3 Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan usaha kelompok sesuai hasil keputusan Rapat Anggota Gapoktan.
4 Menyalurkan dana BLM-PUAP Penumbuhanpembentukan kelompok tani dilakukan dalam pertemuan atau
dalam musyawarah petani yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, pamong desa penyuluh pertanian sebagai mitra kerja petani dan instansi terkait. Selanjutnya
kesepakatan membentuk kelompok tani dituangkan dalam tata acara pembentukan kelompok tani. Pemilihan pengurus kelompok dilakukan secara musyawarah dari
anggota oleh seluruh anggotanya. Fungsi kelompok tani:
a Kelas belajar: Kelompok tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap.
b Wahana kerja sama: Kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani. Melalui kerjasama diharapkan usaha tanianya akan
lebih efisien. c Unit Produksi: Usaha tani yang dilakanakan oleh masing-masng anggota kelompok
tani, secara keseluruhan dipandang satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi.
B. Gapoktan
Departemen Pertanian 2008 mendefinisikan Gabungan Kelompok Tani Gapoktan sebagai kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan
bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Gapoktan terdiri atas kelompok tani yang ada dalam wilayah suatu wilayah administrasi desa atau yang
berada dalam satu wilayah aliran irigasi petak pengairan tersier. Menurut Syahyuti 2005 dalam Deptan 2008 Gapoktan adalah gabungan dari beberapa kelompok tani
Universitas Sumatera Utara
yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usahatani bagi anggotanya dan petani
lainnya. Pengembangan Gapoktan dilatarbelakangi oleh kenyataan kelemahan aksesibilitas petani terhadap berbagai kelembagaan layanan usaha, misalnya lemah
terhadap lembaga keuangan, terhadap lembaga pemasaran, terhadap lembaga penyedia sarana produksi pertanian serta terhadap sumber informasi. Pada prinsipnya,
lembaga Gapoktan diarahkan sebagai sebuah kelembagaan ekonomi, namun diharapkan juga mampu menjalankan fungsi-fungsi lainnya serta memiliki peran
penting terhadap pertanian Permentan Nomor 16PermentanOT.14022008 tentang Pedoman Umum
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP menetapkan bahwa Gapoktan sebagai pelaksanan PUAP merupakan penggabungan dari beberapa kelompok tani
dalam satu kawasan desa. Tujuan penggabungan kelompok menjadi Gapoktan agar kelompok tani lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam penyediaan sarana
produksi pertanian, permodalan, peningkatan atau perluasan usaha tani di sektor hulu dan hilir, pemasaran serta kerjasama dalam peningkatan posisi tawar. Kriteria
Gapoktan penerima bantuan modal usaha PUAP adalah antara lain: a Memiliki Sumber daya manusia yang mampu mengolah usaha agribisnis.
b Mempunyai struktur kepengurusan yang aktif. c Dimiliki dan dikelola oleh petani.
Untuk kepentingan keberlanjutan program PUAP, maka Gapoktan berfungsi sebagai executing dalam penyaluran dana BLM PUAP. Gapoktan dilengkapi
pengurus yang terdiri dari a ketua; b sekertaris c bendahara, serta seksi unit usaha otonom yang ditetapkan melalui RA yang dimasukkan dalam dokumen ADART
Gapoktan. Pembentukan Gapoktan dilakukan dalam suatu musyawarah yang dihadiri
Universitas Sumatera Utara
oleh kontaktaniketua yang akan bergabung. Setelah sebelumnya dimasing-masing kelompok telah disepakati bersama para anggota kelompok untuk bergabung ke dalam
Gapoktan. Dalam rapat pembentukan gapoktan disepakati bentuk susunan dan jangka waktu kepengurusanya. Ketua gapoktan dipilih secara musyawarah dan demokratis
oleh para anggotanya, dan selanjutnya ketua memilih kepengurusan gapoktan lainya untuk mendapatkan legitimasi kepengurusan Deptan, 2008:26-28.
2.5.5. Pelaksanan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP