Kesimpulan Saran Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Laju perkembangan kelompok tani di dua daerah penelitian yaitu Kelompok Tani Kelas Pemula KTP di Desa Kwala Begumit dan Kelompok Tani Kelas Utama KTU di Desa Sambirejo tahun 2005-2009 dalam hal pertambahan jumlah kelompok tani, jumlah anggota kelompok tani dan jumlah kelas kelompok tani adalah relatif tetap. 2. Secara umum karakteristik petani sampel di daerah penelitian adalah berumur produktif 45 tahun, menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP, lamanya menjadi anggota kelompok tani adalah 9 tahun dengan luas lahan 0,62 ha. 3. Penilaian anggota kelompok tani terhadap dinamika organisasi kelompok tani adalah baik pada kelompok tani kelas utama KTU di Desa Sambirejo dan sedang pada kelompok tani kelas pemula KTP di Desa Kwala Begumit. 4. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penilaian anggota kelompok tani terhadap dinamika organisasi kelompok tani di dua daerah kelompok sampel penelitian. 5. Terdapat permasalahan yang sama pada dua kelompok sampel penelitian yaitu sulitnya mengadakan pertemuan rapat anggota kelompok, hamapenyakit yang menyerang tanaman usaha tani. 6. Dinamika organisasi kelompok tani pada dua sampel kelompok tani penelitian adalah : - Anggota kelompok tani tetap mengadakan komunikasi di luar pertemuan kelompok tani demi tetap terjaganya kekompakan kelompok dan suasana kelompok tani yang bersifat akrab, ramah dan persaudaraan. - Pengurus dan anggota kelompok tani tetap menjalankan hak dan kewajibannya sebagaimana yang telah disepakati dalam kelompok tani. - Pengurus dan anggota kelompok tani mengikuti pertemuan rapat anggota untuk memperoleh informasi dan bimbingan dari PPL tentang rencana kerja kelompok tani dan penyaluran subsidi pupuk kepada kelompok tani. - Pengawasan dan pengendalian kegiatan kelompok tani oleh PPL. - Kegiatan menambah anggota baru melalui penyuluhan dan penyebarluasan informasi untuk pengembangan dan pemeliharaan kelompok tani.

6.2. Saran

Kepada Penyuluh Hendaknnya Penyuluh Pertanian Lapangan PPL melaksanakan kunjungan kegiatan ke kelompok tani sesuai rencana kerja yang telah terprogram sehingga pengurus dan anggota kelompok tani dapat lebih aktif berpartisipasi dalam berorganisasi demi keberhasilan kelompok tani. Kepada Pengurus Kelompok Tani Pengurus kelompok tani lebih giat menggerakkan anggotanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok tani serta menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pengurus kelompok tani agar suasana harmonis kelompok dapat dipertahankan dan efektivitas organisasi dapat terwujud. Kepada Anggota Kelompok Tani Sebaiknya anggota kelompok tani lebih aktif dalam mengikuti rapat anggota kelompokmusyawarah dan menaati segala kesepakatan yang telah ditetapkan bersama dalam kelompok tani demi keberlangsungan tujuan kelompok. DAFTAR PUSTAKA Anonimus, 2009. Pengertian kelompok tani. Dikutip dari : http : azisturindra.wordpress.com20091202pengertian-kelompok-tani Gibson, J. L., J. M. Ivancevich dan J.H. Donnelly. 1995. Organisasi : Perilaku, Struktur dan Proses. Erlangga. Jakarta. Gerungan, W. A. 2002. Psikologi Sosial. Refika Aditama. Bandung. Hasan, M.I. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta. Huraerah dan Purwanto. 2006. Dinamika kelompok : Konsep dan Aplikasi. PT Refika Aditama. Bandung. Kusnadi, Dedy. 2006. Kepemimpinan Kelompok tani Dalam Meningkatkan Efektivitas Kelompok tani. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol.1 No.1,Mei2006 Mardikanto, T. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. UNS Press. Surakarta. Margono. 2001. Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian Di Era Otonomi Daerah. Disajikan pada Seminar Perhiptani 2001. Tasikmalaya. Mulyana, D. 1996. Human Communication: Prinsip-prinsip Dasar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Nasir. 1997. Pengembangan Dinamika Kelompok tani. Dikutip dari : http:www.deptan.go.iddaerah_newbantendispertanak_pandeglang artikel_11.htm. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Samsudin. 1993. Manajemen Penyuluhan Pertanian. Bina Cipta. Bandung. Suhardiyono, I. 1992. Penyuluhan : Petunjuk Bagi Pertanian Penyuluhan Pertanian. Erlangga. Jakarta. Soewartoyo dan Magdalena Lumbatoruan. 1992. Ensiklopedia Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen Jilid I. PT Citra. Jakarta. Trimo, STP. 2006. Evaluasi Penyuluhan Pertanian Permasalahan dan Upaya Pemecahannya di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Unpublished. Wahyusumidjo. 1992. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Indonesia. Jakarta. Yusmar, Y. 1989. Dinamika Kelompok Kerangka Studi Dalam Perspektif Psikologi Sosial. Armico. Bandung. Lampiran 1. Jumlah Kelompok tani per Kabupaten di Sumatera Utara tahun 2009 No KABUPATENKOTA KELOMPOK TANIPOKTAN 1 Dairi 673 2 Deli Serdang 1.512 3 Humbang Hasundutan 808 4 Karo 2.579 5 Langkat 1.772 6 Pak Pak Bharat 314 7 Simalungun 2.564 8 Tebing Tinggi 68 9 Tapanuli Utara 1.692 10 Toba Samosir 686 11 Binjai 138 12 Medan 231 13 Labuhan Batu 1.774 14 Pematang Siantar 114 15 Asahan 1.316 16 Samosir 732 17 Mandailing Natal 3.191 18 Tapanuli Selatan 531 19 Tapanuli Tengah 579 20 Padang Sidimpuan 245 21 Tanjung Balai 55 22 Nias 1.487 23 Nias Selatan 403 24 Serdang Bedagai 1.435 25 Batu Bara 622 26 Padang Lawas 405 27 Padang Lawas Utara 598 28 Sibolga - Jumlah 26.494 Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010. Lampiran 2. Jumlah Kelompok tani menurut kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2009 Strata Kecamatan Jumlah kelompok tani I 16-88 Kelompok tani di bawah rata-rata 1.Batang Serangan 2.Sawit Seberang 3.Salapian 4.Babalan 5.Sei Lepan 6.Bahorok 7.Wampu 8.Padang Tualang 9.Tanjung Pura 16 22 48 64 64 66 79 83 84 Rata-rata 58 II 89-179 Kelompok tani di atas rata-rata 1.Besitang 2.Pangkalan Susu 3.Stabat 4.Brandan Bharat 5.Gebang 6.Kuala 7.Hinai 8.Binjai 9.Secanggang 10.Selesei 11.Sei Bingei 90 90 95 96 96 98 99 112 138 153 179 Rata-rata 113 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Langkat, 2010. Lampiran 3. Data kelompok tani di dua daerah penelitian tahun 2009 No Desa SambirejoKelas Kelompok Tani Desa Kwala BegumitKelas Kelompok Tani 1 Tani SuburMadyaM Panca KaryaLanjutL 2 Karya TaniUtamaU Giat TaniLanjutL 3 Karya Tani IIUtamaU Usaha TaniPemulaP 4 Harapan MajuMadyaM Jaya TaniPemulaP 5 Subur TaniMadyaM BahagiaPemulaP 6 Bumi AyuUtamaU DamaiPemulaP 7 Tani AbadiPemulaP Jaya AbadiPemulaP 8 Harapan MakmurMadyaM SejahteraPemulaP 9 Suka TaniMadyaM Harapan JayaMadyaM 10 Limau ManisMadyaM BerseriPemulaP 11 Margo MulyoPemulaP Karya AbadiPemulaP 12 Setia TaniMadyaM Maju JayaPemulaP 13 Tunas BaruUtamaU Tani MajuPemulaP 14 Dewi SriUtamaU Tunas BaruPemulaP 15 Tani GiatPemulaP Pelita TaniPemulaP 16 Bina TaniPemulaP Harapan TaniPemulaP Sumber : BPP Kwala Begumit tahun 2010 Lampiran 4. Karakteristik Petani Sampel di Desa Sambirejo. No Sampel Umur tahun Tingkat Pendidikan tahun Masa Keanggotaan tahun Luas Lahan yang dimiliki Ha 1 35 9 15 1 2 25 9 5 0,5 3 25 6 15 0,5 4 55 9 35 0,4 5 50 9 30 0,4 6 40 6 10 0,4 7 45 9 15 0,5 8 45 9 15 0,6 9 55 12 20 0,5 10 30 9 10 0,4 11 57 6 20 0,5 12 61 12 16 0,9 13 40 12 12 1,6 14 36 12 7 0,8 15 35 12 8 0,3 16 40 12 15 0,5 17 45 9 15 0,6 18 50 9 15 0,3 19 20 12 2 0,2 20 35 9 5 0,3 21 55 9 20 0,4 22 45 9 10 0,5 23 58 9 16 1 24 40 6 10 0,4 25 45 9 15 0,6 26 62 9 25 0,4 27 42 9 21 0,36 28 40 6 3 0,8 29 52 6 20 1 30 54 18 35 1 Jumlah 1317 282 460 17,66 Rataan 43,9 9,4 15,33 0,58 Lampiran 5. Karakteristik Petani Sampel di Desa Kwala Begumit. No Sampel Umur tahun Tingkat Pendidikan tahun Masa Keanggotaan tahun Luas Lahan yang dimiliki Ha 1 46 2 1 0.6 2 55 5 2 1 3 60 2 1 0.4 4 48 4 1 1 5 30 12 6 0.7 6 34 9 1 0.4 7 42 4 1 0.28 8 55 11 1 0.48 9 51 6 1 0.28 10 30 12 1 0.6 11 56 3 1 0.8 12 40 9 7 0.8 13 54 6 1 1 14 52 6 1 1.5 15 48 9 1 1 16 45 6 1 0.4 17 40 6 3 0.4 18 35 9 5 1 19 55 6 3 1 20 45 6 2 0.5 21 50 9 2 0.5 22 50 9 2 1 23 70 5 6 0.5 24 60 9 5 0.48 25 45 9 5 0.48 26 30 6 2 1 27 65 9 3 0.4 28 40 6 5 0.4 29 30 6 6 0.5 30 34 9 7 0.4 Jumlah 1395 210 84

19.8 Rataan