Wadah adonan lapis legit. Oven dengan pintu otomatis

Setelah 5 menitsimulasi 5 detik , pintu oven terbuka bersamaan dengan loyang yang keluar. Apakah saat loyang keluar ini merupakan lapisan pertama. Jika tidak, maka lengan robot akan menekan adonan yang sudah matang . Jika iya, maka system langsung mengaktifkan solenoid selama 5 detik untuk mengalirkan adonan. Kemudian solenoid akan menutup dan dilanjutkan dengan lengan robot yang mengaduk adonan. Setelah itu, lengan robot diangkat dan loyang dimasukkan kembali kedalam oven bersamaan dengan tertutupnya pintu oven. Adonan mulai dipanggang selama 5 menit simulasi 5 detik. Apakah lapisan sudah mencapai set point yang ditentukan user. Bila tidak, maka system mengulang kembali untuk mengeluarkan loyang dari dalam oven, dan demikian seterusnya hingga mencapai set point nya. Bila sudah, maka loyang juga keluar dan lengan robot menekan adonan yang paling atas. Setelah itu buzzer menyala disertai dengan tampilan “SIAP”. Apakah ingin membuat lapis lagi atau tidak. Bila ya, maka program akan mengulang dari awal lagi. Bila tidak, maka program selesai.

3.3.2. Diagram Alir Lengan Robot Motor Servo

Didalam diagram alir system, ada subrutin lengan robot. Dimaksudkan adanya subrutin karena untuk memudahkan pergerakan lengan robot, dan memudahkan pembagian pemrogramannya. Gambar 3.14 merupakan diagram alir lengan robotnya. Gambar 3.14. Diagram Alir Lengan Robot PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari diagram alir gambar 3.14 dapat dijelaskan bahwa didalam program lengan robot ini ada 2 mode, yakni mode tekan dan mode aduk, dimana saat mode aduk yang aktif, maka nilai servo tengah = 90 ̊ , servo pangkal = 90 ̊ , dan servo ujung = 360 ̊ berputar sel ama 2 kali. Namun saat mode tekan yang aktif, nilai servo tengah = 90 ̊ , servo pangkal = 90 ̊ , dan servo ujung = 0 ̊. Ini hanya berlaku unt uk lapisan pertama. Untuk lapisan kedua, diatur derajatnya berdasarkan inisialisasi PWM. Rentang PWM hyang dipakai yakni antara 20 des sampai 100 des dengan toleransi nilai 1 sampai 4 des. Berikut merupakan hubungan nilai PWM dengan besaran derajat motor servo. Tabel 3.2 Tabel Hubungan Derajat Motor Servo 180 ̊ dan PWM No Motor Servo ̊ PWM des 1 20 2 10 24.5 3 20 29 4 30 33.5 5 40 38 6 50 42.5 7 60 47 8 70 51.5 9 80 56 10 90 60.5 11 100 65 12 110 69.5 13 120 74 14 130 78.5 15 140 83 16 150 87.5 17 160 92 18 170 96.5 19 180 101 Untuk lapisan kedua lapis, maka yang digunakan untuk servo tengah = no 11, servo pangkal = no 9. Demikian pula untuk lapisan ketiga, servo tengah = no 12 , servo pangkal = no 8. Demikian seterusnya hingga lapisan kesepuluh.