modal sehingga Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan potensi daerah secara optimal.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil peneletian ini diharapkan bisa menjadi
sumber referensi dalam melakukan peneletian lainnya yang sejenis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Keuangan Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
a. Pengertian dan Ruang Lingkup Keuangan Daerah
Menurut Mamesah dalam Halim 2007:23, keuangan daerah dapat diartikan sebagai “semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan
uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum dimilikidikuasai oleh
negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku”.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005, “keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
tersebut”. Hak dan kewajiban daerah tersebut perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah
Universitas Sumatera Utara
merupakan subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Menurut Halim 2007:25, ruang lingkup keuangan keuangan daerah terdiri dari, “keuangan daerah yang dikelola secara lengsung dan kekayaan
daerah yang dipisahkan. Yang termasuk dalam keuangan daerah yang dikelola langsung adalah APBD dan barang-barang inventaris milik daerah,
sedangkan keuangan daerah yang dipisahkan adalah BUMD.” “Keuangan daerah dalam arti sempit yakni terbatas pada hal-hal yang
berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Oleh sebab itu, keuangan daerah identik dengan APBD” Saragih, 2003:12.
b. Definisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan salah satu instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk meningkatkan
pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Tugas utama dari anggaran adalah mengendalikan aktivitas fiskal pemerintah, mengkaji
tindakan sebelumnya dan mengetahui program pemerintah di masa yang akan datang. Anggaran daerah mengetahui posisi sentral dalam upaya
pengembangan kapabilitas dan efektifitas pemerintah daerah. Menurut Saragih 2003: 127, “APBD merupakan suatu gambaran
atau tolok ukur penting keberhasilan suatu daerah di dalam meningkatkan potensi perekonomian daerah. Artinya jika perekonomian daerah mengalami
pertumbuhan, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD, khususnya penerimaan pajak-pajak
Universitas Sumatera Utara
daerah”. Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007, “Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya
disingkat APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah”. “Anggaran sektor publik merupakan pernyataan mengenai estimasi
kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode
untuk mempersiapkan suatu anggaran.” Mardiasmo, 2002:61 Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, anggaran daerah
merupakan salah satu alat yang memegang peranan penting karena di dalamnya tercermin kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan potensi
dan sumber-sumber kekayaan daerah. Tujuan utama proses perumusan anggaran adalah menerjemahkan perencanaan ekonomi pemerintah, yang
terdiri dari perencanaan input dan output dalam satuan keuangan. Oleh
karena itu, proses perumusan anggaran harus dapat menggali dan mengendalikan sumber-sumber dana publik. Proses pembuatan satu tahun
anggaran tersebut dikenal dengan istilah penganggaran. Anggaran adalah sebuah proses yang dilaksanakan oleh organisasi sektor publik untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya ke dalam kebutuhan- kebutuhan yang tidak terbatas. Peran tersebut mengungkap peran strategis
anggaran dalam pengelolaan kekayaan sebuah organisasi publik. Peran penting anggaran dalam organisasi sektor publik berasal dari kegunaannya
Universitas Sumatera Utara
dalam menentukan estimasi pendapatan atau jumlah tagihan atas jasa yang diberikan.
c. Struktur dan Klasifikasi APBD