dan mahasiswa tinggal dengan orang tua. Kesamaan kemandirian antara mahasiswa tinggal di kos dan mahasiswa tinggal dengan orang
tua ini mungkin dikarenakan pada mahasiswa tinggal dengan orang tua masih memperoleh pendampingan dan mahasiswa tinggal jauh
dengan orang tua akan mengembangkan kemandirian mencari masukan dari pengalaman saat bersama orang tua dalam mengambil
keputusan Irene, 2013 Pada perhitungan probabilitas memiliki signifikansi sebesar
0,094 yang berarti tidak ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif antara mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki. hasil
tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi p 0,05, Hal ini mungkin dikarenakan pada usia remaja akhir perempuan lebih cepat
berkembang dewasa dibandingkan remaja laki-laki, sehingga lebih selektif dalam membelanjakan uangnya Hurlock, 1993. Sedangkan
laki-laki membeli lebih didasarkan argumentasi objektif akan kegunaan dan kualitas Ritson, 2002.
Pada uji korelasi Non-parametrik Spearman’s rho terdapat hasil
Sig.2-tailed sebesar 0,000 0,05 yang berarti ada korelasi yang signifikan. Pada nilai correlation coefficient terdapat hasil -,286 yang
artinya memiliki arah negatif, maka dari hasil uji korelasi dapat disimpulkan ada hubungan tidak searah yang signifikan antara
pembelian impulsif dengan kemandirian atau jika pembelian impulsif tinggi maka kemandiriannya turun. Hal ini disebabkan mahasiswa
yang mandiri sudah dapat mengambil keputusan berkompeten dalam menentukan masa depannya termasuk membeli sesuai kebutuhannya
dan memikirkan dampak atau resikonya sehingga mengurangi pembelian yang cenderung bersifat impulsif Kreating dalam Santrock,
2007. Hal ini menunjukkan perbedaan tempat tinggal tidak
mempengaruhi tingkat kemandirian mahasiswa, namun perbedaan tempat tinggal mempengaruhi kecenderungan pembelian impulsif.
Pada penelitian tambahan ditemukan perempuan lebih mandiri dibandingkan laki-laki dan rendahnya kecenderungan kemandirian
memiliki hubungan kuat dengan tingginya kecenderungan seseorang membeli secara impulsif.
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan pada hasil penelitian bahwa ada perbedaan
kecenderungan pembelian impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa tinggal di
kos lebih cenderung membeli secara impulsif dibandingkan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
B. SARAN
Bedasarkan hasil penelitian ini, penelitian memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi subjek penelitian Bagi remaja lebih disarankan untuk mencari informasi,
membandingkan, menyeleksi dan mengambil keputusan dalam melakukan pembelian yang benar-benar mereka butuhkan meskipun
tanpa pendampingan orang tua. 2. Bagi orang tua
Bagi orang tua disarankan untuk memberikan pendampingan, pembelajaran mengenai mengelola keuangan pada remaja tinggal dekat
maupun jauh dengan orang tua untuk tidak mudah terpengaruh dalam pembeli secara impulsif.
3. Bagi peneliti lain Bagi peneliti yang tertarik pada tema perbedaan kecenderungan
pembelian impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan mahasiswa tinggal dengan orang tua disarankan untuk mendalami dan
mengamati keterkaitan variabel kemandirian remaja sehingga lebih memperoleh data yang lebih mendalam mengenai kaitannya pada
pembelian impulsif, selain itu pada skala kemandirian dan skala pembelian impulsif memiliki hasil uji normalitas yang tidak normal, sehingga data
kurang dapat di generalisasi. Hal ini bertujuan agar peneliti selanjutnya dapat memperoleh informasi mengenai tingginya kecenderungan
kemandirian yang tidak disertai dengan menurunnya kecenderungan pembelian Impulsif dan penyebaran skala yang lebih merata sebagai
tindak lanjut dari penelitian ini.
Daftar Pustaka
A.C. Nielsen. 2007. Survei Of Consumer Behavior and Perception Toward Modern Retail and Traditional Trade Channels. Jakarta: Departemen
Perdagangan Indonesia. Artikel dari http:www.nielsen.comiden.html A.C. Nielsen. 2004. Asia Pasific Retail and Shopper Trends. Diakses tanggal 18
Oktober 2013 dari http:www.acnielsen.depubsdocumentsRetailand. Ancok, D. 1995. Nuansa Psikologi Pembangunan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Adam, M dan Ngazis, A. N 2013 Survei Nielsen: Kepercayaan Konsumen Indonesia Tertinggi di Dunia. Vivanews.com. Diakses tanggal 2 Maret 2014
Anin, A.F., Rasimin B.S., Nurhayati A.,2005.Hubungan Self Monitoring dengan Impulsive Buying Terhadap Produk Fashion pada Remaja. Jurnal
Psikologi Vol. 35, No. 2, hal: 181-193. Universitas Gadjah Mada. Diakses tanggal 12 Juni 2014
Anggraeni 2013 Perbedaan Kemandirian Ditinjau berdasarkan jenis kelamin dan urutan kelahiran pada masa dewasa awal. Jurnal Psikologi Gunadarma.
http:library.gunadarma.ac.idrepositoryview3756121. Diakses tanggal 23 Oktober 2014
Arifin. A. S 2009. Kemandirian Dalam Pengambilan Keputusan untuk Mahasiswa Komunikasi dengan Orang Tua. Thesis, Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang. Diakses tanggal 12 Desember 2013 Tidak diterbitkan
Asyiah.N 2013. Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa Baru. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2013, Vol. 2,
No. 2,hal 108-121 Diakses tanggal 05 November 2014 Astasari, A.R., Sahrah, A 2009. Hubungan Antara Konformitas dengan perilaku
membeli. Universitas
Wangsa Manggala
Yogyakarta. 2012.
http:fpsi.mercubuana-yogya.ac.idwp contentuploads201206Agustus_2009_ Alimatus-Sahrah.pdf Diakses
tanggal 18 Oktober 2014
Azwar, S. 2011. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Belajar ________ 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Batubara. J.R. L 2010. Adolescent Development Perkembangan Remaja. Sari
Pediatri, Vol. 12, No 1, Juni 2010 saripediatri.idai.or.idpdfile12-1-5.pdf Diakses tanggal 12 Oktober 2014