diatas maka dapat digambarkan model kerangka konseptual pengaruh kemampuan wirausaha terhadap pengembangan karir individu pada Gambar 2.2 sebagai berikut: Kemampuan Wirausaha X Pengembangan Karir Individu Y Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual

2.8. Hipotesis