BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
5.1.1. Waktu Kerja Tersedia
Waktu kerja yang tersedia pada PT. Invilon Sagita selama tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Waktu Kerja Tersedia Tahun 2011
Bulan Jumlah
Hari Kerja
Jam KerjaShift
Jam Jumlah Jam
KerjaShift Total
Waktu Kerja
Tersedia Jam
Total Waktu
Kerja Tersedia
Menit I
II III
Januari 25
8 200
200 200
600 36000
Februari 22
8 176
176 176
528 31680
Maret 26
8 208
208 208
624 37440
April 25
8 200
200 200
600 36000
Mei 25
8 200
200 200
600 36000
Juni 24
8 192
192 192
576 34560
Juli 26
8 208
208 208
624 37440
Agustus 24
8 192
192 192
576 34560
September 26
8 208
208 208
624 37440
Oktober 26
8 208
208 208
624 37440
Nopember 26
8 208
208 208
624 37440
Desember 27
8 216
216 216
648 38880
Tabel 5.1. menunjukkan ketersediaan hari kerja setiap bulannya dimana perusahaan menetapkan 8 jam kerja per shift dengan 3 shift kerja setiap harinya.
Sehingga total waktu tersedia bulan Januari sebesar 25 hari x 8jamshift x 3shift = 600 jam = 36000 menit.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.1.2. Waktu Siklus
Waktu siklus penyelesaian pada setiap stasiun kerja dilakukan menggunakan metode stopwatch time study. Pengamatan dilakukan sebanyak 10
kali untuk setiap stasiun kerja dimana pengukuran dilakukan terhadap pekerja normal. Berikut ini adalah stasiun kerja dari setiap pipa AW AXX yang
dinyatakan dengan simbol SK. 1. Pipa AW AXX ¾ inchi
SK
1
= Pencampuran SK
2
= Ekstruksi, pencetakan, pendinginan, dan pemotongan SK
3
= Pembentukan kepala pipa 2. Pipa AW AXX 3 inchi
SK
1
= Pencampuran SK
2
= Ekstruksi, pencetakan, pendinginan, dan pemotongan SK
3
= Pembentukan kepala pipa 3. Pipa AW AXX 4 inchi
SK
1
= Pencampuran SK
2
= Ekstruksi, pencetakan, pendinginan, dan pemotongan SK
3
= Pembentukan kepala pipa Hasil pengukuran waktu siklus pada stasiun kerja untuk pipa AW AXX ¾
inchi, pipa AW AXX 3 inchi, dan pipa AW AXX 4 inchi dapat dilihat pada Tabel 5.2, Tabel 5.3, dan Tabel 5.4.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 5.2. Waktu Siklus Pipa AW AXX ¾ Inchi
Pengamatan Waktu Siklus
SK
1
Menit SK
2
Menit SK
3
Menit
1 24,21
365,76 90,72
2 25,18
372,24 93,61
3 24,71
372,96 94,32
4 24,31
375,12 90,81
5 24,5
368,64 87,84
6 25,43
365,07 87,12
7 24,33
369,35 95,76
8 24,83
370,08 97,22
9 25,21
371,52 96,48
10 25,14
372,24 87,98
Tabel 5.3. Waktu Siklus Pipa AW AXX 3 Inchi
Pengamatan Waktu Siklus
SK
1
Menit SK
2
Menit SK
3
Menit
1 25,50
200,16 56,16
2 24,87
204,12 60,09
3 25,43
199,26 50,88
4 24,71
201,59 55,68
5 26,01
200,38 56,16
6 25,58
198,24 55,68
7 24,90
203,04 60,96
8 25,73
197,28 51,84
9 26,39
203,52 52,32
10 24,76
201,36 58,8
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 5.4. Waktu Siklus Pipa AW AXX 4 Inchi
Pengamatan Waktu Siklus
SK
1
Menit SK
2
Menit SK
3
Menit
1 25,25
146,1 46,93
2 25,91
138,15 46,41
3 25,78
146,55 46,05
4 24,26
141,45 47,28
5 24,47
148,65 46,34
6 25,08
145,65 47,16
7 24,71
139,8 46,11
8 24,54
143,85 47,27
9 25,82
138,9 47,09
10 24,04
143,55 46,14
5.1.3. Rating factor dan Allowance
Penentuan rating factor dan allowance menggunakan cara westinghouse. Penilaian rating factor dilakukan kepada setiap pekerja di masing-masing stasiun
kerja sehingga diperoleh waktu normal. Penentuan allowance diberikan untuk lingkungan kerja pada setiap stasiun kerja sehingga diperoleh waktu standar.
Besarnya rating factor dan allowance yang diberikan pada operator setiap stasiun kerja berbeda-beda karena keterampilan operator dan lingkungan kerja setiap
stasiun kerja berbeda-beda. Adapun besarnya penilaian rating factor dan allowance
untuk setiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.5. dan Tabel 5.6.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 5.5. Penilaian Rating Factor Pekerja
Stasiun Kerja
Faktor Rating
Kelas Lambang
Skor Penyesuaian
Total
Pencampuran Keterampilan
Good C1
+0,06 0,03
Usaha Average
D 0,00
Kondisi Kerja Fair
E - 0,03
Konsistensi Average
D 0,00
Ekstruksi, pencetakan,
pendinginan, dan
pemotongan Keterampilan
Good C1
+0,06 0,06
Usaha Average
D 0,00
Kondisi Kerja Average
D 0,00
Konsistensi Average
D 0,00
Pembentukan kepala pipa
Keterampilan Good
C1 +0,06
0,06
Usaha Average
D 0,00
Kondisi Kerja Average
D 0,00
Konsistensi Average
D 0,00
Tabel 5.6. Penilaian Allowance Setiap Stasiun Kerja
Stasiun Kerja Faktor
Allowance Total
Pencampuran Tenaga yang
dikeluarkan : Sangat ringan 6
19
Sikap kerja : Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
: Normal Kelelahan mata
: Pandangan terputus-putus 1
Keadaan temperatur : Normal Keadaan atmosfer
: Kurang baik 5
Keadaan lingkungan
: Keadaan yang luar biasa 5
Hambatan yang tak terhindarkan
1
Ekstruksi, pencetakan,
pendinginan, dan
pemotongan
Tenaga yang dikeluarkan : Sangat ringan
6
16
Sikap kerja : Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
: Normal Kelelahan mata
: Pandangan terputus-putus 1
Keadaan temperatur : Normal Keadaan atmosfer
: Kurang baik 5
Keadaan lingkungan
: Sangat bising 2
Hambatan yang tak terhindarkan
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 5.6. Penilaian Allowance... Lanjutan
Stasiun Kerja Faktor
Allowance Total
Pembentukan kepala pipa
Tenaga yang dikeluarkan : Sangat ringan
6
12
Sikap kerja : Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
: Normal Kelelahan mata
: Pandangan terputus-putus 1
Keadaan temperatur : Normal Keadaan atmosfer
: Cukup 1
Keadaan lingkungan
: Sangat bising 2
Hambatan yang tak terhindarkan
1
5.1.4. Jumlah Pemakaian dan Ketersediaan Bahan Baku
Jumlah pemakaian bahan baku untuk setiap pipa AW AXX berbeda-beda sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan. Banyaknya ketersediaan bahan
baku disesuaikan dengan pemesanan perusahaan setiap bulannya. Jumlah pemakaian dan ketersediaan bahan baku untuk setiap pipa AW AXX dapat dilihat
pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Jumlah Pemakaian dan Ketersediaan Bahan Baku untuk Setiap Pipa AW AXX
No Bahan Baku
Pemakaian Tiap Pipa AW AXX
Jumlah Ketersediaan Kg
¾ Inchi
3 Inchi
4 Inchi
1 Resin
0,699 4,167 6,667
32000 2
Tepung CaCO
3
0,350 2,083 3,333
16000
Sumber: PT. Invilon Sagita
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.1.5. Jumlah Mesin, Efisiensi, Utilitas, dan Waktu Setup
Jumlah mesin, efisiensi, utilitas, dan waktu setup pada PT. Invilon Sagita untuk setiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.8. Besarnya nilai efisiensi
ditentukan dari seberapa jauh stasiun kerja mampu menggunakan kapasitas yang tersedia secara efisien. Sedangkan nilai utilitas ditentukan dari kemampuan
stasiun kerja memanfaatkan kapasitas tersedia secara efektif. Karena pada kenyataannya dalam setiap proses produksi kadang terjadi permasalahan teknis
seperti mesin rusak, mati listrik, idle time, maupun perhitungan waktu setup yang mengakibatkan mesin tidak dapat bekerja sesuai dengan kapasitas jam yang
tersedia.
Tabel 5.8. Jumlah Mesin, Efisiensi, Utilitas, dan Waktu Setup Stasiun
Kerja Mesin
Jumlah mesin
Buah Efisiensi
Utilitas Waktu
Setup Jam
1 Mixer
3 0,80
0,90 0,5
2 Ekstruder 34
Inchi 2
0,90 0,90
3 Ekstruder 3-4
Inchi 2
0,85 0,80
3 Socket 34 Inchi
2 0,85
0,90 0,5
Socket 3-4 Inchi 2
0,90 0,80
Sumber: PT. Invilon Sagita
5.1.6. Permintaan Pipa AW AXX dan Keuntungan Tahun 2011
Pipa AW AXX yang menjadi objek penelitian adalah pipa AW AXX ¾ inchi, 3 inchi, dan 4 inchi. Jumlah permintaan dan keuntungan yang diperoleh dari
ketiga jenis pipa tersebut selama tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 5.9.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 5.9. Permintaan Pipa AW AXX dan Keuntungan Tahun 2011
Bulan Pipa AW AXX Batang
Jumlah Permintaan
Batang Keuntungan
Rupiah 34 Inchi
3 Inchi 4 Inchi
Januari 7779
2466 1954
12199 103.728.300
Februari 3689
1407 1567
6663 66.775.900
Maret 4698
2507 2050
9255 97.514.800
April 2987
1248 1127
5362 52.723.900
Mei 7488
1883 1456
10827 82.916.200
Juni 7597
2352 1171
11120 84.486.500
Juli 8544
1818 2070
12432 98.214.000
Agustus 2752
2375 1734
6861 82.960.200
September 8007
1481 1748
11236 84.376.900
Oktober 6637
2557 1577
10771 93.711.100
Nopember 2936
1205 1689
5830 64.035.800
Desember 4566
1837 1206
7609 68.315.600
Sumber: PT. Invilon Sagita
5.1.7. Keuntungan Setiap Pipa AW AXX
Keuntungan setiap pipa AW AXX diperoleh dari harga penjualan dikurangi harga pokok yang dapat dilihat pada Tabel 5.10. besarnya keuntungan
yang diperoleh untuk setiap jenis pipa diperoleh dari selisih harga penjualan dikurangi dengan harga pokok produksi.
Tabel 5.10. Keuntungan dari Penjualan Setiap Pipa AW AXX
No Pipa AW
AXX Harga Pokok
Produksi rupiahbatang
Harga Penjualan rupiahbatang
Keuntungan rupiahbatang
1 ¾ inchi
19000 21900
2900 2
3 inchi 106000
121800 15800
3 4 inchi
145200 166800
21600
Sumber: PT. Invilon Sagita
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.2. Pengolahan Data 5.2.1. Penentuan Variabel Keputusan