2.1.11 Ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita
Dalam penelitian ini, pengertian rumah tangga adalah sekelompok orang yang tinggal dibawah satu atap atau satu bangunan yang mempunyai
anggaran rumah tangga yang sama. Dapat terdiri dari anggota-anggota tambahan atau terdiri dari beberapa keluarga yang masih mempunyai
hubungan dan dipimpin oleh satu kepala keluarga. Seorang wanita dikatakan sebagai ibu rumah tangga jika sudah dalam
status menikah. Dalam hal ini ibu rumah tanggga sektor publik adalah ibu rumah tangga yang menjalankan fungsinya tidak hanya sebagai seorang istri
dan ibu, namun juga sebagai pencari nafkah atau bekerja diluar rumah. Secara spesifik dikarenakan penelitian ini terkait dengan susu formula,
maka ibu rumah tangga yang dimaksud adalah ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita. Karena, ibu rumah tangga yang bekerja diluar rumah
kurang memiliki waktu untuk memberikan ASI sehingga terkadang mereka lebih memilih memberikan susu formula kepada anak mereka.
Melihat beberapa ciri yang dijelaskan diatas sebagai khalayak media massa, maka ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita juga bisa
dikatakan sebagai komunikan dari media massa. Ibu rumah tangga mempunyai sikap yang aktif dalam memilih pemeberitaan di media massa
sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga mereka menjadi lebih aktif dalam mencari-cari pemberitaan yang mereka sukai di media massa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berkaitan dengan permaslahan yang diangkat oleh peneliti, maka terdapat hubungan yang kuat antara keaktifan ibu melihat pemberitaan adanya
bakteri sakazakii dalam susu formula di media massa karena mereka menyadari bahwa anak-anak mereka juga mengkonsumsi susu formula.
Memperhatikan hal tersebut, maka dalam penelitian ini difokuskan pada masyarakat Surabaya terutama pada ibu rumah tangga sektor publik yang
memiliki balita.
2.1.12 Teori S-O-R
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori komunikasi
juga, tidak mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-
komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Menurut response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-
unsur dalam model ini adalah : a. Pesan Stimulus, S, b. Komunikan Organism,O, c. Efek Response, R. Dalam proses komunikasi berkenaan
dengan perubahan sikap adalah aspek, “how” bukan “what” dan “why”.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.
Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof Dr.
Mar’at dalam bukunya Sikap manusia, Perubahan serta Pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelly yang menyatakan bahwa dalam
menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu : a. Perhatian, b. Pengertian, dan c. Penerimaan.
Gambar 1 : Teori
S-O-R
Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan
kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikan akan
Stimulus
Response Perubahan Sikap
Organisme :
d. Perhatian
e. Pengertian
f. Penerimaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya.
Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Effendy, 2003:256
2.2 Kerangka Bepikir