Penetapan Dosis Penentuan Selang Waktu Pemberian Asam Asetat

infusa kelopak bunga rosela berbentuk cairan, berwarna merah gelap, berbau khas dengan rasa yang masam.

D. Penetapan Dosis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rangsang kimia yaitu menggunakan senyawa kimia sebagai penginduksi nyeri pada hewan uji. Senyawa penginduksi nyeri pada mencit yang digunakan adalah asam asetat. Dosis asam asetat yang digunakan adalah 50 mgkg BB diacu berdasarkan penelitian Sidebang 2011 sebagai dosis optimum asam asetat yang memberi rangsang nyeri pada mencit. Dosis ibuprofen yang digunakan adalah dosis lazim yang sering digunakan di masyarakat yaitu 200 mg 70 kg BB manusia yang kemudian dikonversikan ke dosis mencit menjadi 0,026 gkg BB mencit. Dalam penelitian ini, ibuprofen digunakan sebagai kontrol positif yang sudah diketahui memiliki efek analgesik. Kontrol positif sebagai senyawa analgesik standar sehingga dapat diketahui daya analgesik perlakuan dengan infusa kelopak bunga rosela. Dosis infusa kelopak bunga rosela yang digunakan adalah 1,25 gkg BB mencit yang diacu dari variasi dosis pada penelitian Winahyu 2015. Dosis ini merupakan dosis terendah yang memberikan hasil proteksi kurang dari 50. Dengan penggunaan dosis terendah ini, diharapkan respon nyeri dapat dihitung pada semua variasi lama praperakuan infusa kelopak bunga rosela. Bila digunakan dosis tengah dan dosis tertinggi yang memiliki proteksi lebih dari 50, dikhawatirkan respon nyeri tidak dapat dihitung pada semua variasi lama praperlakuan infusa kelopak bunga rosela.

E. Penentuan Selang Waktu Pemberian Asam Asetat

Penetapan selang waktu pemberian asam asetat untuk mengetahui selang waktu yang paling baik antara pemberian senyawa uji dan pemberian asam asetat. Pemberian asam asetat secara intraperitoneal akan menginduksi nyeri pada mencit dengan cepat sehingga langsung bisa diamati sesaat setelah pemberian asam asetat. Setelah rangsang nyeri menimbulkan reaksi pada mediator nyeri, akan timbul geliat pada hewan uji Tjay dan Rahardja, 2007. Penentuan selang waktu pemberian asam asetat menggunakan ibuprofen yang merupakan kontrol positif dalam penelitian ini tabel II. Tabel II. Rata-rata kumulatif geliat dan uji Scheffe pada penentuan selang waktu pemberian asam asetat lampiran 8 Keterangan: X : rata-rata SE : standart error I : kontrol negatif CMC II : selang waktu pemberian asam asetat 10 menit III : selang waktu pemberian asam asetat 15 menit IV : selang waktu pemberian asam asetat 20 menit Kelompok Perlakuan Kumulatif Geliat X ± SE I II III IV I 42,67 ± 0,88 - B B B II 25,33 ± 3,18 B - TB B III 28,00 ± 1,00 B TB - B IV 11,00 ± 1,53 B B B - Gambar 10. Histogram perbandingan rata-rata kumulatif geliat mencit pada penentuan selang waktu pemberian asam asetat Data geliat pada penentuan selang waktu dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan hasil distribusi data tidak normal. Oleh karena itu dilakukan analisis menggunakan nonparametrik dengan Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan analisis ANOVA satu arah. Dari tabel II, diketahui bahwa rata-rata kumulatif geliat paling banyak pada mencit kelompok kontrol yaitu sebesar 42,67. Rata-rata kumulatif geliat kelompok selang waktu 10 menit adalah 25,33 lebih kecil dari kelompok selang waktu 15 menit yaitu 28,00, namun lebih besar dari kelompok selang waktu 20 menit yaitu 11,00. Berdasarkan uji Scheffe, diketahui bahwa kelompok kontrol negatif berbeda bermakna dengan kelompok selang waktu 10, 15 dan 20 menit, dimana kumulatif geliat dari kelompok kontrol negatif berbeda dengan kelompok selang waktu 10, 15 dan 20 menit. Kumulatif geliat kelompok selang waktu 10 menit berbeda tidak bermakna dengan kelompok selang waktu 15 menit dimana kumulatif geliat dari kelompok selang waktu 10 dan 15 menit hampir sama, dan berbeda bermakna dengan kelompok selang waktu 20 menit. Kelompok selang waktu 15 menit berbeda bermakna dengan kelompok selang waktu 20 menit. Oleh karena itu, selang waktu yang dipilih adalah 20 menit karena memberikan perbedaan yang bermakna dengan semua kelompok.

F. Uji Praperlakuan Infusa Kelopak Bunga Rosela