Data Kapasitas Stasiun Kerja

yang dilakukan menurut metode kerja tertentu pada kecepatan normal dengan mempertimbangkan allowance. Adapun rumus waktu normal dan waktu baku adalah: Wn = Wt x Rf dimana : Wn = waktu normal Wt = waktu terpilih Rf = rating factor 1 + westinghouse factor 100 100 Wn Wb All dimana : Wb = waktu baku All = allowance

3.3. Data Kapasitas Stasiun Kerja

9 Data kapasitas stasiun kerja adalah data-data mengenai kemampuan masing-masing stasiun kerja melakukan operasi manufaktur dengan memperhatikan faktor-faktor efisiensi efficiency factors dan utilisasi utility factors . Faktor efisiensi menjelaskan keadaan seberapa jauh stasiun kerja tertentu mampu menggunakan kapasitas yang tersedia secara efisien. Misalnya suatu operasi manufaktur di stasiun kerja tertentu, berdasarkan standar operasi yang telah ditentukan menurut hasil penelitian, seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu 2.5 jam per unit. Sehubungan dengan berbagai kesulitan teknis yang dihadapi maka waktu yang digunakan dalam penyelesaian operasi misalnya 3.0 jam. Dengan demikian inefficiency adalah [3.00-2.52.5] x 100 = 20 9 Sinulingga, Sukaria. 2009.opcit. Hal. 170-171. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sehingga efficiency factor adalah 100 - 20 = 80. Dalam kenyataan, hampir tidak ada stasiun kerja beroperasi pada efficiency factor 100. Faktor utilisasi adalah ukuran kemampuan stasiun kerja dalam memanfaatkan kapasitas tersedia available capacity secara efektif. Misalnya suatu stasiun kerja mempunyai kapasitas tersedia sebesar 40.0 jam-mesin per minggu. Sehubungan dengan berbagai permasalahan teknis yang berakibat tingginya idle time misalnya mencapai rata-rata 6.0 jam per minggu ke maka tingkat utilisasi stasiun kerja tersebut menjadi rendah yaitu [40.0 – 6.040.0] x 100 = 85. Seperti halnya dengan faktor efisiensi, faktor utilisasi juga sangat sulit mencapai 100, pada umumnya berkisar 80 – 95. Dalam perencanaan kapasitas jangka pendek, kedua faktor di atas penting dipertimbangkan untuk menghindari terjadinya antrian yang berlebihan pada sebagian stasiun kerja yang berakibat tingginya work in progress dan terlambatnya pengiriman produk kepada pelanggan. Pada umumnya, besaran standar dari kedua faktor efisiensi dan utilisasi ditetapkan berdasarkan hasil penelitian lapangan walaupun tidak jarang digunakan pendekatan rata-rata.

3.4. Optimasi Produksi