4.3 Penyajian Data
4.3.1 Identitas Responden
4.3.1.1 Usia Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga sektor publik di Surabaya. Usia ibu-ibu rumah tangga di Surabaya dapat dijabarkan
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Usia Responden
No Keterangan Frekuensi
1 20 – 25
15 15
2 26 – 30
36 36
3 31 – 35
27 27
4 36 – 40
22 22
Jumlah 100
100 Sumber : Kuisioner no 1.2
Dari tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa usia responden dalam penelitian ini bersifat heterogen mulai dari usia 20 tahun hingga 40 tahun.
Responden terbanyak yaitu responden dengan usia 26 – 30 tahun yaitu sebanyak 36 . 27 responden berusia 31 – 35 tahun. Selanjutnya dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
usia terbanyak ketiga yaitu 36 – 40 tahun yaitu sebanyak 22 . Dan yang terakhir adalah berusia 20 – 25 tahun sebanyak 15 .
Sehingga dari data tersebut dapat dikategorikan bahwa ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya terbanyak dalam
penelitian ini adalah dengan kisaran usia 26 - 30 tahun.
4.3.1.2 Tingkat Pendidikan Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya. Tingkat pendidikan ibu-ibu rumah
tangga di Surabaya dapat dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Responden
No Keterangan Frekuensi
1 SD -
- 2 SMP
9 9
3 SMA 40
40 4
Akademik Diploma 28
28 5 Sarjana
23 23
Jumlah 100
100 Sumber : Kuisioner 1.4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini bersifat heterogen mulai dari tamat SMP
hingga Sarjana. Responden terbanyak yaitu responden dengan tingkat pendidikan SMA yaitu 40 . Selanjutnya responden dengan tingkat
pendidikan Akademik atau diploma sebanyak 28 . Kemudian responden dengan tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 23 . Dan yang terakhir adalah
jumlah responden yang paling kecil dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 9 .
Sehingga dari data tersebut dapat dikategorikan bahwa ibu-ibu rumah tangga sektor publik yang memiliki balita di Surabaya yang menjadi
responden terbanyak dalam penelitian ini adalah responden dengan tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 40 dari jumlah total 100 responden.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan ibu-ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan SMA yang cenderung lebih sering melihat dan membaca
pemberitaan adanya Bakteri Sakazakii dalam susu formula di media internet atau online.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.2 Terpaan Pemberitaan Adanya Bakteri Sakazakii dalam Susu Formula