Gambar 2.1. Blok diagram fungsional ATMega8535 [3] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.3. Konfigurasi Pin ATMega8535
Secara umum konfigurasi dan fungsi pin ATMega8535 yang terdapat pada gambar 2.2 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin input sumber tegangan + 2. GND merupakan pin Ground -
3.
Port A PA7 … PA0
Berfungsi sebagai input analog dari ADC Analog to Digital Converter. Port ini juga berfungsi sebagai port IO dua arah, jika ADC tidak
digunakan. 4.
Port B PB7 … PB0
Berfungsi sebagai port IO dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses
downloading. 5.
Port C PC7 … PC0
Berfungsi sebagai port IO dua arah. Fungsi lain port ini selengk apnya b
isa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
6.
Port D PD7 … PD0
Berfungsi sebagai port IO dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial.
7. RESET Input reset. 8.
XTAL1 merupakan pin input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal.
9. XTAL2 merupakan pin output dari amplifier inverting osilator. 10. AVCC merupakan pin input tegangan untuk Port A dan ADC.
11. AREF merupakan pin input tegangan referensi untuk ADC.
Gambar 2.2. Pin ATMega8535 [3] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.4. Peta Memory
a. Program Memori ATMega8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory
untuk menyimpan program [2]. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi menjadi dua bagian yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section. Boot
Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan. Application Flash
Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang dibuat oleh user. AVR tidak dapat menjalankan program aplikasi ini sebelum menjalankan Boot Loader.
Besarnya memori Boot Flash Section dapat deprogram dari 128 word sampai 1024 word, tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader
diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman. Gambar 2.3 menunjukkan pemetaan dari program memori.
Gambar 2.3. Program memori [2]
b. Data Memory
Gambar berikut menunjukkan peta memori SRAM pada ATMega8535. Terdapat 608 lokasi data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register File dan IO Memory,
sementara 512 lokasi address lainnya digunakan untuk internal data SRAM. Register File terdiri dari 32 general purpose working register, IO register terdiri dari 64 register.
Gambar 2.4 menunjukkan mengenai peta dari data memori tersebut.
Gambar 2.4. Peta Data Memory [2]
c. EEPROM Data Memory
ATMega8535 memiliki EEPROM sebesar 512 byte untuk menyimpan data. Lokasinya terpisah dengan sistem address register, data register, dan control register yang
dibuat khusus untuk EEPROM.
Gambar 2.5. EEPROM Data Memory [2]
2.2.5. Status Register SREG
Status register adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap operasi yang dilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi [4]. SREG merupakan bagian dari inti CPU
mikrokontroler. Dan pembagian bit yang terletak pada status memori terdapat pada gambar 2.6. Berikut ini bentuk dari status register dan penjelasannya :