Kerangka Pemikiran Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

i Tidak ada dominasi baik oleh pemimpin maupun anggota kelompok. j Keseimbangan antara perilaku emosi dan perilaku rasional dalam setiap usaha pemecahan masalah. Soewartoyo dan Lumbantoruan, 1992. Unsur-unsur dinamika kelompok yang disebut juga variabel-variabel dinamika kelompok terdiri dari : 1 tujuan kelompok, 2 kekompakan kelompok, 3 struktur kelompok, 4 fungsi tugas kelompok, 5 pengembangan dan pemeliharaan kelompok, 6 suasana kelompok, 7 efektivitas kelompok, 8 tekanan kelompok, 9 maksud terselubung. Huraearah dan Purwanto, 2006.

2.3. Kerangka Pemikiran

Di dalam struktur organisasi penyuluhan, petani anggota kelompok tani memiliki hubungan fungsional dengan Penyuluh Pertanian Lapangan PPL. Hubungan ini terlihat dari penyampaian kebijaksanaan pembangunan pertanian oleh PPL kepada petani, penyampaian inovasi oleh PPL dan umpan balik dari petani anggota kelompok tani, pemecahan masalah yang dihadapi kelompok tani, pembinaan PPL dalam perencanaan program kelompok tani. Kelompok tani yang terdiri dari kumpulan para petani yang bergabung di dalam kelompok pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Kelompok tani dianggap sebagai wadah belajar dan wahana kerjasama dalam pembinaan petani untuk menyerap informasi dan mengadopsi inovasi yang berhubungan dengan kegiatan usaha tani mereka, membentuk kerja sama yang saling menguntungkan yaitu mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah. Fase pertumbuhan kemampuan dalam kelompok tani yang disebut dengan kelas kemampuan kelompok terdiri dari kelas pemula dan kelas utama, masing-masing kelompok tani berdasarkan tingkat kemampuannya memiliki anggota dimana anggota kelompok tani kelas pemula dan kelas utama berbeda-beda karakteristiknya, yaitu 1 umur, 2 tingkat pendidikan, 3 masa keanggotaan, 4 dan luas lahan. Masing-masing anggota kelompok tani memiliki tugas dan wewenang terhadap organisasi kelompok tani. Anggota-anggota yang memiliki keterpaduan kelompok yang tinggi, ditunjukkan dengan semakin besarnya kekuatan dalam aktivitas kelompok, yang terwujud dalam sedikit absennya pada setiap pertemuan kelompok. Dan sebaliknya anggota kelompok yang memiliki kohesi kelompok rendah menunjukkan kerendahan keterikatannya dalam aktivitas kelompok. Sebagaimana diketahui, perilaku yang diharapkan seorang anggota kelompok adalah suatu posisi yang memberikannya nilai tersendiri dalam pekerjaan kelompoknya. Melalui peran tersebut, suatu pelaksanaan tugas dapat dikerjakan dengan baik dan efektif untuk mencapai tujuan kelompok. Dinamika kelompok, secara umum tidak dapat dipisahkan dari tingkat kepuasan yang dimiliki para anggota kelompok tani dalam pengejaran tujuan, besarnya tujuan yang dicapai. Tujuan kelompok tani merupakan tujuan bersama, yang menjadi arah kegiatan bersama, karena tujuan ini merupakan integrasi dari tujuan individu masing- masing. Kelompok yang baik seringkali mengadakan penilaian secara kontinu terhadap perencanaan kegiatan, dan pengawasan kelompok, sehingga dapat diketahui tercapai atau tidaknya tujuan kelompok. Selain itu dapat diketahui semua motivasi dan hambatan yang dialami anggota maupun kelompok tani itu sendiri. Dinamika kelompok tani merupakan analisis dari hubungan-hubungan kelompok sosial yang berdasarkan prinsip bahwa tingkah laku dalam kelompok itu adalah harus dari interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial. Dimana anggota-anggota kelompok tani yang digolongkan berdasarkan kelas kemampuan kelompok taninya melakukan evaluasi atau penilaian terhadap dinamika organisasi kelompok tani. Penilaian anggota kelompok tani kelas pemula dan utama adalah terhadap dinamika organisasi kelompok tani yang terdiri dari 9 unsur, yaitu : 1 tujuan kelompok, 2 kekompakan kelompok, 3 struktur kelompok, 4 fungsi tugas kelompok, 5 pengembangan dan pemeliharaan kelompok, 6 suasana kelompok, 7 efektivitas kelompok, 8 tekanan kelompok, 9 maksud terselubung. Kerangka alur penelitian disajikan pada gambar skema kerangka pemikiran sebagai berikut : Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan : Menyatakan Hubungan Menyatakan Penilaian Penyuluh Petani Kelompok tani Kelompok tani kelas utama Karakteristik anggota kelompok tani 1.Umur 2.Tingkat pendidikan 3.Masa keanggotaan 4.Luas lahan Unsur-Unsur Dinamika Kelompok tani 1.Tujuan kelompok 2.Kekompakan kelompok 3.Struktur kelompok 4.Fungsi tugas kelompok 5.Pengembangan dan pemeliharaan kelompok 6.Suasana kelompok 7.Efektivitas kelompok 8.Tekanan kelompok 9.Maksud terselubung Masalah Organisasi Kelompok tani Anggota Anggota Kelompok tani kelas pemula

2.4. Hipotesis Penelitian