ini subjek diberikan empat alternatif jawaban yakni: STS Sangat Tidak Sesuai, TS Tidak Sesuai, S Sesuai dan SS Sangat Sesuai.
Penilaian jawaban STS adalah 1, TS adalah 2, S adalah 3 dan SS adalah 4. Sedangkan pernyataan unfavorable STS memiliki skor 4, TS
adalah 3, S adalah 2 dan SS adalah 1. Tabel 3.2: Blue Print Distribusi Item Skala Pembelian Impulsif
Uji Coba
Aspek Favorable
unfavorable Jumlah Item
Aspek Kognisi 1, 3, 5, 6, 9, 20,
21,22, 26, 30, 2,4, 7, 19, 23,24,
32, 34, 35, 36, 20
Aspek Emosional
8, 10, 12, 15, 16,17,27, 29, 33,
39 11, 13, 14, 18,
25, 28,31, 37, 38,40
20
Jumlah Item
20 20
40 item
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas merupakan sejauhmana tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur mengukur sesuatu yang diukur atau memberikan hasil
yang sesuai dengan gambaran data Sarwono, 2006. Alat ukur memiliki validitas yang tinggi apabila memiliki tingkat fungsi ukur
dan keakuratan tinggi dalam melakukan pengukuran yang ingin diukur Azwar, 2012.
Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi Content Validity yang memiliki kemampuan menilai isi skala karena terdiri
atas beberapa aspek dan komponen objek untuk mendukung isi teori yang hendak diukur Azwar, 2012. Penilaian item melalui proses
penilaian dengan metode expert Judgement Azwar, 2012, yaitu penilaian melalui dosen pembimbing skripsi yang bertujuan menilai
kesesuaian item dengan apa yang hendak diukur.
2. Seleksi Item
Seleksi item berdasarkan daya diskriminasi item digunakan untuk mengukur sejauhmana item mampu membedakan antara individu atau
kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2002. Selain itu, daya diskriminasi item dapat
menjadi indikator konsistensi antara fungsi item dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah konsistensi item.
Seleksi item berdasarkan daya diskriminasi akan menghasilkan koefisien korelasi item total r
ix
. Item yang berkualitas baik akan dipilih, yakni 0,30 sedangkan item yang berkualitas kurang baik
tidak akan digunakan atau digugurkan. Akan tetapi, jika jumlah item tidak sesuai yang diinginkan peneliti, peneliti dapat menurunkan
kriteria menjadi 0,25 namun tidak mencapai 0,20 Azwar 2012. Uji daya beda item untuk skala kecenderungan pembelian Impulsif
dan skala Kemandirian dengan teknik korelasi pearson product moment Hadi, 2000. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Windows. Setelah melakukan uji coba seleksi item skala kemandirian
menunjukkan bahwa terdapat satu item memiliki kriteria kurang dari 0,30 sehingga dinyatakan gugur. Item gugur tersebut bernomor 20
yang merupakan aspek emosi pada skala kemandirian sehingga pada pengambilan data selanjutnya, item tersebut akan dihilangkan. Berikut
adalah tabel hasil uji beda item skala kemandirian: Tabel 3.3: Daya Beda Item Skala Kemandirian
Item Jumlah item
Aspek Kemandirian
Favorabel Unfavorabel
Daya beda memuaskan
Daya beda kurang
memuaskan Emosi
6
0,
524
, 10
0,
374
,
20
0,
015
3
0,
372
, 11
0,
611
, 15
0,
478
. 5
1
Ekonomi 8
0,
575
, 17
0,
486
, 23
0,
409
14
0,
559
, 19
0,
617
, 24
0,
548
6
Intelektual 2
0,
524
, 13
0,
385
, 18
0,
495
. 1
0,
517
, 5
0,
611
, 9
0,
498
. 6
sosial 4
0,
439
, 7
0,
606
, 16
0,
332
. 12
0,
650
, 21
0,
318
, 22
0,
381
6
Jumlah item 12
12 23
1
Keterangan: Angka diluar tanda kurung merupakan nomor item dan angka didalam kurung merupakan skor r
ix.
Skor r
ix
yang digaris bawahi memiliki skor item daya beda kurang memuaskan yang dibawah 0,30.
Tabel 3.4: Daya Beda Item Skala Pembelian Impulsif
Item Jumlah item
Aspek pembelian
impulsif Favorabel
Unfavorabel Daya beda
memuaskan Daya beda
kurang memuaskan
Aspek kognisi 1
0.618
, 30.556,
50.687, 60.545,
90.667, 200.512,
210,672, 220.660,
260.701, 300,771,
2
0.553
, 40.556,
70.528, 190.448,
230.668, 240.667,
320.561, 340.555,
350.630, 360.600,
20
Aspek Emosi 80.414,
100.685, 120.575,
150,627, 160.428,
170.426, 27
0.041, 290.478,
330.497, 390.378.
11 0.191,
13- 0.247,
140.536, 180.615,
250.419, 280.495,
31
0.222, 370.556,
380,659, 400.611.
16 4
Jumlah item 20
20 36
4
3. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan keandalan, kestabilan, keajegan hasil suatu tes. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika dalam beberapa kali
pengukuran terhadap kelompok yang sama memiliki hasil yang relatif sama Sarwono, 2006. Koefisien reliabilitas r
xx ’
pada suatu alat ukur berada dalam rentang 0-1,00 yang berarti semakin mendekati 1,00
maka alat pengukuran tersebut semakin reliabel Azwar, 2012. Perhitungan koefisien reliabilitas skala ini menggunakan koefisien
Alpha Cronbach melalui perhitungan menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
Pengukuran reliabilitas pada uji coba skala kemandirian penelitian ini diperoleh sebesar 0,891 sehingga diyakini reliabilitasnya cukup
memuaskan.
Tabel 3.5 : Keofisien Reliabilitas Skala Kemandirian sebelum digugurkan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items N subjek
.891 24
100
Tabel 3.6: keofisien Reliabilitas skala kemandirian setelah digugurkan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .895
23
Pengukuran reliabilitas pada uji coba skala pembelian Impulsif penelitian ini diperoleh sebesar 0,942 sehingga diyakini reliabilitasnya
cukup memuaskan. Tabel 3.7 Keofisien Reliabilitas Skala Pembelian Impulsif
Sebelum digugurkan.
Tabel 3.8 Keofisien Reliabilitas Skala Pembelian Impulsif setelah digugurkan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .950
36
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items N subjek
.942 40
100
G. Metode Analitis Data
1. Uji Normalitas
Digunakan untuk menentukan apakah sebaran data populasi yang diperoleh normal atau tidak. Uji normalitas berguna untuk mengetahui
apakah sampel yang representatif terpenuhi atau tidak sehingga hasil penelitian dapat di generalisasi pada populasi Santoso, 2002 dengan
uji one-sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan normal jika diperoleh p 0.05 dan jika data tidak normal akan menggunakan uji
non parametrik dengan uji Mann Whitney dengan bantuan SPSS 16,0 for windows.
2. Uji Homogenitas Sampel
Menguji dua sampel yang berlainan apakah merupakan bagian dari populasi yang sama atau homogen Santoso,2002. Pengukuran
homogenitas dengan metode levene test analisis varian ANOVA. Data dikatakan homogen jika perolehan F
hitung
F
tabel
dan nilai pada levene test pada kolom sig. Harus menunjukkan nilai 0,05 Sartono,
2002.
3. Uji Hipotesis
Teknik pengujian ini menggunakan uji-T atau t-test. Uji T adalah teknik pengujian dengan membandingkan dua kelompok subjek
dengan mencari perbedaan mean Hadi,2000. T-tes yang disajikan
adalah independent sampel T-tes atau uji T untuk dua sampel bebas atau independen yakni membandingkan rata-rata dari kedua kelompok
sampel yang tidak berhubungan satu dengan yang lain Santoso, 2000 namun, jika distribusi data tidak normal dapat menggunakan Two-
independent-sampels T-tes dengan uji hipotesis menggunakan Mann- Whitney U-Test Trihendradi, 2004. Perhitungan menggunakan SPSS
16.6 for windows.
36
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 september 2015 hingga 11 September 2015. Subjek yang diambil dalam penelitian ini
adalah mahasiswa di beberapa fakultas di kampus III Sanata Dharma Paingan Yogyakarta. Peneliti menyebarkan skala penelitian sebanyak 240
eksemplar, tetapi skala yang kembali dan dapat digunakan oleh peneliti hanya 200 eksemplar.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek berjumlah 200 orang. Berikut adalah data-data subjek dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia dan tempat tinggal.
1. Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari total subjek berjumlah 200 orang, terdapat 100 subjek berjenis kelamin perempuan atau 50 subjek berjenis kelamin
perempuan dan terdapat 100 subjek berjenis kelamin laki-laki atau 50 subjek berjenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.1 Variabel
N Persentase
Jenis Kelamin
Laki-laki 100
50 Perempuan
100 50
Total: 200 100
1. Data Subjek Berdasarkan Usia
Dari total subjek berjumlah 200 orang. Subjek terbanyak pada penelitian ini berusia 19 tahun terdapat 63 subjek atau 31,5 ,
selanjutnya terbanyak kedua sebanyak 24 atau 48 subjek berusia 20 tahun, lalu subjek berusia 18 tahun 21 atau 42, subjek 21
sebanyak 15 atau 30 subjek dan 8,5 atau 17 orang pada subjek berusia 22 tahun.
2. Data Subjek Berdasarkan Tempat Tinggal
Tabel 4.3 Variabel
N Persentase
Tempat tinggal
Kos 100
50 Tinggal dengan Orang tua
100 50
Total: 200 100
Berdasarkan tempat tinggalnya mahasiswa dibedakan menjadi dua kategori yakni mahasiswa tinggal di kos dan
mahasiswa tinggal dengan orang tua. Mahasiswa tinggal kos berjumlah 100 subjek atau 50 dan mahasiswa tinggal dengan
orang tua berjumlah 100 subjek atau 50.
Tabel 4.2 Variabel
N Persentase
Usia 18 tahun
42 21
19 tahun 63
31,5 20 tahun
48 24
21 Tahun 30
15 22 Tahun
17 8,5
Total: 200 100
C. Deskripsi Data Penelitian 1. Mean Teoritik dan Mean Empirik
Tabel 4.4 Deskripsi Data Variabel Kemandirian
Deskripsi Data Penelitian N subjek X min X max Mean
SD SD²
Teoritik 200
23 92
57,5 11,5
132,25
Empirik 200 28
75 56,5
12 144
Tabel 4.5 Deskripsi Data Variabel Pembelian Impusif
Deskripsi data penelitian N subjek X min X max
Mean SD SD²
Teoritik 200
36 144
90 18
324
Empirik 200 52
137 86,3
20,59 424.320
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari data yang diperoleh, maka dapat diketahui nilai mean teoritik dan mean
empiriknya. Mean teoritik merupakan rata-rata yang dihasilkan dari skala, sedangkan mean empirik merupakan rata-rata dari data yang
diperoleh. Setelah melakukan perhitungan di ketahui pada variabel kemandirian memiliki nilai mean empirik sebesar 56,105 lebih
rendah daripada mean teoritiknya sebesar 57.5. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata subjek penelitian kelompok data
lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata teoritiknya, yang berarti