20 orang dan anak asuh yang mengalami tingkat keterpenuhan kebutuhan pada aspek-aspek perkembangan pribadinya secara integral dalam
kategori rendah sebanyak 10 orang.
2. Peran Pengasuh dalam Pemenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek
Perkembangan Pribadi
Masalah kedua dalam penelitian ini adalah bagaimana peran pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek
Perkembangan Pribadi secara integral anak asuh. Peran pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi
secara integral anak asuh dibagi dalam dua kategori yaitu kategori rendah R dan kategori tinggi T. Peran pengasuh dalam
perkembangan pribadi secara integral termasuk kategori tinggi T apabila memperoleh skor kuesioner sama dengan atau di atas rata-rata
skor total. Sebaliknya peran pengasuh dalam perkembangan pribadi secara integral rendah apabila memperoleh skor Kuesioner Peran
pengasuh Dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi di bawah rata-rata skor total. Hasil analisis data
tentang peran pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek- aspek Perkembangan Pribadi anak asuh yang integral menurut anak
asuh di Panti Asuhan tersebut disajikan pada tabel 6 berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 6. Tingkat Aspek Pengasuhan - Peran Pengasuh
Tingkat Peran pengasuh Aspek
Rendah Tinggi
1. Asuh 14
16 2. Asah
15 15
3. Asih 16
14
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak asuh yang menilai peran pengasuh pada aspek asuh termasuk kategori tinggi
ada 16 orang. Sedangkan jumlah anak asuh yang menilai peran pengasuh pada aspek asuh yang termasuk kategori rendah sebanyak 14 orang.
Anak asuh yang menilai peran pengasuh dalam perkembangan pribadinya pada aspek asah termasuk kategori tinggi sebanyak 15 orang.
Jumlah ini sama dengan jumlah anak asuh yang menilai peran pengasuh dalam perkembangan pribadinya pada aspek yang sama termasuk kategori
rendah yaitu 15 orang. Anak asuh yang menilai peran pengasuh dalam perkembangan
pribadinya pada aspek asih termasuk kategori tinggi sebanyak 14 orang. Sedangkan anak asuh yang menilai peran pengasuh dalam perkembangan
pribadinya pada aspek asih termasuk kategori rendah sebanyak 16 orang. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
jumlah anak asuh yang merasakan menilai peran pengasuh dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadinya secara integral disajikan dalam tabel 7 berikut.
Tabel 7. Peran Pengasuh Terhadap Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadi Yang Integral
Peran Pengasuh Menurut Anak Asuh Total
Rendah Tinggi
10 20
30
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak asuh yang menilai peran pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan pada
Aspek-aspek Perkembangan Pribadinya secara integral dalam kategori tinggi sebanyak 20 orang dan anak asuh yang menilai peran pengasuh dan
Keterpenuhan Kebutuhan pada Aspek-aspek Perkembangan Pribadinya secara integral dalam kategori rendah sebanyak 10 orang.
4.
Hubungan Peran Pengasuh dan Keterpenuhan Kebutuhan Aspek- aspek Perkembangan Pribadi yang Integral pada Anak Asuh.
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh maka hubungan antara peran pengasuh dan keterpenuhan aspek-aspek perkembangan
pribadi anak asuh adalah sebagai berikut: koefisien korelasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdasarkan korelasi Product Moment, diperoleh diperoleh r
xy
sebesar 0.835. Nilai tersebut bila dibandingan dengan nilai r pada Tabel
Korelasi dengan taraf signifikansi 5 diperoleh nilai 0.361. Dari perolehan tersebut dapat dikatakan bahwa r
xy
r tabel yaitu 0.835 0.361 maka nilai r yang diperoleh adalah signifikan. Dengan nilai nilai
r yang signifikan maka dapat dikatakan bahwa semakin besar peran pengasuh dalam pemenuhan kebutuhan pada aspek-aspek
perkembangan pribadi anak asuh semakin besar pula keterpenuhan kebutuhan pada aspek-aspek perkembangan pribadi yang integral para
anak asuh.
B. Pembahasan
Jumlah anak asuh yang mengalami tingkat perkembangan pribadi secara integral oleh karena peran pengasuh termasuk kategori tinggi
sebanyak 20 orang 67, sedangkan anak asuh yang perkembangan pribadinya secara integral rendah sebanyak 10 orang 33. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa jumlah anak asuh yang tingkat perkembangan pribadinya secara integral termasuk tinggi lebih banyak daripada jumlah
anak asuh yang perkembangan pribadinya secara integral termasuk rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh peran pengasuh yang cukup intensif
mengembangkan pribadi anak asuh dengan pengasuh menjadi orangtua bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI