Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Bahaya Bakteri Sakazakii

internet atau media online hingga ke dokter si anak. Agar anak atau buah hati kesayangan mereka aman dan terjaga dari bahaya bakteri tersebut. Kemudian 31 dari 100 responden menjawab tidak tahu. Ini berarti 31 responden tidak tahu dan tidak ada rasa ingin mencari tahu tentang apa itu bakteri Sakazakii sebenarnya. Yang mereka tahu bakteri ya bakteri. Dan bakteri itu berbahaya. Sehingga dari pertanyaan 3.3 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga sektor publik tahu tentang bakteri sakazakii. Dari pemberitaan yang ada menjelaskan sedikit tentang asal usul bakteri sakazakii, bahaya yang ditimbulkan dan juga cara mengantisipasi agar susu formula yang dikonsumsi anak-anak bebas dari bakteri Sakazakii.

4.3.3.4 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Bahaya Bakteri Sakazakii

Dalam pertanyaan pada item 3.4 mempertanyakan apakah Ibu-ibu rumah tanga mengetahui bahaya dari bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden pada item 3.4 yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.9 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Bahaya Dari Bakteri Sakazakii No Kategori Jawaban Frekuensi 1 Sangat Tahu 12 12 2 Tahu 73 73 3 Tidak Tahu 15 15 4 Sangat Tidak Tahu - - Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan Item 4.3 Dari tabel diatas dapat diketahi bahwa 12 dari 100 rsponden memilih jawaban sangat tahu. Hal ini menunjukkan bahwa 12 responden merasa sangat tahu tentang apa saja bahaya yang dapat ditimbulka dari bakteri Sakazakii. Mulai dari muntah, diare hingga radang otak. 73 dari 100 responden memilih jawaban tahu. Hal ini berarti 73 dari 100 responden merasa tahu tentang bahaya yang ditimbulkan dari bakteri Sakazakii walau tidak mengetahui banyak, namun mereka tahu bahwa bakteri tersebut berbahaya bagi pencernaan anak-anak mereka. Kemudian 15 dari responden memilih jawaban tidak tahu. Alasan yang diberikan responden rata-rata menunjukkan ibu-ibu rumah tangga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kebanyakan hanya mengetahui adanya pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula namun kurang mengetahui apa bahaya dari bakteri Sakazakii tersebut. Sehingga dari pertanyaan item 3.4 dapat diketahui jika ibu-ibu rumah tangga tahu akan bahaya yang ditimbulkan dari bakteri sakazakii jika terbukti terkandung dalam susu formula. Apalagi jika susu tersebut menjadi konsumsi rutin oleh anak-anak. Maka akan menyebabkan bahaya dimulai dari mual- mual, diare hingga peradangan pada otak yang berujung pada kematian anak. 4.4.3.5 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Dampak yang Timbul jika Anak Mengkonsumsi Susu Formula tersebut Pertanyaan item 3.5 merupakan pertanyaan apakah ibu-ibu rumah tangga mengetahui tentang dampak yang timbul jika ada anak mengkonsumsi susu formula yang mengadung bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan 3.5 yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 5.0 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Dampak yang Timbul Jika Anak Mengkonsumsi Susu Formula yang Mengandung Bakteri Sakazakii No Kategori Jawaban Frekuensi 1 Sangat Tahu 8 8 2 Tahu 77 77 3 Tidak Tahu 15 15 4 Sangat Tidak Tahu - - Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan item 3.5 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 8 dari 100 responden memilih jawaban sangat tahu. Hal ini berarti ibu-ibu rumah tangga merasa sangat tahu dampak yang ditimbulkan jika ada anak mengkonsumsi susu formula yang mengandung bakteri sakazakii. Pilihan jawaban setuju dipilih oleh 77 responden dari 100 responden. Hal ini menunjukkan mereka cukup tahu tentang dampak yang timbul saat ada anak yang mngkonsumsi susu formula yang mengandung bakteri sakazkii. Bahkan di alasannya mereka menyebutkan apa saja dampak yang dapat ditimbulkan mulai dari berkurangnya kekebalan tubuh anak dan masih banyak lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sehingga dari pertanyaan item 3.5 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga merasa tahu akan dampak yang dapat ditimbulkan jika terdapat anak mengkonsumsi susu formula yang mengandung bakteri sakazakii. Sehingga ibu-ibu rumah tangga sektor publik tersebut dapat lebih berhati-hati dalam menjaga anak-anak mereka. Apalagi mengingat bahwa mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang lebih sibuk diluar rumah daripada mengurusi kegiatan rumah. 4.3.3.6 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Cara Mengantisipasi Agar Susu Formula yang Dikonsumsi Aman Pertanyaan item 3.6 merupakan pertanyaan tentang Tips atau cara bagaimana mengantisipasi agar susu yang dikonsumsi aman dari Bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan 3.6 yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 5.1 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor publik Tentang Cara Mengatasi Agar Susu Formula yang Dikonsumsi Aman No Kategori Jawaban Frekuensi 1 Sangat Tahu 9 9 2 Tahu 51 51 3 Tidak Tahu 40 40 4 Sangat Tidak Tahu - - Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan item 3.6 Dari tabel diatas diketahui bahwa pilihan jawaban sangat tahu dipilih oleh 9 ibu-ibu rumah tangga. Hal ini berarti mereka sangat tahu tentang bagaimana cara mengantisipasi agar susu formula yang mengkhawatirkan jadi aman untuk dikonsumsi anak. Dalam kolom titik-titik itupun ibu-ibu menjelaskan tentang bagaimana cara-cara yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga tersebut untuk melindungi anaknya aman saat mengkonsumsi susu formula. Kemudian 51 dari 100 responden memilih jawaban tahu yang berarti 51 dari responden merasa tahu bagaimana cara yang seharusnya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. digunakan atau dipilih ibu-ibu rumah tangga sebelum menyiapkan susu formula yang akan dikonsumsi anak. Dan 40 dari 100 responden memilih jawaban tidak tahu bagaiamana cara yang baik dan benar dalam mengantisipasi agar susu fromula yang dikonsumsi anak menjadi aman dari bahaya bakteri sakazakii. Sehingga dari item 3.6 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya sudah tahu bagaiamana cara mengantisipasi agar susu fromula yang dikonsumsi anak jadi aman atau bahkan bebas dari bahaya bakteri Sakazakii. Yaitu mulai dari membersihkan semua peralatan dn merendamnya dengan air panas. Kemudian menyedu susu formula yang akan dikonsumsi dengan air panas. 4.3.3.7 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Tentang Permasalahan Susu Formula yang Mengandung Bakteri Sakazakii Sudah Menjadi Masalah Hukum Dalam pertanyaan item 3.7 mempertanyakan apakah ibu-ibu rumah tangga mengetahui bahwa permasalahan susu formula yang mengandung bakteri Sakazakii sudah menjadi masalah hukum. Secara keseluruhan jawaban responden item pertanyaan 3.7 yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 5.2 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Dengan Permasalahan yang kini Sudah Menjadi Masalah Hukum No Kategori Jawaban Frekuensi 1 Sangat Tahu 3 3 2 Tahu 44 44 3 Tidak Tahu 53 100 4 Sangat Tidak Tahu - - Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan item 3.7 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 3 dari 100 responden memilih jawaban tidak mengetahui bahwa kasus atau permasalahan tentang adanya bakteri sakazakii dalam susu formula tidak hanya menjadi permasalahan kesehatan saja. Namun sudah menyangkut paut permasalahan hukum. 44 dari 100 responden memilih jawaban tahu. Hal ini berarti 44 dari 100 responden merasa tahu bahawa permasalahan ini sudah menjadi permasalahan hukum. Bahkan dalam pertanyan terbuka ibu-ibu menjelaskan alasananya mengapa permasalahan tersebut menjadi masalah hukum. Karena produk susu yang diteliti oleh suatu institut tidak kunjung mnyebutkan merk- merk apa saja yang terbukti mengandung bakteri berbahaya, bakteri sakazakii. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dan 53 dari 100 responden tidak tahu bahwa permasalahan yang berawal dari sebuah penelitian di daerah Bogor hingga mencuat di media telah menjadi permasalahan hukum. Dan hingga saat ini belum juga terselesaikan secara jelas. Sehingga dari item pertanyaan 3.7 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya banyak yang tidak mengetahui bahwa permasalahan ini telah menjadi permasalahan hukum. Mungkin karna pengaruh media yang tak lagi gempar memberitakan tentang permasalahan ini. 4.3.3.8 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik Dengan Sebuah Nama Institusi yang Meneliti Susu Formula yang Mengandung Bakteri Sakazakii Pertanyaan item 3.8 merupakan pertanyaan apakah ibu-ibu rumah tangga mengetahui institusi mana yang telah meneliti susu formula yang mengandung bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan 3.8 yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 5.3 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Tentang Nama Institusi yang Meneliti Susu Formula Mengandung Bakateri Sakazakii No Kategori Jawaban Frekuensi 1 Sangat Tahu 6 6 2 Tahu 46 46 3 Tidak Tahu 53 53 4 Sangat tidak Tahu - - Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan item 3.8 Dari tabel diatas diketahui bahwa 6 dari 100 reponden merasa sangat tahu akan nama sebuah institusi yang telah meneliti susu formula dan menemukan kandungan bakteri Sakazkii di dalamnya. Sebanyak 46 dari 100 responden memilih jawaban tahu akan nama sebuah institusi tersebut. Intsitusi tersebut memang sering disebutkan seiring denga pemberitaan yang muncul di media. Institusi tersebut juga sering melakukan penelitian namun tidak pernah seheboh ini. Itulah sebabnya banyak ibu-ibu rumah tangga yang tahu akan nama institusi tersebut. Kemudian pilihan jawaban terbanyak dalam pertanyaan kali ini adalah tidak tahu, sebanyak 48 dari 100 responden. Telah memilih jawaban Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tersebut karena ibu-ibu tersebut hanya mengetahui akan adanya pemberitaan adanya susu formula yang mengandung bakteri Sakazakii, namun untuk siapa yang telah meneliti ibu-ibu rumah tangga tersebut kurang mngetahuinya. Sehingga berdasarkan item 3.8 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga banyak yang tidak mengetahui akan nama sebuah institusi yang telah meneliti adanya kandungan bakteri sakazakii dalam susu formula. Mungkin ini semua dapat terjadi karen tidak ada faktor proximinitas antara tempat institusi ini berada dengan tmpat tinggal ibu-ibu rumah tangga yang diteliti. 4.3.3.9 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Dengan Kelompok Bayi yang Memiliki Resiko Tertinggi Terinfeksi Bakteri Sakazakii Pertanyaan 3.9 merupakan pertanyaan terakhir ynag terdapat dalam kuisioner. Dan pertanyaan tersebut tentang apakah ibu-ibu rumah tangga mengetahui kelompok bai yang memiliki resiko tertinggi terinfeksi bakteri Sakazakii. Secara keseluruhan jawaban responden terhadap item pertanyaan 3.9 yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 5.4 Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga Sektor Publik tentang Kelompok Bayi yang Memiliki Resiko Tertinggi Terinfeksi Bakteri Sakazakii No Kategori jawaban Frekuensi 1 Sangat Tahu 9 9 2 Tahu 45 45 3 Tidak Tahu 45 45 4 Sangat Tidak Tahu 1 1 Jumlah 100 100 Sumber : Pertanyaan item 3.9 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 9 dari 100 responden memilih jawaban sangat tahu. Hal ini menunjukkan 9 responden tidak mengetahui kelompok bayi umur berapa saja yang berbahaya tertinggi terinfeksi bakteri sakazakii setelah mengkonsumsi susu formula. Kemudian 45 dari 100 responden memilih jawaban tahu. Yang dapat diartikan bahwa 45 dari responden penelitian ini mengetahui pada usia berapa saja bayi akan mudah terinfeksi bakteri sakazakii. Sedangkan 45 juga dari 100 responden ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya memilih tidak tahu. Untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kelompoknya sebagian ibu-ibu memang kurnag mengetahui, namun ibu-ibu ruah tangga tersebut tahu bahwa susu formula yang mengandung bakteri sakazakii itu berbahaya bagi anak. Dan 1 dari 100 responden memilih sangat tidak tahu. Hal ini berarti ibu rumah tangga tersebut memang benar-benar tidak mengetahui kelompok usia bayi pada umur berapa yang mudah atau memiliki resiko tertinggi terinfeksi bakteri sakazakii. Sehingga dari item pertanyaan 3.9 ibu-ibu rumah tangga sektor publik menyatakan sebagian tahu dan sebagian lagi tidak mengetahui akan kelompok bayi yang memiliki resiko tertinggi terinfeksi bakteri berbahaya yang serig disebut dengan bakteri Sakazakii. Kemudian dari hasil perhitungan jawaban responden dari 9 item pada pertanyaan, maka dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memilik anak di Surabaya terhadap pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula di media massa sebagai variabel Y Jumlah Nilai Y dapat dilihat dilampiran 2 Sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa terpaan pemberitaan adanya bakteri sakazakii dalam susu formula di media internet atau online digolongkan dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dn rendah yang ditetapkan berdasarkan jumlah skor dari masing-masing responden. Dengan menggunakan rumus : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. R = Skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah Jenjang yang diinginkan Dan dari perhitungan terhadap rumus tersebut maka jumlah pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 9 item, skor tertinggi yaitu 4 dan skor terendah adalah 1. Sehingga penghitungannya : Skor terendah = 9 x 1 = 9 Skor Tertinggi = 9 x 4 = 36 Range = 36 – 9 = 9 3 Berdasarkan rumus diatas maka tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya dikategorikan sebagai berikut : Rendah = 9 – 18 Sedang = 19 – 28 Tinggi = 29 – 38 Selanjutnya tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya dapat dilihat berdasrkan tabel berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 5.5 Tingkat Pengetahuan Ibu-ibu Rumah Tangga di Surabaya No Keterangan Frekuensi 1 Rendah 9 – 18 - - 2 Sedang 19 – 28 87 87 3 Tinggi 29 – 38 13 13 Jumlah 100 100 Sumber : Lampiran 2 Penghitungan diatas didapat dari penghitungan total variabel Y pada lampiran 2. Dari tabel diatas diketahui bahwa 87 dari 100 ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya yang menjadi responden tingkat pengetahuan sedang terhadap pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula di media internet atau online. Hal ini berarti tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah juga, namun pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula dinilai cukup memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu rumah tangga. Selanjutnya, 13 dari 100 responden ibu-ibu rumah tangga yang menjadi responden tingkat pengetahuan terhadap adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula dinilai tinggi. Ini berarti 13 ibu-ibu rumah tangga merasa sangat tahu akan pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula di media internet atau online. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sehingga tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik di Surabaya tergolong sedang. Hal ini berdasarkan penghitungan skor 19-28 yang tergolong tingkat pengetahuan sedang memiliki jumlah terbanyak 87 . Kecenderungan tingkat pengetahuan yang masuk kategori sedang ini dikarenakan responden selain menjadi ibu rumah tangga yang berkewajiban untuk mengerjakan tugasnya sebagai seorang ibu dirumah namun mereka juga mencari penghasilan diluar rumah dengan cara bekerja. Sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti setiap pemberitaan yang ada, atau yang muncul di media.

4.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan, maka hubungan antara pemberitaan adanya bakteri Sakazakii dalam susu formula dengan tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya dapat dilakukan dengan pengujian secara spesifik ke dalam analisis kooefisien Rank Spearman dengan rumus sebagai berikut : rS = 1 – 6 Σdi 2 Nn 2 -1 Supangat, 2007 : 362 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DENGAN KECEMASAN IBU RUMAH TANGGA (Studi Korelasional Pemberitaan Kekerasan Seksual Pada Anak di Televisi Dengan Kecemasan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 0 133

HUBUNGAN ANTARA TERPAAN IKLAN HILO SCHOOL VERSI JUNGKAT JUNGKIT DI TELEVISI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA.

0 16 82

Hubungan Terpaan Pemberitaan Meledaknya Tabung Gas LPG di Media Massa Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu – Ibu Rumah Tangga di Surabaya (Studi Korelasional Terpaan Pemberitaan Meledaknya Tabung Gas LPG di Media Massa Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu – Ibu Rumah

0 0 128

HUBUNGAN TERPAAN BERITA PENCULIKAN ANAK DI TELEVISI DENGAN KEWASPADAAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Kuantatif Tentang Hubungan Terpaan Berita Penculikan Anak di Televisi Dengan Kewaspadaan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 2 114

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN PRENAGEN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Tentang Iklan Prenagen di Televisi).

0 0 96

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN PRENAGEN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Tentang Iklan Prenagen di Televisi)

0 0 23

Hubungan Terpaan Pemberitaan Meledaknya Tabung Gas LPG di Media Massa Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu – Ibu Rumah Tangga di Surabaya (Studi Korelasional Terpaan Pemberitaan Meledaknya Tabung Gas LPG di Media Massa Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu – Ibu Rumah

1 1 26

Hubungan Terpaan Pemberitaan Di Media Online Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga (Studi Korelasi Hubungan Terpaan Berita di Media Online Tentang Bakteri Sakazakii Dalam Susu Formula Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya)

0 0 26

HUBUNGAN TERPAAN BERITA PENCULIKAN ANAK DI TELEVISI DENGAN KEWASPADAAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA (Studi Korelasional Kuantatif Tentang Hubungan Terpaan Berita Penculikan Anak di Televisi Dengan Kewaspadaan Ibu Rumah Tangga di Surabaya).

0 0 31

HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DENGAN KECEMASAN IBU RUMAH TANGGA (Studi Korelasional Pemberitaan Kekerasan Seksual Pada Anak di Televisi Dengan Kecemasan Ibu Rumah Tangga di Surabaya) SKRIPSI

0 0 43