Sejauh ini, penelitian untuk mengetahui pengaruh CMC-Na dan propilen glikol terhadap sifat fisik dan stabilitas gel ekstrak pegagan belum pernah
dilakukan. Melihat peran penting CMC-Na dan propilen glikol dalam menentukan sifat fisik dan stabilitas fisik gel, perlu dilakukan penelitian untuk melihat
pengaruh konsentrasi kedua variabel dalam formula gel ekstrak pegagan. Evaluasi hasil dilakukan dengan berbagai pengujian, yaitu uji sifat fisik
gel organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar, dan uji stabilitas gel perubahan viskositas dan daya sebar setelah cycling test. Pengukuran viskositas
menggunakan instrumen Rheosys Merlin II. Analisis data dilakukan dengan one way
ANOVA aplikasi program SPSS versi 22.
1. Rumusan masalah
a. Bagaimanakah pengaruh konsentrasi CMC-Na sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas gel
ekstrak pegagan? b. Berapakah konsentrasi CMC-Na dan propilen glikol yang menghasilkan sifat
fisik dan stabilitas fisik gel ekstrak pegagan yang baik? c. Bagaimanakah stabilitas fisik gel ekstrak pegagan setelah dilakukan cycling
test ?
2. Keaslian penelitian
Beberapa penelitian mengenai optimasi konsentrasi gelling agent dan humektan dalam formula gel yang pernah dilakukan sebelumnya, antara lain:
1. Melani, dkk. 2005 menggunakan carbopol ETD 2020 sebagai gelling agent dan mengoptimasi konsentrasi propilen glikol sebagai humektan dalam formula
gel dietilammonium diklofenak, dan didapat konsentrasi optimal propilen glikol sebesar 15 bb.
2. Wijayanti 2008 mengoptimasi formula gel sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau dengan CMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai
humektan dengan metode desain faktorial, dan didapat area optimal CMC antara 4-5 bb dan propilen glikol antara 11-15 bb. CMC Na merupakan
faktor dominan yang menentukan sifat fisik dan stabilitas gel yang dibuat. 3. Ambarani 2015 mengoptimasi formula gel antiinflamasi ekstrak daun cocor
bebek dengan CMC-Na sebagai gelling agent serta propilen glikol sebagai humektan dengan metode desain faktorial, dan didapat area optimal CMC Na
antara 6-7,5 bb dan propilen glikol antara 20-30 bb. CMC Na adalah faktor dominan yang menentukan sifat fisik dan stabilitas gel yang dibuat.
Hasil penelusuran pustaka cetak ataupun online, tidak ditemukan penelitian tentang formulasi gel ekstrak pegagan dengan kombinasi CMC-Na
sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kefarmasian
di bidang formulasi, khusunya untuk mengetahui pengaruh kombinasi CMC-Na dan propilen glikol terhadap sifat fisik dan stabilitas gel ekstrak
pegagan serta konsentrasi kedua komponen yang menghasilkan sifat fisik
dan stabilitas gel yang baik.
b. Manfaat praktis Bagi industri farmasi di Indonesia, hasil penelitian yang diperoleh dapat
menjadi dasar untuk pengembangan produk baru berupa gel ekstrak pegagan.
B. Tujuan Penelitian