Pengertian Sistem Akuntansi LANDASAN TEORI

B. Pengertian Sistem Akuntansi

Suatu transaksi harus diproses melalui sistem akuntansi, walaupun dalam perusahaan kecil sekalipun. Sistem akuntansi harus dirancang sebagaimana mestinya agar data atau transaksi dapat diproses secara efisien dan efektif. Berikut merupakan beberapa definisi dari sistem akuntansi: Menurut Mulyadi 2008:3 “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Menurut Jusup 2005:6 “Sistem akuntansi adalah sistem yang terdiri dari dokumen bukti transaksi, alat pencatatan laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi dan melaporkan hasilnya”. Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi saja, melainkan memiliki peran yang besar dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, karena sistem akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk memberikan informasi kepada manajemen yang membutuhkan untuk mengolah data atau transaksi keuangan menjadi informasi keuangan yang baik bagi pihak intern karyawan, manajemen, dan CEO maupun ekstern perusahaan investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Unsur-unsur pokok yang terdapat dalam sistem akuntansi antara lain: 1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi dengan melakukan pencatatan di atas kertas. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen. Formulir juga dapat disebut dengan media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi ke dalam catatan yaitu jurnal. Dengan demikian transaksi direkam pertama kalinya dengan menggunakan formulir sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal. 2. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dengan jurnal, data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan, terdapat kegiatan peringkasan data, yag kemudian di posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Jurnal terdiri dari dua macam, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi, sedangkan jurnal khusus digunakan untuk mencatat suatu transaksi yang telah digolongkan. Biasanya transaksi yang menggunakan jurnal khusus yaitu transaksi yang relatif sering terjadi. 3. Buku besar Buku besar general ledger terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar dapat dipandang dengan dua sudut pandang yang berbeda, yaitu di satu pihak buku besar dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan. 4. Buku Pembantu Buku pembantu merupakan rincian yang lebih lanjut dari buku besar, jika memang diperlukan. Buku pembantu terdiri dari rekening- rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir. Dengan demikian, tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Selain itu, setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan dan bukan pencatatan lagi. 5. Laporan Laporan keuangan merupakan hasil akhir proses akuntansi. Laporan keuangan dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan keuangan berisi tentang informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Dalam menguraikan perancangan sistem akuntansi digunakan sistematika sebagai berikut: 1. Deskripsi kegiatan pokok. 2. Fungsi yang terkait. 3. Informasi yang diperlukan oleh manajemen. 4. Dokumen yang digunakan. 5. Catatan akutansi yang digunakan. 6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem. 7. Unsur sistem pengendalian intern. 8. Bagan alir dokumen.

C. Kas