4.2.2 Iklim
Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten Batu Bara termasuk daerah yang beriklim tropis dan memiliki dua
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Menurut catatan Pos Pengukuran Perkebunan Sei Bejangkar, pada Tahun 2008 terdapat 95 hari hujan dengan volume
curah hujan sebanyak 1.736 mm. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Nopember yaitu 233 mm dengan hari hujan sebanyak 12 hari. Sedangkan curah hujan paling
kecil terjadi pada bulan Pebruari sebesar 18 mm dengan hari hujan 2 hari. Rata-rata curah hujan tahun 2008 mencapai 144,67 mmbulan.
4.2.3. Penduduk dan Tenaga Kerja
Jumlah penduduk Batu Bara keadaan Bulan Juni Tahun 2008 diperkirakan sebesar 380.570 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 421 jiwa per km
2
. Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan yaitu sebesar 77.11
dan sisanya 22.89 tinggal di daerah perkotaan. Jumlah rumah tangga sebanyak 85.364 rumah tangga dan setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh sekitar 4.5 jiwa,
laju pertumbuhan penduduk dari Tahun 2008 sebesar 1.80 . Keadaan perkembangan dan kepadatan penduduk Tahun 1997-2008 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1. Perkembangan dan Kepadatan Penduduk 1997-2008
Tahun Penduduk
Pertumbuhan Kepadatan
Populasi {1}
{2} {3}
{4}
1998 926.884
0.42 200
1999 931.807
0.53 201
2000 935.855
0.87 202
2001 943.886
0.57 204
2002 961.444
1.08 207
2003 990.230
2.01 214
2004 1.009.856
1.92 218
2005 1.024.369
1.82 222
2006 1.038.554
1.75 225
2007 373.836
1.66 413
2008 380.570
1.80 41
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, Batubara Dalam Angka, 2009 Bila dilihat per Kecamatan maka, Kecamatan Lima Puluh merupakan
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar dengan tingkat persebaran penduduk sebesar 22.85 sedangkan Kecamatan Sei Balai adalah yang tekecil yaitu 7.63.
Untuk Kecamatan terpadat urutan pertama adalah Kecamatan Medang Deras dengan kepadatan mencapai 705 jiwa per km
2
disusul dan yang terjarang adalah Kecamatan Sei Suka mencapai 311 jiwa per km
2
.