Landasan Teori Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Kelompok Tani : a Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan usahatani. b Wajib mengikuti dan melaksanakan petunjuk pengurus kelompok tani dan petugaspenyuluh serta kesepakatan yang berlaku. c Wajib bekerja sama dan akrab antar sesama anggota, pengurus maupun dengan petugaspenyuluh. d Hadir pada pertemuan berkala dan aktif memberikan masukan, saran dan pendapat demi berhasilnya kegiatan usahatani kelompok. Nasir, 1997.

2.2. Landasan Teori

Pengaruh kehidupan kelompok yang makin kokoh terhadap kehidupan individu anggotanya ialah timbulnya sense of belongingness rasa memiliki, yang ternyata mempunyai arti cukup mendalam pada kehidupan individu anggotanya. Sense of belongingness merupakan sikap peranan bahwa ia termasuk di dalam suatu kelompok sosial dan di dalamnya ia mempunyai peranan dan tugas sehingga merasakan semacam kepuasan dirinya, bahwa ia berharga sebagai anggota kelompok tani. Kepuasannya ialah bahwa ia sebagai makluk sosial di dalam kelompoknya telah memperoleh peranan sosial yang juga berdasarkan usahanya untuk menyumbangkan sesuatu demi kemajuan kelompok. Gerungan, 2002. Dinamika kelompok tani adalah gerakan bersama yang dilakukan oleh anggota kelompok tani secara serentak dan bersama-sama dalam melaksanakan seluruh kegiatan kelompok tani dalam mencapai tujuannya yaitu peningkatan hasil produksi dan mutunya yang gilirannya nanti akan meningkatkan pendapatan mereka. Dinamika kelompok tani mencakup seluruh kegiatan meliputi inisiatif, daya kreatif dan tindakan nyata yang dilakukan oleh pengurus dan anggota kelompok tani dalam melaksanakan rencana kerja kelompoknya yang telah disepakati bersama. Suhardiyono, 1992. Untuk melakukan analisis terhadap dinamika kelompok, pada hakekatnya dilalukan melalui pendekatan, yakni pendekatan psiko-sosial, yaitu analisis dinamika kelompok melalui analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika kelompok itu sendiri. Analisis dinamika kelompok dengan pendekatan psiko-sosial, dimaksudkan untuk melakukan kajian terhadap perilaku anggota- anggota kelompok dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan demi tercapainya tujuan kelompok. Mardikanto, 1996. Sebuah kelompok tani dinilai efektif, bila kelompok itu memiliki karakteristik berikut : a Memahami dengan jelas tujuan sasarannya. b Mampu menetapkan prosedur secara luwes demi tercapainya sasaran bersama. c Komunikasi lancar serta adanya pengertian di antara anggotanya. d Tegas dalam pengambilan keputusan dengan melibatkan seluruh anggota. e Keseimbangan produktivitas kelompok dan kepuasan individu terjaga. f Tanggung jawab kepemimpinan dipikul bersama, sehingga semua anggota terlibat dalam menyumbangkan ide dan pendapat. g Rasa kebersamaan. h Mampu mengatasi perbedaan pendapat di antara anggota. i Tidak ada dominasi baik oleh pemimpin maupun anggota kelompok. j Keseimbangan antara perilaku emosi dan perilaku rasional dalam setiap usaha pemecahan masalah. Soewartoyo dan Lumbantoruan, 1992. Unsur-unsur dinamika kelompok yang disebut juga variabel-variabel dinamika kelompok terdiri dari : 1 tujuan kelompok, 2 kekompakan kelompok, 3 struktur kelompok, 4 fungsi tugas kelompok, 5 pengembangan dan pemeliharaan kelompok, 6 suasana kelompok, 7 efektivitas kelompok, 8 tekanan kelompok, 9 maksud terselubung. Huraearah dan Purwanto, 2006.

2.3. Kerangka Pemikiran