B. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan mendeskripsikan peresepan racikan di instalasi rawat jalan dan rawat inap RSUD
Kabupaten Magelang periode Desember 2013.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a.
Menghitung prevalensi peresepan racikan di RSUD Kabupaten Magelang b.
Mengambarkan pola peresepan racikan yang diperoleh di RSUD Kabupaten Magelang
c. Mengidentifikasi potensial interaksi peresepan racikan terkait interaksi
farmakokinetik yang terjadi pada peresepan racikan yang diperoleh dari RSUD Kabupaten Magelang
d. Menggambarkan pendapat dan harapan dari apoteker dan asisten apoteker
terkait peresepan racikan kedepannya
8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Peresepan racikan
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker, untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku KepMenKes RI, 2004. Resep terdiri dari peresepan non racikan dan peresepan racikan. Peresepan racikan mengandung
nama dan kuantitas tiap bahan yang diperlukan untuk diracik menjadi satu sediaan. Peracikan obat merupakan tugas penting dari apoteker dan asisten
apoteker Harianto, dkk., 2006. Rersep racikan bertujuan untuk menyesuaikan dosis obat dan bentuk
sediaan dengan kebutuhan atau kondisi klinis pasien, seperti pulveres yang diresepkan untuk anak yang susah menelan obat sediaan tablet, obat yang
membutuhkan sejumlah dosis terlarut dari obat yang diperlukan dan bentuk sediaan racikan yang berguna untuk menutupi rasa tidak enak dari obat
Profesional Compounding Centers of America, 2014.
B. Pola Peresepan
Peresepan obat harus memenuhi kriteria peresepan obat yang rasional. Prinsip dari peresepan rasional adalah adanya elemen-elemen yang sesuai untuk
penggunaan obat yang efektif, aman dan ekonomis. Peresepan obat dikatakan rasional apabila pasien mendapatkan obat dan dosis yang sesuai dengan