Indikator keberhasilan PUAP 1 Indikator Outcome PUAP antara lain:

Adapun tujuan dari pengembangan usaha agibisnis ini adalah: 1 Menumbuh kembangkan usaha agribisnis pedesaan 2 Meningkatkan pendapatan petanipelaku usaha agribisnis 3 Meningkatkan kesempatan kerja di pedesaan. 4 Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis. 5 Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan Deptan,2008:13-18.

2.5.6. Indikator keberhasilan PUAP 1 Indikator Outcome PUAP antara lain:

• Meningkatnya kemampuan GAPOKTAN dalam memfasilitasi penyaluran dana BLM untuk petani anggota baik pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani; • Meningkatnya jumlah petani, buruh tani dan rumah tangga tani yang mendapatkan bantuan modal usaha; • Meningkatnya aktivitas kegiatan agribisnis budidaya dan hilir di perdesaan; dan • Meningkatnya pendapatan petani pemilik dan atau penggarap, buruh tani dan rumah tangga tani dalam berusaha tani sesuai dengan potensi daerah; 2 Indikator Benefit dan Impact antara lain : • Berfungsinya GAPOKTAN sebagai lembaga ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh petani; • Berkembangnya usaha agribisnis dan usaha ekonomi rumah tangga tani dilokasi desa PUAP; dan Universitas Sumatera Utara • Berkurangnya jumlah petani miskin dan pengangguran di perdesaan Deptan, 2008:45-49.

2.6. Kemiskinan

Miskin adalah kesan tentang kemelaratan, serba kekurangan dan sebagai akibat dari keterbatasan ketiadaan akses pada sumbernya. Miskin juga berarti ketidak berdayaan, kelemahan juga sebuah kehinaan, ketidak terimaan juga keluh kesah. Kemiskinan tentu saja bukan merupakan sesuatu yang ada begitu saja. Ada banyak faktor yang menyebabkannya. Beberapa hal yang diperkirakan penyebab kemiskinan di daerah adalah permasalahan rendahnya kapabilitas dan ketersediaan sumber daya alam bagi proses produksi primer, tata nilai, keterbatasan penguasaan atas aset ekonomis, keterbatasan keterampilan, keterbatasan lapangan kerja, keterbatasan pilihan teknologi budidaya, keterbatasan informasi, tidak adilnya nilai tukar produk pertanian, kelembagaan yang tidak kooperatif, keterbatasan uang yang beredar di masyarakat dan tingkat kesejahteraan yang rendah. Kemiskinan merupakan realitas sosial ekonomi yang senantiasa ada dalam setiap masyarakat, bahkan membentuk subkultur tersendiri. Kemiskinan dapat dianggap bermasalah, bilamana realitas tersebut dihubungkan dengan cultural focus berdasarakan nilai-nilai sosial yang dianut masyarakat. Dengan menempatkan cita-cita nasional, yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, maka kemiskinan di sumber daya manusia miskin merupakan suatu masalah serius yang perlu segera ditanggulangi Abdurrahman dan Soekartawi, 1997. Berbagai catatan menunjukan bahwa kemiskinan akan identik dengan keterbelakangan dan tentu saja identik dengan rendahnya sumberdaya manusia. Hal ini diperkuat bahwa sebagian besar masyarakat miskin memiliki pendidikan yang rendah Purnomo, 2004: 140-141. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Penerapan Program Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Komunitas (PROSPEK) Lembaga Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Kelompok Amanah Kecamatan Medan Amplas

1 38 106

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 10

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 11

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

0 2 43

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 3