Analisis Perencanaan Produksi dengan

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Perencanaan Produksi dengan

Fuzzy Linear Programming Model fuzzy linear programming diselesaikan melalui 2 tahap. Proses pertama yaitu proses fuzzyfikasi untuk mendapatkan nilai model lower linear programming konsep logika t = 0 dan nilai model upper linear programming konsep logika t = 1. Pada model lower linear programming, fungsi kendala yang dibentuk tidak menggunakan batasan nilai toleransi interval. Sedangkan model upper linear programming , fungsi kendala yang dibentuk menggunakan batasan nilai toleransi interval. Proses kedua yaitu defuzzyfikasi dimana proses ini membentuk suatu model linear programming yang baru yaitu model tingkat pencapaian optimal. Model fuzzy linear programming ini terdiri dari 3 parameter, yaitu: 1. Variabel keputusan yaitu jumlah produksi untuk pipa AW AXX ¾ inchi, 3 inchi, dan 4 inchi. 2. Fungsi tujuan yaitu memaksimumkan keuntungan perusahaan. 3. Fungsi kendala yaitu ketersediaan kapasitas setiap stasiun kerja , ketersedian bahan baku, dan jumlah permintaan. Sebagai contoh, nilai dari variabel keputusan, fungsi tujuan dan fungsi kendala untuk bulan Januari 2011 adalah: 1. Jumlah produksi pipa AW AXX ¾ inchi X 11 = 14717 batang Jumlah produksi pipa AW AXX ¾ inchi X 21 = 2466 batang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jumlah produksi pipa AW AXX ¾ inchi X 31 = 1954 batang 2. Keuntungan perusahaan = 2900X 11 + 15800X 21 + 21600X 31 = 290014717 + 158002466 + 216001954 = 42679300 + 38962800 + 42206400 = 123.848.500 3. Besarnya pemakaian sumberdaya Kapasitas Terpakai Setiap Stasiun Kerja a. Kapasitas terpakai stasiun kerja pencampuran dengan menggunakan mesin mixer Kapasitas terpakai = 0,221X 11 + 1,343X 21 + 2,118X 31 = 0,22114717 + 1,3432466 + 2,1181954 = 3252,457 + 3311,838 + 4138,572 = 10702,867 menit b. Kapasitas terpakai stasiun kerja pencampuran dengan menggunakan mesin ekstruder Kapasitas terpakai mesin ekstruder ¾” = 3,268X 11 = 3,26814717 = 48095,156 menit Kapasitas terpakai mesin ekstruder 3” – 4” = 10,264X 21 + 12,052X 31 = 10,2642466+12,0521954 = 25311,024 + 23549,608 = 48860,632 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c. Kapasitas terpakai stasiun kerja pencampuran dengan menggunakan mesin socket Kapasitas terpakai mesin socket ¾” = 1,542X 11 = 1,542 14717 = 22693,614 menit Kapasitas terpakai mesin socket 3” – 4” = 2,724X 21 + 3,748X 31 = 2,724 2466+ 3,748 1954 = 6717,384 + 7323,592 = 14040,976 menit Bahan baku yang terpakai a. Pemakaian resin = 0,699X 11 + 4,167X 21 + 6,667X 31 = 0,69914717 + 4,1672466 + 6,6671954 = 33590,323 kg b. Pemakaian tepung CaCO 3 = 0,350X 11 + 2,083X 21 + 3,333X 31 = 0,35014717 + 2,0832466 + 3,3331954 = 16800,31 kg Nilai dari variabel keputusan dan fungsi tujuan dari model fuzzy linear programming untuk bulan Januari sampai Desember 2011 dapat dilihat pada Tabel 6.1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 6.1. Hasil Rekapitulasi Nilai Variabel Keputusan dan Fungsi Tujuan Model Fuzzy Linear Programming Januari – Desember 2011 Fungsi Januari Februari Maret April Mei Juni Variabel keputusan a. Produksi pipa AW AXX ¾ inchi 14717 batang 16775 batang 13558 batang 14485 batang 19275 batang 15509 batang b. Produksi pipa AW AXX ¾ inchi 2466 batang 2721 batang 2507 batang 3865 batang 2498 batang 3609 batang c. Produksi pipa AW AXX ¾ inchi 1954 batang 1567 batang 2050 batang 1127 batang 1456 batang 1171 batang Tujuan : Max laba Rp. 123.848.500 Rp. 125.486.500 Rp. 123.208.800 Rp. 127.416.700 Rp. 126.815.500 Rp. 127.291.900 0,50 0,52 0,50 0,45 0,50 0,47 t 0,50 0,48 0,50 0,55 0,50 0,53 Fungsi Juli Agustus September Oktober November Desember Variabel keputusan a. Produksi pipa AW AXX ¾ inchi 17469 batang 17354 batang 19989 batang 17765 batang 11926 batang 12015 batang b. Produksi pipa AW AXX ¾ inchi 1818 batang 2375 batang 1911 batang 2557 batang 3421 batang 4183 batang c. Produksi pipa AW AXX ¾ inchi 2070 batang 1734 batang 1748 batang 1577 batang 1689 batang 1206 batang Tujuan : Max laba Rp. 124.096.500 Rp. 125.306.000 Rp. 125.918.700 Rp. 125.982.300 Rp. 125.119.600 Rp. 126.984.500 0,50 0,50 0,50 0,50 0,42 0,41 t 0,50 0,50 0,50 0,50 0,58 0,59 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Setelah mendapat nilai variabel keputusan akan dilakukan perbandingan kapasitas stasiun kerja dan bahan baku yang terpakai dengan ketersediaan secara aktual yang ada di perusahaan setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah perusahaan mampu memenuhi seluruh permintaan produk dengan jumlah optimal berdasarkan perhitungan model fuzzy linear programming. Pada Tabel 6.2. dapat dilihat perbandingan sumber daya yang terpakai dengan ketersediaan aktual di perusahaan. Tabel 6.2. Perbandingan Sumber Daya yang Terpakai dengan Ketersediaan Sumber Daya di Perusahaan Bulan Fungsi Kendala Terpakai Ketersediaan Aktual Januari Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10702,9 77760 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 48095,2 58320 Mesin ekstruder 3-4 menit 48860,6 48960 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 22693,6 55080 Mesin socket 3-4 menit 14041 51840 Bahan baku Resin kg 33596,2 32000 Tepung CaCO3 kg 16800,3 16000 Februari Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10680,5 68428,8 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 48095,2 51321,6 Mesin ekstruder 3-4 menit 46813,8 43084,8 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 25867,1 48470,4 Mesin socket 3-4 menit 13285,1 45619,2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 6.2. Perbandingan Sumber Daya... Lanjutan Bulan Fungsi Kendala Terpakai Ketersediaan Aktual Februari Bahan baku Resin kg 33516 32000 Tepung CaCO3 kg 16761,9 16000 Maret Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10705,1 80870,4 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 44307,5 60652,8 Mesin ekstruder 3-4 menit 50438,4 50918,4 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 20906,4 57283,2 Mesin socket 3-4 menit 14512,5 53913,6 Bahan baku Resin kg 33597,2 32000 Tepung CaCO3 kg 16800 16000 April Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10778,9 77760 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 47337 58320 Mesin ekstruder 3-4 menit 53253 48960 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 22335,9 55080 Mesin socket 3-4 menit 14752,3 51840 Bahan baku Resin kg 33747,6 32000 Tepung CaCO3 kg 16876,8 16000 Mei Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10698,4 77760 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 62990,7 58320 Mesin ekstruder 3-4 menit 43187,2 48960 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 29722,1 55080 Mesin socket 3-4 menit 12261,6 51840 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 6.2. Perbandingan Sumber Daya... Lanjutan Bulan Fungsi Kendala Terpakai Ketersediaan Aktual Mei Bahan baku Resin kg 33593,9 32000 Tepung CaCO3 kg 16802,4 16000 Juni Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10754,6 74649,6 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 50683,4 55987,2 Mesin ekstruder 3-4 menit 51155,7 47001,6 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 23914,9 52876,8 Mesin socket 3-4 menit 14219,8 49766,4 Bahan baku Resin kg 33690,1 32000 Tepung CaCO3 kg 16848,6 16000 Juli Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10686,5 80870,4 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 57088,7 60652,8 Mesin ekstruder 3-4 menit 43607,6 50918,4 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 26937,2 57283,2 Mesin socket 3-4 menit 12710,6 53913,6 Bahan baku Resin kg 33593,3 32000 Tepung CaCO3 kg 16800,4 16000 Agustus Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10697,5 74649,6 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 56712,9 55987,2 Mesin ekstruder 3-4 menit 45275,2 47001,6 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 26759,9 52876,8 Mesin socket 3-4 menit 12968,5 49766,4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 6.2. Perbandingan Sumber Daya... Lanjutan Bulan Fungsi Kendala Terpakai Ketersediaan Aktual Agustus Bahan baku Resin kg 33592,2 32000 Tepung CaCO3 kg 16800,4 16000 September Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10686,3 80870,4 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 65324,1 60652,8 Mesin ekstruder 3-4 menit 40681,4 50918,4 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 30823 57283,2 Mesin socket 3-4 menit 11757,1 53913,6 Bahan baku Resin kg 33594,6 32000 Tepung CaCO3 kg 16802,8 16000 Oktober Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10700,2 80870,4 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 58056 60652,8 Mesin ekstruder 3-4 menit 45251,1 50918,4 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 27393,6 57283,2 Mesin socket 3-4 menit 12875,9 53913,6 Bahan baku Resin kg 33591,3 32000 Tepung CaCO3 kg 16800,1 16000 November Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10807,4 80870,4 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 38974,2 60652,8 Mesin ekstruder 3-4 menit 55469 50918,4 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 18389,9 57283,2 Mesin socket 3-4 menit 15649,2 53913,6 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 6.2. Perbandingan Sumber Daya... Lanjutan Bulan Fungsi Kendala Terpakai Ketersediaan Aktual November Bahan baku Resin kg 33857,2 32000 Tepung CaCO3 kg 16929,5 16000 Desember Kapasitas Stasiun Kerja Stasiun Kerja 1 Mesin mixer menit 10827,4 83980,8 Stasiun Kerja 2 Mesin ekstruder 34 menit 39265 62985,6 Mesin ekstruder 3-4 menit 57469 52876,8 Stasiun Kerja 3 Mesin socket 34 menit 18527,1 59486,4 Mesin socket 3-4 menit 15914,6 55987,2 Bahan baku Resin kg 33873,1 32000 Tepung CaCO3 kg 16938 16000 Berdasarkan perbandingan sumberdaya aktual yang tersedia di perusahaan dengan sumberdaya yang terpakai pada tahun 2011 terlihat bahwa dari segi kapasitas stasiun kerja, perusahaan dapat memanfaatkan secara optimal kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Namun pada saat terjadi peningkatan permintaan, perusahaan harus melakukan kerja lembur. Besarnya penambahan kapasitas overtime dapat diperoleh dari nilai t dikalikan besarnya kapasitas overtime yang tersedia setiap bulan. Sebagai contoh, untuk perhitungan penambahan kapasitas overtime bulan Januari pada stasiun kerja 2 dengan menggunakan mesin ekstruder 3”-4” adalah 0,48 x 7833,6 menit = 3760,128 menit 3761 menit. Karena penambahan waktu lembur didasarkan sesuai lamanya bekerja 1 shift 480 menit maka penambahan waktu lembur menjadi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3761 menit480 menit = 7,84 shift 8 shift. Untuk penambahan waktu lembur bulan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama. Penambahan jam kerja yang dilakukan masih dalam batasan ketetapan perusahaan sehingga jumlah produksi optimal dapat terpenuhi. Untuk ketersediaan resin dan tepung CaC0 3 , perusahaan dapat memanfaatkan secara optimal bahan-bahan baku yang dimiliki perusahaan. Namun pada setiap periode perencanaan, perusahaan harus menggunakan safety stock bahan baku agar jumlah produksi optimal dapat terpenuhi. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menambahkan jumlah pemesanan aktualnya. Hal ini dilakukan agar kualitas produk tetap terjaga serta perusahaan dapat mengurangi biaya pemesanan bahan baku tambahan setiap bulannya dengan tetap menjaga ketersediaan safety stock setiap bulannya. Pemesanan bahan-bahan pada perusahaan dilakukan secara tetap setiap bulannya maka besarnya penambahan maksimum ditentukan dari nilai terbesar t yang diperoleh dikalikan dengan besarnya penambahan yang diijinkan perusahaan. Nilai t terbesar yang diperoleh adalah 0,59 sehingga besarnya penambahan resin adalah 0,59 x 3200 kg = 1888 kg dan penambahan tepung CaC0 3 adalah 0,59 x 1600 kg = 944 kg. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

6.2. Analisis Model Perencanaan Produksi Aktual dengan Model