Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah menggunakan tipe explanatory yang bertujuan menjelaskan pengaruh pengetahuan dan persepsi penderita HIVAIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang tentang penyakit AIDS dan klinik VCT terhadap tingkat pemanfaatan klinik VCT Tahun 2010 Singarimbun, 1995. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dengan alasan persentase jumlah kasus dibanding jumlah penduduknya sangat besar.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada Februari-Maret Tahun 2011. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita HIVAIDS yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa yaitu sebanyak 116 orang.

3.3.2. Sampel

Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat ditentukan dengan rumus Notoatmodjo, 2003 : n = Keterangan : n : Besar sampel N : Besar populasi d :tingkat kepercayaan 0,05 n = n = n = n = 53,7 = 54 Jadi, sampel yang diperlukan dalam penelitian ini ada sebanyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara simple random sampling.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan 2 dua sumber data yaitu : 1. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden yang berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan. 2. Data sekunder diperoleh dari laporan petugas klinik VCT Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010 dan laporan dari pihak LSM. 3.5. Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Bebas Independent Variabel bebas independent yaitu pengetahuan dan persepsi pandangan atau penilaian responden yang meliputi penyakit AIDS dan klinik VCT dengan definisi sebagai berikut : 1. Pengetahuan tentang penyakit AIDS yaitu hasil tahu responden mengenai penyakit AIDS yang meliputi pengertian, gejala, cara penularan, perilaku berisiko, penyakit oportunitis dan pengobatannya. - Pengetahuan baik, apabila responden memahami tentang penyakit AIDS yang meliputi pengertian, gejala, cara penularan, perilaku berisiko, penyakit oportunitis dan pengobatannya. - Pengetahuan kurang baik, apabila responden kurang memahami tentang penyakit AIDS yang meliputi pengertian, gejala, cara penularan, perilaku berisiko, penyakit oportunitis dan pengobatannya. - Pengetahuan tidak baik, apabila responden tidak memahami tentang penyakit AIDS yang meliputi pengertian, gejala, cara penularan, perilaku berisiko, penyakit oportunitis dan pengobatannya. 2. Persepsi tentang penyakit AIDS yaitu pandangan atau penilaian responden mengenai penyakit AIDS. - Persepsi baik, apabila pandanganpenilaian responden terhadap penyakit AIDS sudah baik. - Persepsi sedang, apabila pandanganpenilaian responden terhadap penyakit AIDS cukup baik. - Persepsi buruk, apabila pandanganpenilaian responden terhadap penyakit AIDS kurang baik. 3. Persepsi tentang klinik VCT yaitu pandangan atau penilaian responden mengenai klinik VCT yang meliputi pengetahuan, pra tes, tes, pasca tes dan fasilitas. - Persepsi baik, apabila pandanganpenilaian responden tentang klinik VCT sudah baik yang meliputi pengetahuan, pra tes, tes, pasca tes dan fasilitas. - Persepsi sedang, apabila pandanganpenilaian responden terhadap pra tes cukup baik yang meliputi pengetahuan, pra tes, tes, pasca tes dan fasilitas. - Persepsi buruk, apabila pandanganpenilaian responden terhadap pra tes kurang baik yang meliputi pengetahuan, pra tes, tes, pasca tes dan fasilitas .

3.5.2. Variabel Terikat Dependent

Variabel terikat dependent yaitu tingkat pemanfaatan klinik VCT yakni jumlah kunjungan responden dalam satu tahun terakhir.

3.6. Aspek Pengukuran

3.6.1. Variabel Bebas Independent

Variabel bebas independent pengetahuan dan persepsi tentang penyakit AIDS dan klinik VCT menggunakan skala interval. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi komponen-komponen yang dapat diukur dalam bentuk item pernyataan indikator. Indikator dibagi dalam beberapa tingkatan dan diberi skornilai, dimana pengukurannya dapat dilihat pada tabel 3.1. sebagai berikut : Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas N o Nama variabel Jumlah indika-tor Kategori jawaban Bo- bot nilai Kategori varia-bel Nilai inter- val Skala 1 Pengetahuan tentang penyakit AIDS 11 Tahu 3 Baik 25-33 Interval Kurang tahu 2 Sedang 18-24 Tidak tahu 1 Buruk 11-17 2 Persepsi tentang penyakit AIDS 5 Setuju 1 Buruk 5-7 Interval Kurang setuju 2 Sedang 8-10 Tidak setuju 3 Baik 11-15 3 Persepsi tentang klinik VCT 29 Baik 66-84 Interval Sedang 48-65 Buruk 29-47

3.6.2. Variabel Terikat Dependent

Variabel terikat dependent yaitu tingkat pemanfaatan klinik VCT yakni jumlah kunjungan responden pada satu tahun terakhir. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan klinik VCT digunakan skala interval dengan penilaian : Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat N o Nama variabel Jumlah indikator Kategori jawaban Bo- bot nilai Kategori varia-bel Nilai inter- val Skala 1 Tingkat pemanfaatan klinik VCT 1 - - - Rasio

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linier pada α= 0,05, dengan alasan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas pengetahuan dan persepsi penderita HIVAIDS tentang penyakit AIDS dan klinik VCT dan variabel terikat tingkat pemanfaatan klinik VCT . Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun tujuannya untuk menemukan model regresi yang paling sesuai menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel terikat. Rumus regresi linier berganda Sarwono, 2006 : Y = a +b 1 X 1 +b 2 X 2 + b 3 X 3 Keterangan : Y = Variabel terikat X = Variabel bebas a = Konstanta b= Koefisien regresi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Puskesmas Tanjung Morawa 4.1.1. Keadaan Geografi Kecamatan Tanjung Morawa yang terdiri dari 16 desa memiliki jumlah penduduk sebanyak 106902 jiwa. Dengan luas wilayah 80,73 km2, yang kepadatan penduduknya pada tahun 2009 sebesar 241,800 Jiwakm2. Puskesmas Tanjung Morawa didirikan sejak tahun 1968, yang terletak di jalan Irian daerah Tanjung Morawa – Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dengan luas tanah Puskesmas 450 m dengan batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Dalu X - Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatam STM Hilir - Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Patumbak - Sebelah Timur berbatasan dengan kecamtan Galang, kecamatan Merbau, kecamatan Lubuk Pakam. Bentuk bangunan Puskesmas bertingkat dua dengan jenis bangunan permanen, lokasi Puskesmas berada di tepi jalan raya. Sejak tahun 2007, Puskesmas Tanjung Morawa telah membuka pelayanan selama 24 jam, serta memiliki fasilitas rawat inap. Secara administratif Puskesmas Tanjung Morawa terdiri dari 16 desa yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa.

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

4 50 152

Hubungan Faktor Pendukung dan Faktor Penguat Pekerja Seks Komersil Dengan Pemanfaatan Klinik VCT (Voluntary Conselling Testing)Di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

2 47 176

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Bidan Praktek Swasta Tentang Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa

0 43 72

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Postpartum Terhadap Ikterus Neonatorum Di Klinik Bersalin Tutun Sehati Tanjung Morawa

7 124 49

Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penderita Hiv/Aids Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Penyakit AIDS Dan Klinik VCT Terhadap Tingkat Pemanfaatan Klinik VCT Tahun 2010

5 63 94

Pengaruh Karakteristik Dan Motivasi Pasien Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik IMS Di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2009

0 39 138

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Persepsi Stakeholders Tentang Pelaksanaan Kemitraan Pertolongan Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

5 49 97

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

Hubungan Perilaku Pencegahan Terhadap Kejadian HIV Pada Kalangan LSL Di Klinik IMS Dan VCT Veteran Medan Tahun 2015

0 0 34