internet atau media online hingga ke dokter si anak. Agar anak atau buah hati kesayangan mereka aman dan terjaga dari bahaya bakteri tersebut.
Kemudian 31 dari 100 responden menjawab tidak tahu. Ini berarti 31 responden tidak tahu dan tidak ada rasa ingin mencari tahu tentang apa
itu bakteri Sakazakii sebenarnya. Yang mereka tahu bakteri ya bakteri. Dan bakteri itu berbahaya.
Sehingga dari pertanyaan 3.3 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga sektor publik tahu tentang bakteri sakazakii. Dari pemberitaan yang
ada menjelaskan sedikit tentang asal usul bakteri sakazakii, bahaya yang ditimbulkan dan juga cara mengantisipasi agar susu formula yang dikonsumsi
anak-anak bebas dari bakteri Sakazakii.
4.3.3.4 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Bahaya Bakteri Sakazakii
Dalam pertanyaan pada item 3.4 mempertanyakan apakah Ibu-ibu rumah tanga mengetahui bahaya dari bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan
jawaban responden pada item 3.4 yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.9 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang
Bahaya Dari Bakteri Sakazakii No Kategori
Jawaban Frekuensi
1 Sangat Tahu
12 12
2 Tahu 73
73 3 Tidak
Tahu 15
15 4
Sangat Tidak Tahu -
- Jumlah
100 100
Sumber : Pertanyaan Item 4.3 Dari tabel diatas dapat diketahi bahwa 12 dari 100 rsponden
memilih jawaban sangat tahu. Hal ini menunjukkan bahwa 12 responden merasa sangat tahu tentang apa saja bahaya yang dapat ditimbulka dari bakteri
Sakazakii. Mulai dari muntah, diare hingga radang otak. 73 dari 100 responden memilih jawaban tahu. Hal ini berarti 73
dari 100 responden merasa tahu tentang bahaya yang ditimbulkan dari bakteri Sakazakii walau tidak mengetahui banyak, namun mereka tahu bahwa bakteri
tersebut berbahaya bagi pencernaan anak-anak mereka. Kemudian 15 dari responden memilih jawaban tidak tahu. Alasan
yang diberikan responden rata-rata menunjukkan ibu-ibu rumah tangga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kebanyakan hanya mengetahui adanya pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula namun kurang mengetahui apa bahaya dari bakteri
Sakazakii tersebut. Sehingga dari pertanyaan item 3.4 dapat diketahui jika ibu-ibu rumah
tangga tahu akan bahaya yang ditimbulkan dari bakteri sakazakii jika terbukti terkandung dalam susu formula. Apalagi jika susu tersebut menjadi konsumsi
rutin oleh anak-anak. Maka akan menyebabkan bahaya dimulai dari mual- mual, diare hingga peradangan pada otak yang berujung pada kematian anak.
4.4.3.5 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Dampak yang Timbul jika Anak Mengkonsumsi Susu Formula tersebut
Pertanyaan item 3.5 merupakan pertanyaan apakah ibu-ibu rumah tangga mengetahui tentang dampak yang timbul jika ada anak mengkonsumsi
susu formula yang mengadung bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan 3.5 yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 5.0 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Dampak
yang Timbul Jika Anak Mengkonsumsi Susu Formula yang Mengandung Bakteri Sakazakii
No Kategori Jawaban Frekuensi
1 Sangat Tahu
8 8
2 Tahu 77
77 3 Tidak
Tahu 15
15 4
Sangat Tidak Tahu -
- Jumlah
100 100
Sumber : Pertanyaan item 3.5 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 8 dari 100 responden
memilih jawaban sangat tahu. Hal ini berarti ibu-ibu rumah tangga merasa sangat tahu dampak yang ditimbulkan jika ada anak mengkonsumsi susu
formula yang mengandung bakteri sakazakii. Pilihan jawaban setuju dipilih oleh 77 responden dari 100
responden. Hal ini menunjukkan mereka cukup tahu tentang dampak yang timbul saat ada anak yang mngkonsumsi susu formula yang mengandung
bakteri sakazkii. Bahkan di alasannya mereka menyebutkan apa saja dampak yang dapat ditimbulkan mulai dari berkurangnya kekebalan tubuh anak dan
masih banyak lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sehingga dari pertanyaan item 3.5 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga merasa tahu akan dampak yang dapat ditimbulkan jika terdapat
anak mengkonsumsi susu formula yang mengandung bakteri sakazakii. Sehingga ibu-ibu rumah tangga sektor publik tersebut dapat lebih berhati-hati
dalam menjaga anak-anak mereka. Apalagi mengingat bahwa mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang lebih sibuk diluar rumah daripada mengurusi
kegiatan rumah.
4.3.3.6 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Cara Mengantisipasi Agar Susu Formula yang Dikonsumsi Aman
Pertanyaan item 3.6 merupakan pertanyaan tentang Tips atau cara bagaimana mengantisipasi agar susu yang dikonsumsi aman dari Bakteri
Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan 3.6 yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 5.1 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor publik Tentang
Cara Mengatasi Agar Susu Formula yang Dikonsumsi Aman No Kategori
Jawaban Frekuensi
1 Sangat Tahu
9 9
2 Tahu 51
51 3 Tidak
Tahu 40
40 4
Sangat Tidak Tahu -
- Jumlah
100 100
Sumber : Pertanyaan item 3.6 Dari tabel diatas diketahui bahwa pilihan jawaban sangat tahu dipilih
oleh 9 ibu-ibu rumah tangga. Hal ini berarti mereka sangat tahu tentang bagaimana cara mengantisipasi agar susu formula yang mengkhawatirkan jadi
aman untuk dikonsumsi anak. Dalam kolom titik-titik itupun ibu-ibu menjelaskan tentang bagaimana cara-cara yang dilakukan ibu-ibu rumah
tangga tersebut untuk melindungi anaknya aman saat mengkonsumsi susu formula.
Kemudian 51 dari 100 responden memilih jawaban tahu yang berarti 51 dari responden merasa tahu bagaimana cara yang seharusnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
digunakan atau dipilih ibu-ibu rumah tangga sebelum menyiapkan susu formula yang akan dikonsumsi anak.
Dan 40 dari 100 responden memilih jawaban tidak tahu bagaiamana cara yang baik dan benar dalam mengantisipasi agar susu fromula yang
dikonsumsi anak menjadi aman dari bahaya bakteri sakazakii. Sehingga dari item 3.6 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga
sektor publik yang memiliki balita di Surabaya sudah tahu bagaiamana cara mengantisipasi agar susu fromula yang dikonsumsi anak jadi aman atau
bahkan bebas dari bahaya bakteri Sakazakii. Yaitu mulai dari membersihkan semua peralatan dn merendamnya dengan air panas. Kemudian menyedu susu
formula yang akan dikonsumsi dengan air panas.
4.3.3.7 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Permasalahan Susu Formula yang Mengandung Bakteri Sakazakii
Sudah Menjadi Masalah Hukum
Dalam pertanyaan item 3.7 mempertanyakan apakah ibu-ibu rumah tangga mengetahui bahwa permasalahan susu formula yang mengandung
bakteri Sakazakii sudah menjadi masalah hukum. Secara keseluruhan jawaban responden item pertanyaan 3.7 yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 5.2 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Dengan
Permasalahan yang kini Sudah Menjadi Masalah Hukum No Kategori
Jawaban Frekuensi
1 Sangat Tahu
3 3
2 Tahu 44
44 3 Tidak
Tahu 53
100 4
Sangat Tidak Tahu -
- Jumlah
100 100 Sumber : Pertanyaan item 3.7
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 3 dari 100 responden memilih jawaban tidak mengetahui bahwa kasus atau permasalahan tentang
adanya bakteri sakazakii dalam susu formula tidak hanya menjadi permasalahan kesehatan saja. Namun sudah menyangkut paut permasalahan
hukum. 44 dari 100 responden memilih jawaban tahu. Hal ini berarti 44
dari 100 responden merasa tahu bahawa permasalahan ini sudah menjadi permasalahan hukum. Bahkan dalam pertanyan terbuka ibu-ibu menjelaskan
alasananya mengapa permasalahan tersebut menjadi masalah hukum. Karena produk susu yang diteliti oleh suatu institut tidak kunjung mnyebutkan merk-
merk apa saja yang terbukti mengandung bakteri berbahaya, bakteri sakazakii.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dan 53 dari 100 responden tidak tahu bahwa permasalahan yang berawal dari sebuah penelitian di daerah Bogor hingga mencuat di media telah
menjadi permasalahan hukum. Dan hingga saat ini belum juga terselesaikan secara jelas.
Sehingga dari item pertanyaan 3.7 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya banyak yang
tidak mengetahui bahwa permasalahan ini telah menjadi permasalahan hukum. Mungkin karna pengaruh media yang tak lagi gempar memberitakan
tentang permasalahan ini.
4.3.3.8 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Dengan Sebuah Nama Institusi yang Meneliti Susu Formula yang Mengandung Bakteri
Sakazakii
Pertanyaan item 3.8 merupakan pertanyaan apakah ibu-ibu rumah tangga mengetahui institusi mana yang telah meneliti susu formula yang
mengandung bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan 3.8 yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 5.3 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Tentang Nama Institusi
yang Meneliti Susu Formula Mengandung Bakateri Sakazakii No Kategori
Jawaban Frekuensi
1 Sangat Tahu
6 6
2 Tahu 46
46 3 Tidak
Tahu 53
53 4
Sangat tidak Tahu -
- Jumlah
100 100
Sumber : Pertanyaan item 3.8 Dari tabel diatas diketahui bahwa 6 dari 100 reponden merasa
sangat tahu akan nama sebuah institusi yang telah meneliti susu formula dan menemukan kandungan bakteri Sakazkii di dalamnya.
Sebanyak 46 dari 100 responden memilih jawaban tahu akan nama sebuah institusi tersebut. Intsitusi tersebut memang sering disebutkan seiring
denga pemberitaan yang muncul di media. Institusi tersebut juga sering melakukan penelitian namun tidak pernah seheboh ini. Itulah sebabnya
banyak ibu-ibu rumah tangga yang tahu akan nama institusi tersebut. Kemudian pilihan jawaban terbanyak dalam pertanyaan kali ini adalah
tidak tahu, sebanyak 48 dari 100 responden. Telah memilih jawaban
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut karena ibu-ibu tersebut hanya mengetahui akan adanya pemberitaan adanya susu formula yang mengandung bakteri Sakazakii, namun untuk siapa
yang telah meneliti ibu-ibu rumah tangga tersebut kurang mngetahuinya. Sehingga berdasarkan item 3.8 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah
tangga banyak yang tidak mengetahui akan nama sebuah institusi yang telah meneliti adanya kandungan bakteri sakazakii dalam susu formula. Mungkin
ini semua dapat terjadi karen tidak ada faktor proximinitas antara tempat institusi ini berada dengan tmpat tinggal ibu-ibu rumah tangga yang diteliti.
4.3.3.9 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Dengan Kelompok Bayi yang Memiliki Resiko Tertinggi Terinfeksi Bakteri Sakazakii
Pertanyaan 3.9 merupakan pertanyaan terakhir ynag terdapat dalam kuisioner. Dan pertanyaan tersebut tentang apakah ibu-ibu rumah tangga
mengetahui kelompok bai yang memiliki resiko tertinggi terinfeksi bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan
3.9 yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 5.4 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik
tentang Kelompok Bayi yang Memiliki Resiko Tertinggi Terinfeksi Bakteri Sakazakii
No Kategori jawaban Frekuensi
1 Sangat Tahu
9 9
2 Tahu 45
45 3 Tidak
Tahu 45
45 4
Sangat Tidak Tahu 1
1 Jumlah
100 100
Sumber : Pertanyaan item 3.9 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 9 dari 100 responden
memilih jawaban sangat tahu. Hal ini menunjukkan 9 responden tidak mengetahui kelompok bayi umur berapa saja yang berbahaya tertinggi
terinfeksi bakteri sakazakii setelah mengkonsumsi susu formula. Kemudian 45 dari 100 responden memilih jawaban tahu. Yang
dapat diartikan bahwa 45 dari responden penelitian ini mengetahui pada usia berapa saja bayi akan mudah terinfeksi bakteri sakazakii.
Sedangkan 45 juga dari 100 responden ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya memilih tidak tahu. Untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kelompoknya sebagian ibu-ibu memang kurnag mengetahui, namun ibu-ibu ruah tangga tersebut tahu bahwa susu formula yang mengandung bakteri
sakazakii itu berbahaya bagi anak. Dan 1 dari 100 responden memilih sangat tidak tahu. Hal ini berarti
ibu rumah tangga tersebut memang benar-benar tidak mengetahui kelompok usia bayi pada umur berapa yang mudah atau memiliki resiko tertinggi
terinfeksi bakteri sakazakii. Sehingga dari item pertanyaan 3.9 ibu-ibu rumah tangga sektor publik
menyatakan sebagian tahu dan sebagian lagi tidak mengetahui akan kelompok bayi yang memiliki resiko tertinggi terinfeksi bakteri berbahaya yang serig
disebut dengan bakteri Sakazakii. Kemudian dari hasil perhitungan jawaban responden dari 9 item pada
pertanyaan, maka dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memilik anak di Surabaya terhadap pemberitaan
adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula di media massa sebagai variabel Y Jumlah Nilai Y dapat dilihat dilampiran 2
Sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa terpaan pemberitaan adanya bakteri sakazakii dalam susu formula di media internet
atau online digolongkan dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dn rendah yang ditetapkan berdasarkan jumlah skor dari masing-masing responden.
Dengan menggunakan rumus :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
R = Skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah Jenjang
yang diinginkan
Dan dari perhitungan terhadap rumus tersebut maka jumlah pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 9 item, skor tertinggi
yaitu 4 dan skor terendah adalah 1. Sehingga penghitungannya : Skor terendah = 9 x 1 = 9
Skor Tertinggi = 9 x 4 = 36 Range = 36 – 9 = 9
3 Berdasarkan rumus diatas maka tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah
tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya dikategorikan sebagai berikut :
Rendah = 9 – 18
Sedang = 19 – 28
Tinggi = 29 – 38
Selanjutnya tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya dapat dilihat berdasrkan tabel berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 5.5 Tingkat Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga di Surabaya
No Keterangan Frekuensi
1 Rendah 9 – 18
- -
2 Sedang 19 – 28
87 87
3 Tinggi 29 – 38
13 13
Jumlah 100
100 Sumber : Lampiran 2
Penghitungan diatas didapat dari penghitungan total variabel Y pada lampiran 2. Dari tabel diatas diketahui bahwa 87 dari 100 ibu-ibu rumah
tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya yang menjadi responden tingkat pengetahuan sedang terhadap pemberitaan adanya bakteri
Sakazakii dalam susu formula di media internet atau online. Hal ini berarti tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tidak terlalu kuat dan tidak terlalu
lemah juga, namun pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula dinilai cukup memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu rumah tangga.
Selanjutnya, 13 dari 100 responden ibu-ibu rumah tangga yang menjadi responden tingkat pengetahuan terhadap adanya bakteri Sakazakii
dalam susu formula dinilai tinggi. Ini berarti 13 ibu-ibu rumah tangga merasa sangat tahu akan pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu
formula di media internet atau online.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sehingga tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik di Surabaya tergolong sedang. Hal ini berdasarkan penghitungan skor 19-28
yang tergolong tingkat pengetahuan sedang memiliki jumlah terbanyak 87 . Kecenderungan tingkat pengetahuan yang masuk kategori sedang ini
dikarenakan responden selain menjadi ibu rumah tangga yang berkewajiban untuk mengerjakan tugasnya sebagai seorang ibu dirumah namun mereka juga
mencari penghasilan diluar rumah dengan cara bekerja. Sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti setiap pemberitaan yang ada, atau
yang muncul di media.
4.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan, maka hubungan antara pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula dengan
tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya dapat dilakukan dengan pengujian secara spesifik ke dalam
analisis kooefisien Rank Spearman dengan rumus sebagai berikut : rS = 1 – 6
Σdi
2
Nn
2
-1
Supangat, 2007 : 362
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.