Jenis Penelitian Subjek Penelitian Teknik Analisis Data

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Donald Ary, dkk Furchan,1982:415 mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan dan diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada waktu penelitian dilakukan. Sedangkan tujuan dari survei adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan informasi tentang individu.

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam penelitian adalah para anak asuh di Panti Asuhan Pondok El Jireh Yogyakarta tahun 2008 sebanyak 30 orang.

C. Instrumen Pengumpul Data

1. Kuesioner Peran Pengasuh

Kuesioner ini disusun oleh peneliti tentang peran kegiatan asuh, asah, asih dalam keterpenuhan kebutuhan pada aspek-aspek perkembangan kepribadian secara fisik, mental, emosional dan spiritual anak asuh di panti asuhan. Kuesioner telah diuji cobakan sebelum digunakan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup. Artinya dalam kuesioner sudah disediakan alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih jawaban dari alternatif jawaban itu Arikunto,2002:129. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama adalah petunjuk pengisian. Bagian kedua adalah kuesioner perkembangan pribadi anak secara integral meliputi perkembangan fisik, mental, emosional dan spiritual anak asuh serta peran pengasuh dalam perkembangan tersebut. Kuesioner terdiri dari 88 butir pertanyaan. Scoring item kuesioner adalah 1 sampai 4. Adapun scoring untuk item tersebut yaitu 4 untuk selalu; 3 untuk banyak kali; 2 untuk kadang-kadang; dan 1 untuk tidak pernah. Kuesioner ini memuat tiga aspek pengasuhan yaitu asuh, asah dan asih. Kuesioner yang memuat ketiga aspek tersebut dijabarkan dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Kisi-kisi yang memuat ketiga aspek tersebut dapat dilihat dalam tabel 1 di bawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1. Aspek Kuesioner Peran Pengasuh Terhadap Perkembangan Anak Asuh Di Panti Asuhan Pondok El Jireh Yogyakarta Tahun 2008. No Aspek perkembangan pribadi anak asuh Pernyataan Jumlah 1. Perkembangan jasmani fisik berdasarkan kegiatan asuh: a. Kegiatan makan-minum b. Kegiatan sandang c. Kegiatan kesehatan No. 1 sd 8 No. 9 sd 16 No. 17 sd 24 24 2. Perkembangan mental berdasarkan kegiatan asah a. Kegiatan belajar: 1. pendampingan belajar 2. fasilitas belajar b. Pengembangan potensi bakat: No. 1,2,5,6 No. 3,4,7,8,9,10, No.11,12,1516,17,18,19,20,21, 22,23,24 24 3. Perkembangan spiritual dan emosional berdasarkan kegiatan asih a. Kegiatan rohani: b. Kegiatan emosional: 1. mengenali dan mengungkapkan perasaan 2. relasi sosial No. 1sd 8, 11,12,17,18,35,36 No. ,15,19,20,29,30,33,34 No. 9,10,13,14,21,22,23,24,25 26,27, 28,31,32,37,38,39,40 40

2. Uji Coba Alat

Menurut Arikunto 2002:142 untuk menguji validitas instrumen, maka peneliti perlu mencobakan instrumen yang digunakan pada sasaran yang sesuai dengan sasaran penelitian. Apabila data yang diperoleh dari uji coba sudah sesuai dengan yang seharusnya, berarti instrumen baik dan valid. Uji coba alat dilakukan oleh peneliti kepada anak asuh di Panti Asuhan Griya Victory Kaliurang pada tanggal 22 November 2007 terhadap 26 anak.

3. Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur

a. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas suatu instrumen adalah taraf sampai di mana suatu instrumen mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil Masidjo, 1995:209. Perhitungan taraf reliabilitas instrumen ini menggunakan metode belah dua Split-half Method Spearman and Brown. 1 Perhitungan Koefisien Korelasi Dengan rumus Product – Moment Pearson sebagai berikut: = Keter angan : : Skor-skor belahan ganjil genap N : Banyaknya subjek X : Skor belahan gasal Y : Skor belahan ganjil XY : Hasil perkalian antara nilai X dan Y 2. Perhitungan Koefisien Reliabilitas Dengan rumus Spearman and Brown , sebagai berikut: Garret,1967:339 Keterangan : r tt : koefisien reliabilitas alat ukur : koefisien korelasi item- item gasal dan genap = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Rangkuman

Hasil uji coba kuesioner Peran Pengasuh Dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi menunjukkan koefisien reliabilitas dan validitas pada klasifikasi tinggi Garrett,1967:176. Berdasarkan hasil uji coba tersebut tidak dilakukan koreksi pada Kuesioner Peran Pengasuh Dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi dan kuesioner tersebut dapat digunakan dalam penelitian. Koefisien reliabilitas dinyatakan dengan bilangan koefisien antara 0.00 sampai 1.00 yang dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi dari sangat rendah sampai sangat tinggi. Penafsiran tentang tinggi atau rendah validitas dan reliabilitas kuesioner didasarkan pada pandangan Garret Garret,1967:176 dikemukakan suatu deskripsi tentang penafsiran koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel 2. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas dan Validitas Alat Tes Koefisien Korelasi Klasifikasi +0.70 - +1.00 Tinggi +0.40 - +0.70 Cukup +0.20 - +0.40 Rendah 0.00 - +0.20 Sangat Rendah tidak ada Berdasarkan hasil uji coba dan hasil penelitian disimpulkan bahwa koefien reliabilitas dan validitas Kuesioner Peran Pengasuh Terhadap Perkembangan Pribadi termasuk tinggi untuk uji coba dan cukup untuk penelitian. Koefisien reliabilitas dan validitas uji coba dan penelitian disajikan dalam tabel 3 berikut: Tabel 3. Koefisien reliablitas dan validitas uji coba dan penelitian Koefisien Uji Coba Penelitian Pengasuh Anak Asuh Pengasuh Anak Asuh r tt 0.849 0.791 0.835 0.833 r ∞ 0.921 0.889 0.913 0.912

D. Teknik Analisis Data

Proses analisis data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat tabulasi analisis item 2. Membuat Skor item Ganjil Genap 3. Membuat distribusi Skor-Skor Ganjil-Genap untuk perhitungan reliabilitas dan validitas. 4. Perhitungan koefisien korelasi skor-skor item gasal-genap dengan rumus Perhitungan taraf reliabilitas kuesioner dengan menggunakan metode belah dua Split-half Method Spearman and Brown. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Perhitungan koefisien reliabilitas dan koefisien kuesioner dengan metode belah dua gasal-genap dan rumus Spearman-Brown. 6. Perhitungan koefisien validitas. 7. Perhitungan koefisien korelasi Product Moment. 8. Pengetesan signifikansi Hadi, 2000:302. 9. Mean atau rata-rata hitung digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata yang diperoleh setiap kelompok subyek. Menurut Donald Ary, dkk mendefinisikan Mean adalah jumlah semua nilai dalam suatu sebaran dibagi dengan jumlah kasus Furchan,1982:157. Rumus untuk mencari Mean sebagai berikut: Keterangan : M : Rata-rata hitung skor-skor anak ∑ Skor : Jumlah skor-skor anak N : Jumlah anak M = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

Permasalahan yang akan dijawab oleh peneliti dalam penelitian ini adalah 1 Bagaimanakah keterpenuhan kebutuhan pada aspek-aspek perkembangan pribadi para anak asuh di Panti Asuhan Pondok El Jireh Yogyakarta pada tahun 2008? 2 Bagaimanakah peran pengasuh dalam pemenuhan kebutuhan pada aspek-aspek perkembangan pribadi secara integral para anak asuh di Panti Asuhan Pondok El Jireh Yogyakarta tahun 2008 menurut anak asuh yang bersangkutan? 3 Bagaimanakah hubungan peran pengasuh dan keterpenuhan kebutuhan aspek-aspek perkembangan pribadi anak asuh di Panti Asuhan Pondok El Jireh Yogyakarta tahun 2008?

1. Perkembangan pribadi secara integral

Perkembangan pribadi secara integral adalah proses perkembangan psikis dan fisik dalam menuju tingkat kesempurnaan atau seluruh aspek kepribadian. Tingkat perkembangan pribadi secara integral anak asuh dibagi dalam dua kategori yaitu kategori rendah R dan kategori tinggi T. Anak asuh yang tingkat perkembangan pribadinya termasuk rendah R adalah anak asuh yang memperoleh skor kuesioner perkembangan pribadinya di bawah Mean skor M . Sedangkan anak asuh yang memperoleh skor kuesioner perkembangan pribadinya sama atau di atas Mean skor M termasuk kategori tinggi T. Hasil analisis data tentang perkembangan pribadi secara integral anak asuh per aspek di Panti Asuhan Pondok El Jireh Yogyakarta disajikan dalam tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Tingkat Aspek Perkembangan Pribadi Tingkat Perkembangan Pribadi Aspek Rendah Tinggi 1. Fisik 14 16 2. Mental 18 12 3. Emosional - Spiritual 15 15 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa anak asuh yang tingkat perkembangan pribadinya pada aspek fisik termasuk kategori tinggi ada 16 anak dan anak asuh yang tingkat perkembangan pribadinya pada aspek yang sama termasuk kategori rendah sebanyak 14 orang. Anak asuh yang tingkat perkembangan pribadinya pada aspek mental termasuk kategori tinggi ada 12 orang, sedangkan anak asuh yang perkembangan pribadinya pada aspek mental termasuk kategori rendah sebanyak 18 orang. Anak asuh yang perkembangan pribadinya pada aspek emosional – spiritual termasuk kategori tinggi ada 15 orang dan anak asuh yang perkembangan pribadinya pada aspek emosional-spiritual termasuk kategori rendah sebanyak 15 orang. Jumlah anak asuh dalam kategori perkembangan pribadi secara integral dalam semua aspek disajikan dalam tabel 4 berikut. Tabel 5. Jumlah anak asuh dalam kategori perkembangan pribadi secara integral Tingkat Perkembangan pribadi secara integral Anak Asuh Total Rendah Tinggi 10 20 30 Berdasarkan data pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak asuh yang mengalami tingkat keterpenuhan kebutuhan pada aspek-aspek perkembangan pribadinya secara integral dalam kategori tinggi sebanyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 orang dan anak asuh yang mengalami tingkat keterpenuhan kebutuhan pada aspek-aspek perkembangan pribadinya secara integral dalam kategori rendah sebanyak 10 orang.

2. Peran Pengasuh dalam Pemenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek

Perkembangan Pribadi Masalah kedua dalam penelitian ini adalah bagaimana peran pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi secara integral anak asuh. Peran pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi secara integral anak asuh dibagi dalam dua kategori yaitu kategori rendah R dan kategori tinggi T. Peran pengasuh dalam perkembangan pribadi secara integral termasuk kategori tinggi T apabila memperoleh skor kuesioner sama dengan atau di atas rata-rata skor total. Sebaliknya peran pengasuh dalam perkembangan pribadi secara integral rendah apabila memperoleh skor Kuesioner Peran pengasuh Dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi di bawah rata-rata skor total. Hasil analisis data tentang peran pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek- aspek Perkembangan Pribadi anak asuh yang integral menurut anak asuh di Panti Asuhan tersebut disajikan pada tabel 6 berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI