Model Regresi Berganda Model dan Teknik Analisis Data

Dari hasil pengujian terlihat Bahwa nilai DW sebesar 1,552, berarti data tidak terkena autokorelasi. Adapun nilai DW terdapat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,899 a ,808 ,790 33807,06644 1,552 a. Predictors: Constant, DBH_SDA, DBH_Pajak, DAK, DAU, PAD b. Dependent Variable: BM Sumber: Hasil olah data SPSS, 2011 Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin- Watson D-W sebesar +1,552 atau -21,552+2. Karena angka D-W diantara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif.

4. Model dan Teknik Analisis Data

a. Model Regresi Berganda

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, beberapa tahapan dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh X1 Pendapatan Asli Daerah, X2 Dana Alokasi Umum, X3 Dana Alokasi Khusus, X4 Dana Bagi Hasil Pajak, X5 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam terhadap Y Alokasi Anggaran Belanja Modal. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 24501,955 13613,167 1,800 ,077 PAD ,821 ,149 ,854 5,514 ,000 ,148 6,757 DAU ,118 ,057 ,297 2,051 ,045 ,169 5,907 DAK 1,381 ,411 ,320 3,361 ,001 ,391 2,557 DBH_Pajak -,359 ,179 -,298 -2,000 ,051 ,160 6,239 DBH_SDA -2,216 3,791 -,036 -,585 ,561 ,958 1,044 a. Dependent Variable: BM Sumber: Hasil olah data SPSS, 2011 Berdasarkan nilai-nilai koefisien di atas, persamaan regresi yang dapat disusun untuk variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam adalah dalam jutaan rupiah: BM = 24501,955 + 0,821 PAD + 0,118 DAU + 1,381DAK - 0,359 DBH_Pajak - 2,216 DBH_SDA Dimana: BM = Belanja Modal PAD = Pendapatan Asli Daerah DAU = Dana Alokasi Umum DAK = Dana Alokasi Khusus DBH_Pajak = Dana Bagi Hasil Pajak DBH_SDA = Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Interpretasi dari persamaan di atas adalah: Universitas Sumatera Utara a. Konstanta a sebesar 24501,955 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka belanja modal sebesar 24501,955. b. Koefiisen PAD b1 = 0,821 ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Pendapatan Asli Daerah sebesar 1, akan menaikkan belanja modal sebesar 0,821 atau 0,821 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. Hal ini menandakan bahwa antara Pendapatan Asli Daerah dengan belanja modal menunjukkan hubungan searah positif artinya setiap kenaikan Pendapatan Asli Daerah akan diikuti oleh peningkatan anggaran belanja modal dan sebaliknya penurunan Pendapatan Asli Daerah akan mengakibatkan penurunan anggaran belanja modal, c. Koefiisen DAU b2 = 0,118 ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Dana Alokasi Umum sebesar 1, akan menaikkan belanja modal sebesar 0,118 atau 0,118 dengan saumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. Hal ini menandakan bahwa antara Dana Alokasi Umum dengan belanja modal menunjukkan hubungan searah positif artinya setiap kenaikan Dana Alokasi Umum akan diikuti oleh peningkatan anggaran belanja modal dan sebaliknya penurunan Dana Alokasi Umum akan mengakibatkan penurunan anggaran belanja modal, d. Koefiisen DAK b3 = 1,381 ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Dana Alokasi Khusus sebesar 1, akan Universitas Sumatera Utara menaikkan belanja modal sebesar 1,381 atau 1,381 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. Hal ini menandakan bahwa antara Dana Alokasi Khusus dengan belanja modal menunjukkan hubungan searah positif artinya setiap kenaikan Dana Alokasi Khusus akan diikuti oleh peningkatan anggaran belanja modal dan sebaliknya penurunan Dana Alokasi Khusus akan mengakibatkan penurunan anggaran belanja modal, e. Koefiisen DBH_Pajak b4 = -0.359 ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Dana Bagi Hasil Pajak sebesar 1, akan menurunkan belanja modal sebesar 0,359 atau 0,359 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol, Ini artinya bahwa antara DBH Pajak dengan belanja modal menunjukkan hubungan tidak searah negatif artinya setiap kenaikan DBH Pajak akan diikuti oleh penurunan anggaran belanja modal dan sebaliknya penurunan DBH Pajak akan mengakitbatkan kenaikan anggaran belanja modal. f. Koefiisen DBH_SDA b5 = -2,216 ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebesar 1, akan menurunkan belanja modal sebesar 2,216 atau 2,216 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara DBH Sumber Daya Alam dengan belanja modal menunjukkan hubungan tidak searah negatif artinya setiap kenaikan DBH Pajak akan diikuti oleh penurunan anggaran belanja modal dan sebaliknya Universitas Sumatera Utara penurunan DBH Sumber Daya Alam akan mengakitbatkan kenaikan anggaran belanja modal.

b. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

1 80 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

1 97 123

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Aceh

4 114 97

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

10 69 114

Fenomena Fly Paper Effect Pada Dana Perimbangan Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 28 126

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah - Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 0 17

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

0 2 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Aceh

0 0 14