d. Prosedur pencatatan
Pada prosedur ini kasir menyerahkan formulir pengajuan dana yang telah diotorisasi oleh bagian-bagian yang bersangkutan kepada
bagian akuntansi untuk dilakukan pencatatan ke dalam buku kas harian. Selain itu, bagian yang membutuhkan dana berkewajiban
menyerahkan nota pembelian atau bukti lain penggunaan dana kepada bagian akuntansi untuk dicatat ke dalam buku kas harian. Selanjutnya,
nota dan formulir pengajuan dana diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi.
G. Unsur Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dan Bank
PT. Proporsi
Berkaitan dengan unsur pengendalian intern yang terdapat dalam PT. Proporsi berikut kami uraikan sistem yang ada:
1. Organisasi
a. Fungsi penyimpanan kas pada PT. Proporsi terpisah dengan fungsi
akuntansinya. b.
Transaksi pengeluaran kas dilaksanakan oleh bagian kasir yang diketahui dan disetujui oleh direktur keuangan.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a. Setiap pengeluaran kas mendapat otorisasi dari direktur keuangan.
Sedangkan untuk pengeluaran dengan menggunakan cek harus ditandatangani oleh direktur utama dan komisaris.
b. Pembukaan dan penutupan rekening bank selalu diputuskan dalam
rapat manajemen puncak dalam hal ini komisaris, direktur utama, direktur, dan direktur keuangan.
c. Pencatatan ke dalam buku proyek dan buku kas harian selalu diikuti
dengan bukti berupa nota atau bukti transfer beserta dengan formulir pengajuan dana
3. Praktik yang sehat
a. Selalu diadakan perhitungan fisik kas yang ada di tangan baik secara
periodik maupun mendadak dari manajemen. b.
Dokumen pengeluaran kas berupa nota tidak harus ada cap lunas yang berasal dari kasir.
c. Rekonsiliasi bank dilakukan setiap bulan.
d. Cek yang digunakan untuk pengeluaran kas yaitu cek atas tunjuk yaitu
atas nama perusahaan yang menerima cek tersebut. e.
Sistem kas kecil yang digunakan adalah Imprest System f.
Secara periodik ada pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan dengan jumlah yang ada di catatan akuntansi.
g. Tidak ada asuransi untuk kas yang ada di tangan dan yang ada di
perjalanan. h.
Kasir tidak diasuransikan i.
Kasir dilengkapi dengan alat berupa kalkulator dan komputer untuk memudahkan dalam perhitungan.
j. Semua nomor cek dipertanggungjawabkan oleh direktur utama dan
komisaris.
H. Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas PT. Proporsi
Berdasarkan dari uraian sistem akuntansi di atas, berikut merupakan flowchart sistem pengeluaran kas yang ada di PT. Proporsi:
Gambar 17: Sistem Akuntansi Pengeluaran Cek PT. Proporsi Sumber: PT. Proporsi
Bagian yang membutuhkan dana
mulai
formulir pengajuan
dana mengisi formulir
pengajuan dana dan memberikan
otorisasi
1 1
kasir bagian keuangan
formulir pengajuan
dana
menyerahkan cek dan
memberikan otorisasi
meminta tanda tangan penerima
dana kedalam formulir
pengajuan dana formulir
pengajuan dana
membuat cek
cek formulir
pengajuan dana
cek formulir
pengajuan dana
cek formulir
pengajuan dana
bagian yang membutuhkan
dana 2
3
4 5
6
Gambar 17: Sistem Akuntansi Pengeluaran Cek PT. Proporsi Lanjutan Sumber: PT. Proporsi
direktur keuangan
formulir pengajuan
dana
memberikan otorisasi
formulir pengajuan
dana
bagian akuntansi bagian keangan
formulir pengajuan
dana
buku bank bagian yang
membutuhkan dana
nota
nota formulir
pengajuan dana
T
selesai
direktur utama dan komisaris
cek formulir
pengajuan dana
memeriksa dan
memberikan otorisasi cek
cek formulir
pengajuan dana
2
3 4
5 6
buku proyek
Gambar 18: Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Kecil PT. Proporsi Sumber: PT. Proporsi
Bagian yang membutuhkan dana
mulai
formulir pengajuan
dana mengisi formulir
pengajuan dana dan memberikan
otorisasi
1 1
kasir bagian keuangan
formulir pengajuan
dana
formulir pengajuan
dana
menyiapkan dana dan
memberikan otorisasi
meminta tanda tangan penerima
dana kedalam formulir
pengajuan dana
formulir pengajuan
dana 2
3
4
Gambar 18: Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Kecil PT. Proporsi Lanjutan Sumber: PT. Proporsi
direktur keuangan
formulir pengajuan
dana
memberikan otorisasi
formulir pengajuan
dana
bagian akuntansi bagian keuangan
formulir pengajuan
dana
buku kas harian
bagian yang membutuhkan
dana
nota
nota formulir
pengajuan dana
T
selesai 2
3 4
I. Evaluasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dan Bank pada PT. Proporsi
Berdasarkan uraian teori mengenai sistem akuntansi pengeluaran kas dan bank, serta deskripsi sistem akutansi pengeluaran kas dan bank pada PT.
Proporsi maka hasil evaluasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 3: Hasil Evaluasi Sistem Akuntansi PT. Proporsi
No. Teori yang dibandingkan
Sesuai Tidak sesuai Keterangan
1. Deskripsi kegiatan pokok:
a. Sistem
akuntansi pengeluaran cek.
Cek digunakan untuk pengeluaran yang relatif
besar. Cek yang digunakan
adalah cek atas nama. b.
Sistem akuntansi
pengeluaran kas kecil. Pengeluaran yang relatif
kecil.
Menggunakan imprest
system. Pengisian
dilakukan sesuai
jumlah yang
dibutuhkan. Dipegang oleh kasir.
Pengisian dilakukan
dengan menggunakan
cek. Persetujuaan
oleh direktur keuangan.
Tidak sesuai teori, tetapi tidak efektif jika harus ada
pemegang dana kas kecil.
Tidak efektif jika direktur keuangan harus memberikan otorisasi pengeluaran kas kecil.
2. Fungsi yang terkait
a. Sistem
akuntansi pengeluaran cek:
Bagian yang
membutuhkan dana Bagian kasir
Direktur keuangan Bagian akuntansi
Direktur dan komisaris b.
Sistem akuntansi
pengeluaran kas kecil: Bagian
yang membutuhkan dana.
Bagian kasir Direktur keuangan
Bagian akuntansi
Dalam hal ini direktur keuangan berperan sebagai pemeriksa
intern. Direktur dan komisaris sebagai pihak yang berwewenang
dalam memberikan otorisasi cek.
Tidak ada pemisahan tugas antara pemegang dana kas kecil dengan bagian kasir.
3. Informasi yang diperlukan oleh
manajemen: a.
Nilai total kas keluar tiap periode
b. Pelunasan hutang
c. Laba per proyek
Tidak sesuai karena tidak ada teori yang mendukung tentang informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas, pelunasan hutang tiap periode, dan laba per proyek yang dihasilkan.
4. Dokumen yang digunakan
a. Sistem
akuntansi pengeluaran cek:
Formulir pengajuan
dana Cek
Nota b.
Sistem akuntansi
Formulir pengajuan dana sama dengan formulir permintaan cek
Nota merupakan bukti kas keluar
pengeluaran kas kecil: Formulir
pengajuan dana
Nota
Dokumen yang digunakan dalam kas kecil tidak sesuai
karena prosedur kas kecil perusahaan berbeda dengan teori.
5. Catatan
akuntansi yang
digunakan a.
Sistem akuntansi
pengeluaran cek: Buku bank
Buku proyek b.
Sistem akuntansi
pengeluaran kas kecil Buku kas harian
Sistem pencatatan pengeluaran kas dan bank hanya sebatas
membuat buku kas saja yang terdiri dari buku bank dan buku kas harian. Sedangkan keberadaan buku proyek dalam sistem
ini digunakan untuk menghitung alokasi biaya untuk melaksanakan proyek dan laba yang dihasilkan dari tiap
proyek. Sehingga belum ada pencatatan yang sesuai dengan ilmu akuntansi.
6. Jaringan
prosedur yang
membentuk sistem a.
Sistem akuntansi
pengeluaran cek Prosedur permintaan cek
Prosedur pembuatan cek Prosedur penyerahan cek
Prosedur pencatatan
pengeluaran kas b.
Sistem akuntansi
pengeluaran kas kecil Prosedur permintaan kas
Prosedur pengeluaran
kas
Prosedur pencatatan
7. Unsur
sistem pengendalian
intern. a.
Organisasi Fungsi penyimpanan kas
terpisah dengan fungsi akuntansi
Pengeluaran kas
dilaksanakan oleh bagian kasir yang diketahui dan
disetujui oleh direktur keuangan
b. Sistem
otorisasi dan
prosedur pencatatan
Setiap pengeluaran kas mendapat otorisasi dari
direktur keuangan.
Sedangkan untuk
pengeluaran menggunakan cek harus
ditandatangani oleh
direktur utama
dan komisaris.
Pembukaan dan
penutupan rekening bank selalu diputuskan dalam
rapat manajemen puncak dalam hal ini komisaris,
direktur utama, direktur, dan direktur keuangan.
Pencatatan ke dalam buku proyek dan buku kas
harian selalui
diikuti dengan bukti berupa nota
atau bukti transfer beserta dengan
formulir pengajuan dana
c. Praktik yang sehat
Selalu diadakan
perhitungan fisik kas yang ada di tangan baik secara
periodik maupun
mendadak dari
manajemen. Dokumen
penggunaan dana berupa nota tidak
harus ada cap lunas yang berasal dari kasir.
Rekonsiliasi bank
dilakukan setiap bulan. Cek yang digunakan
untuk pengeluaran kas yaitu cek atas tunjuk yaitu
atas nama
perusahaan yang
menerima cek
tersebut.
Tidak sesuai dengan teori, selain itu dapat menimbulkan tindak kecurangan dengan melakukan nota fiktif atau nota
kosong yang diisi dan dikeluarkan oleh bagian yang menggunakan dana.
Sistem kas kecil yang digunakan adalah Imprest
System Secara
periodik ada
pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan
dengan jumlah yang ada di catatan akuntansi.
Tidak ada asuransi untuk kas yang ada di tangan
dan yang
ada di
perjalanan. Kasir tidak diasuransikan.
Tidak sesuai dengan teori, selain itu kerugian yang
ditimbulkan adalah tidak adanya perlindungan terhadap kas yang ditangan dan kas yang ada di perjalanan.
Kasir tidak diasuransikan tidak sesuai dengan teori dan kerugiaan
yang ditimbulkan
adalah tidak
adanya
Kasir dilengkapi alat berupa
kalkulator dan
komputer untuk
memudahkan dalam
perhitungan. Semua
nomor cek
dipertanggungjawabkan oleh direktur utama dan
komisaris
perlindungan terhadap kas yang dikelola oleh kasir.
Alat yang digunakan oleh kasir kurang memberikan pengendalian yang layak terhadap sistem pengeluaran kas
yang ada.
Tidak sesuai dengan teori, selain itu dapat timbul kecurangan yang dilakukan oleh kasir.
8. Bagan alir dokumen
a. Sistem
akuntansi pengeluaran cek
b. Sistem
akuntansi
Secara keseluruhan, flowchart sistem akuntansi pengeluaran
kas dan bank yang ada di dalam teori dengan flowchart yang ada di dalam PT. Proporsi berbeda. Hal itu ditunjukkan dari
sistem akuntansi pengeluaran kas dan bank yang ada di teori
pengeluaran kas kecil untuk masing-masing transaksi berbeda, sedangkan untuk
PT. Proporsi sistem akuntansi pengeluaran kas dan bank baik dalam hal pelunasan hutang maupun untuk pembayaran
tunai prosedur yang digunakan sama. Sumber: PT. Proporsi
J. Kelemahan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dan Bank pada PT.