J. Landasan Teori
Bentuk sediaan gel cocok digunakan untuk terapi topikal selulit karena kelebihannya dibanding bentuk sediaan oral, yaitu lebih cepat sampai ke tempat
aksi lapisan subdermal. Selain itu, gel memiliki kelebihan dibanding bentuk sediaan topikal lainnya: tampilan fisik menarik jernih, tidak lengket, mudah
merata saat dioleskan, dan memberikan efek dingin saat diaplikasikan. Gelling
agent adalah salah satu komponen utama dalam formula sediaan gel karena merupakan bahan yang menentukan terbentuknya viskositas sediaan.
Carboxymethylcellulose sodium CMC-Na sebagai gelling agent akan memberikan viskositas yang stabil pada sediaan. Konsentrasi 3-6 bb digunakan
untuk menghasilkan gel. Propilen glikol sebagai humektan dalam suatu sistem gel dapat meningkatkan stabilitas dari sediaan tersebut Rowe, dkk., 2009. Sebagai
humektan dari sediaan topikal, propilen glikol digunakan sebanyak ±15 dari total berat sediaan Allen, 2002.
Cycling test adalah salah satu cara untuk menguji kestabilan gel. Uji ini
dilakukan dalam interval waktu siklus, suhu, dan kelembapan tertentu, yang biasanya lebih ekstrim dari kondisi penyimpanan normal Djajadisastra, 2004.
Viskositas sediaan gel dapat berubah jika terjadi perubahan kondisi lingkungan selama periode peyimpanan. Gel basis CMC-Na akan mengalami penurunan
viskositas jika terjadi perubahan pH atau disimpan dalam suhu tinggi Tranggono, 2007.
Pengukuran viskositas untuk melihat sifat fisik dan stabilitas gel pegagan yang dihasilkan menggunakan instrumen Rheosys Merlin II yang dioperasikan
dengan software Rheosys Micra. Penentuan level rendah dan level tinggi kedua faktor berdasarkan studi
literatur, hasil penelitian terdahulu, dan hasil orientasi, kemudian dibuat lima formula untuk mendapatkan formula yang paling baik berdasarkan data sifat fisik
dan stabilitas fisik gel ekstrak pegagan. Mengingat pentingnya peran gelling agent dan humektan terhadap sifat
fisik dan stabilitas fisik sediaan gel yang dihasilkan, maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh kosentrasi CMC-Na dan propilen glikol
terhadap sifat fisik dan stabilitas gel ekstrak pegagan, mengetahui rasio konsentrasi kedua variabel yang menghasilkan sifat fisik dan stabilitas gel yang
baik, dan mengetahui stabilitas gel setelah dilakukan cycling test.
K. HIPOTESIS