Lengan Robot Perancangan Alat Secara

Dari diagram alir gambar 3.14 dapat dijelaskan bahwa didalam program lengan robot ini ada 2 mode, yakni mode tekan dan mode aduk, dimana saat mode aduk yang aktif, maka nilai servo tengah = 90 ̊ , servo pangkal = 90 ̊ , dan servo ujung = 360 ̊ berputar sel ama 2 kali. Namun saat mode tekan yang aktif, nilai servo tengah = 90 ̊ , servo pangkal = 90 ̊ , dan servo ujung = 0 ̊. Ini hanya berlaku unt uk lapisan pertama. Untuk lapisan kedua, diatur derajatnya berdasarkan inisialisasi PWM. Rentang PWM hyang dipakai yakni antara 20 des sampai 100 des dengan toleransi nilai 1 sampai 4 des. Berikut merupakan hubungan nilai PWM dengan besaran derajat motor servo. Tabel 3.2 Tabel Hubungan Derajat Motor Servo 180 ̊ dan PWM No Motor Servo ̊ PWM des 1 20 2 10 24.5 3 20 29 4 30 33.5 5 40 38 6 50 42.5 7 60 47 8 70 51.5 9 80 56 10 90 60.5 11 100 65 12 110 69.5 13 120 74 14 130 78.5 15 140 83 16 150 87.5 17 160 92 18 170 96.5 19 180 101 Untuk lapisan kedua lapis, maka yang digunakan untuk servo tengah = no 11, servo pangkal = no 9. Demikian pula untuk lapisan ketiga, servo tengah = no 12 , servo pangkal = no 8. Demikian seterusnya hingga lapisan kesepuluh. 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pengujian sistem pengenalan, gambar fisik hardware yang dibuat, hasil pengujian sistem, pembahasan data yang diperoleh. Pengujian sistem perlu dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sistem telah bekerja dan berjalan sesuai perancangan. Data-data hasil pengujian sistem yang telah dirancang menunjukkan bahwa tidak semua bagian dari sistem berjalan sesuai perancangan. Analisa terhadap proses kerja sistem dapat digunakan untuk menarik penyimpulan dari apa yang diperoleh dari analisa.

4.1 Hasil Implementasi Alat

Implementasi alat pemanggang lapis legit otomatis berbasis mikrokontroler terdiri dari Minimum Sistem Mikrokontroler ATmega16, keypad, LCD, Motor DC 12V untuk menggerakkan pintu dan konveyor, empat buah servo 180° yang diletakkan di bagian pangkal dan tengah lengan robot masing-masing satu buah, dan diletakkan di alas adonan dan \di mulut corong adonan masing masing satu buah, motor DC 5v yang diletakkan di ujung lengan robot dan power supply 12v dan 5v untuk menggerakkan semua alat yang ada di sistem. Berikut adalah penampakan implementasi alat yang dimaksud. Gambar 4.1. Hasil Implementasi Alat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2 Hasil Perancangan Perangkat Keras

Hasil perancangan perangkat keras terdiri dari oven dengan pintu otomatis dan konveyor yang saling berkaitan, corong adonan yang memiliki servo di bagian alas corong dan pembatas corong yang awalnya menggunakan solenoida, keypad yang disertai dengan LCD Minsis, dan lengan robot yang terdiri dari dua buah servo yang berada di pangkal dan lengan yang disertai motor dc 5v. Namun, dalam pengujian yang dilakukan, ternyata mengalami malfungsi dari sistem keseluruhan. Oleh karena itu, akan dijabarkan subsistem-subsistem dari sistem utama tersebut.

4.2.1. Wadah Adonan

Terdiri dari dua buah servo dengan fungsi servo 1 gambar 4.2 sebagai motor alas untuk membuat posisi adonan agar tidak terhalang oleh terbukanya pintu oven otomatis yang awalnya berfungsi, dan servo 2 gambar 4.3 sebagai katup penghalang adonan supaya lebih terkontrol adonan yang masuk maupun keluar. Pengaturan sudut yang dinginkan yakni untuk servo 1 sebesar 180° dan 90° , sedangkan untuk servo 2 yakni sebesar 0° dan 67° untuk 67° merupakan nilai sudut real yang pas untuk membuka katup adonan secara sempurna bebas hambatan. Gambar 4.2. Servo Pembatas Adonan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI