6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pegagan
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheopyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Centella
Spesies : Centella asiatica L. Urban
ITIS, 2016
Gambar 1. Tanaman pegagan Indena, 2012
2. Kandungan kimia
Kandungan kimiawi utama dari pegagan adalah senyawa triterpenoid yang dikenal dengan nama centelloids, terdiri dari asiaticoside, asiatic acid,
madecassoside dan madecassic acid. Jumlah centelloids sekitar 1-8 dari total
komponen tanaman pegagan. Senyawa ini bersifat nonpolar sehingga larut dengan baik dalam etanol. Pegagan biasa digunakan dalam perawatan selulit karena
kandungan triterpenoid terutama asiaticoside dari pegagan mampu merevitalisasi pembuluh darah subkutan dan memicu sintesis kolagen pada kulit Elsner dan
Howard, 2000.
Gambar 2. Struktur asiatikosida Indena, 2012 Tabel I. Tingkat penggunaan
centelloids pegagan dan aksinya terhadap kolagen Centelloids
Tingkat Penggunaan Aksi terhadap Kolagen
Asiaticoside 0,1-0,5
Memicu sintesis kolagen tipe I
Madecassoside 0,1-0,5
Memicu sintesis kolagen tipe III
Asiatic acid dan madecassic
acid 0,1-1
Memicu sintesis kolagen tipe I
Indena, 2012.
Tabel II. Aplikasi produk ekstrak pegagan dalam kosmetik
James dan Dubery, 2009
Ekstrak Kandungan kimia
Aplikasi
Asiatic acid 95 asiatic acid
Anti-aging Titrated Extract of Centella
Asiatica TECA 55-66 genins
34-44 asiaticoside Anti selulit, strecth marks,
scarred skin, anti-aging Kosmetik TECA
40 genins 36 asiaticoside
Anti selulit, strecth marks, scarred skin, anti-aging
Heteroside 55 madecassoside
14 asiaticoside Anti-aging
Asiaticoside 95 asiaticoside
Anti inflamasi Genins
25 asiatic acid 60 madecassic acid
Antibacterial, antibiotik
alami
3. Simplisia Herba Pegagan
Herba pegagan adalah seluruh bagian pegagan yang berada di atas tanah. herba pegagan mengandung tidak kurang dari 0,07 asiatikosida. Simplisia herba
pegagan berupa lembaran daun berbentuk ginjal atau bundar yang menggulung dan tangkai daun yang terlepas, berwarna hijau kelabu, berbau aromatik lemah
Dirjen POM, 2008. Pembuatan simplisia pegagan dimulai dengan pemanenan saat pegagan
mencapai umur 3-4 bulan. Herba pegagan dipanen dengan cara dipangkas bagian daun dan batangnya setiap dua bulan sekali. Setelah dipanen, dilakukan sortasi
basah untuk memisahkan herba dari kotoran yang terbawa saat pemanenan. Herba kemudian dicuci lalu dijemur di bawah sinar matahari dengan ditutup kain hitam.
Pengeringan di musim hujan dilakukan dengan oven pada suhu 50-60 C selama
satu sampai dua hari. Lama pengeringan tergantung cuaca dan kadar air yang diinginkan Darwati, Pribadi, dan Makmun, 2012.
Gambar 3. Simplisia herba pegagan
4. Pembuatan Ekstrak Kental Herba Pegagan