Gambar 3.3 Rancangan Corong Bab ini menjelaskan tentang perancangan mengenai perancangan alat secara umum,
hardware dan software.
3.1. Perancangan Alat Secara Umum
Ide awal membuat pemanggang lapis legit otomatis ini adalah untuk memudahkan manusia membuat lapis legit dengan waktu pemanggangan yang lama. Maka dari itu
proses pemanggangan dibuat otomatis, sehingga user hanya memasukkan adonan dan menunggu hingga buzzer berbunyi dan lapis legit telah matang. Untuk rancangan oven
terdapat pada gambar 3.1, rancangan lengan robot terdapat pada gambar 3.2, dan rancangan corong terdapat pada gambar 3.3.
Sistem terdiri dari oven pemanggang gambar 3.1 yang bisa mengelua
rkan dan memasukkan loyang, dan disertai dengan pintu otomatis, lengan robot gambar 3.2
dengan 3 servo, yakni servo pangkal dan servo tengah yang bisa bergerak 180 ̊ dan servo ujung yang bisa bergerak 360 ̊, disertai dengan lempengan tipis yang digunaka
n untuk meratakan adonan dan menekan adonan yang sudah matang. Serta wadah adonan lapis
legit Gambar 3.3 yang disertai dengan minsis, LCD, Keypad, dan katup on off solenoid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perancangan secara umumnya adalah adonan lapis legit diletakkan di wadah adonan yang telah disediakan. Kemudian banyaknya lapisan dari lapis legit diatur oleh
user yang tertampil di dalam lcd, kemudian banyaknya lapisan diatur dengan menekan
keypad, apabila telah selesai mengatur banyak lapisan, maka user bisa menekan “OK”
pada keypad. Pemanggang otomatis mulai bekerja. Pertama dengan mengeluarkan Loyang yang
sudah dimasukkan selama 5 menit. Kemudian katup on off mulai terbuka selama 5 detik dan menutup kembali. Lengan robot memanjang ke adonan untuk meratakan lapisan
pertama. Loyang dimasukkan kembali kedalam oven, bersamaan dengan menutupnya pintu oven. Lima menit kemudian pintu oven terbuka. Kemudian Loyang keluar dari oven
dan lengan robot menekan adonan didalam loyang. Katup on off membuka selama kurang lebih 5 detik untuk mengalirkan adonan dan menutup kembali setelahnya. Lengan robot
diturunkan ke Loyang untuk meratakan adonan, dan dinaikkan kembali. Kemudian Loyang masuk kembali kedalam oven bersamaan dengan pintu oven yang menutup, demikian
seterusnya hingga adonan habis. Ketika adonan habis, maka pemanggangan terakhir dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Setelah 10 menit , buzzer akan berbunyi
menandakan bahwa lapis telah matang seluruhnya. Buzzer akan mati apabila tombol reset ditekan atau tombol off ditekan.
3.2. Perancangan Alat Secara
Hardware
Perancangan secara hardware ini meliputi perancangan pada rangkaian minimum system ATMega 8535, LCD, keypad, wadah adonan lapis legit, oven dengan pintu
otomatis, dan lengan robot.
3.2.1. Rangkaian Minimum System Mikrokontroler ATMega 8535
Rangkaian minimum system berfungsi sebagai IO untuk mengolah data dari keypad dan mengontrol katup on off, pintu oven otomatis, dan lengan robot.
Mikrokontroler membutuhkan system minimum yang terdiri dari rangkaian eksternal, yaitu rangkaian osilator dan rangkaian reset.
Rangkaian osilator ditunjukkan pada gambar 3,4. perancangan rangkaian osilator menggunakan Kristal dengan frekuensi 12 MHz dan menggunakan kapasitor 22pFsesuai
datasheet pada pin XTAL
1
dan XTAL
2
di mikrokontrolernya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI