dana bagi hasil pajak X4 tertinggi adalah 324292,00, dan nilai dana bagi hasil pajak X4 yang terendah adalah 9208,00,
5. Rata-rata dari dana bagi sumber daya alam X5 adalah 1455,5000 dengan
standard deviasi 1186,35374 dan jumlah data yang ada adalah 60. Nilai dana bagi hasil sumber daya alam X5 tertinggi adalah 6393,00, dan nilai dana
bagi hasil sumber daya alam X5 yang terendah adalah 500,00, 6.
Rata-rata dari belanja modal Y adalah 141470,3667 dengan standard deviasi 73836,68934 dan jumlah data yang ada adalah 60. Nilai belanja
modal Y tertinggi adalah 394279,00, dan nilai belanja modal Y yang terendah adalah 27610,00.
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S dengan membuat
hipotesis: H
: Data residual berdistribusi normal H
1
: Data residual tidak berdistribusi normal H
diterima apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05, sedangkan H ditolak jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.3 Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 60
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 32342,85555902
Most Extreme Differences Absolute
,078 Positive
,072 Negative
-,078 Kolmogorov-Smirnov Z
,604 Asymp. Sig. 2-tailed
,859 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2011
Hasil analisis metode One Sample Kolmogorov-Smirnov, menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,604 dan tidak
signifikan pada 0,05 karena Asymp. Sig. 2-tailed 0,859 0,05, jadi kita tidak dapat menolak H
yang mengatakan bahwa residual terdistribusi secara normal atau dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
Uji normalitas juga dapat dilihat dalam grafik histogram. Hasil uji normalitas memperlihatkan bahwa pada grafik histogram di atas distribusi
data mengikuti kurva berbentuk lonceng yang tidak condong skewness ke kiri maupun condong ke kanan atau bisa disimpulkan bahwa data tersebut
normal gambar terdapat dalam lampiran. Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik normal plot, terlihat
titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data
Universitas Sumatera Utara
dalam model regresi terdistribusi secara normal. Semua hasil pengujian memlaui analisis grafik dan statistik di atas menunjukkan hasil yang sama
yaitu normal gambar terdapat dalam lampiran.
b. Uji Multikolinearitas
Mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen dan
besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu Tol 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil
pengujian:
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
24501,955 13613,167
1,800 ,077
PAD ,821
,149 ,854
5,514 ,000
,148 6,757
DAU ,118
,057 ,297
2,051 ,045
,169 5,907
DAK 1,381
,411 ,320
3,361 ,001
,391 2,557
DBH_Pajak -,359
,179 -,298
-2,000 ,051
,160 6,239
DBH_SDA -2,216
3,791 -,036
-,585 ,561
,958 1,044
a. Dependent Variable: BM
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance Pendapatan Asli Daerah X1, Dana Alokasi Umum X2, Dana
Alokasi Khusus X3, Dana Bagi Hasil Pajak X4, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam X5 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF nya 10. Hasil
pengujian ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.
c. Uji Heteroskedastisitas