BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Secara parsial diambil kesimpulan bahwa PAD, DAU, DAK mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap belanja modal. Sedangkan DBH Pajak
Universitas Sumatera Utara
dan DBH SDA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap anggaran belanja modal. Hasil penelitian secara parsial ini sejakan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Abdullah dan Halim 2006 yang mengatakan bahwa pendapatan daerah berupa dana perimbangan, terutama bagi hasil
pajakbukan pajak, dana alokasi umum DAU, dan dana alokasi khusus DAK berpengaruh terhadap pengalokasian belanja modal. Namun, hasil
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gunawan 2009 yang menunjukkan bahwa secara parsial variabel DBH Pajak dan
DBH SDA memiliki pengaruh signifikan positif terhadap anggaran belanja modal,
2. Secara simultan dapat diambil kesimpulan bahwa Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana
Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil SDA mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap anggaran belanja modal. Hasil
penelitian secara simultan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdullah dan Halim 2006 serta Gunawan 2009 yang menunjukkan
bahwa secara simultan, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan berpengaruh signifikan positif terhadap pengalokasian anggaran belanja
modal, 3. Variasi atau perubahan dalam belanja modal sebesar 79 dapat dijelaskan
oleh variasi atau perubahan dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana bagi hasil pajak, Dana Bagi Hasil
Sumber Daya Alam, sedangkan sisanya sebesar 21 dijelaskan oleh sebab-
Universitas Sumatera Utara
sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian, seperti kondisi wilayah, jumlah penduduk, pendapatan per kapita, kondisi ekonomi baik
mikro maupun makro, kebijakan pemerintah dan sebagainya. 4. Transfer dari pemerintah pusat berupa dana perimbangan secara umum
merupakan bagian terbesar dari total penerimaan daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak pemerintah daerah belum seluruhnya
mampu mandiri secara finansial dari bantuan pemerintah pusat. Dari empat bentuk dana perimbangan tersebut, alokasi DAU memiliki proporsi terbesar
dalam keuangan daerah.
B. Keterbatasan Penelitian