Sumatra ,
Kalimantan ,
Sulawesi dan
Papua , serta di 1 wilayah kerja minyak di Oman, 1
wilayah kerja minyak dan gas di Libya, 1 wilayah kerja minyak dan gas di Tunisia, 2 wilayah kerja minyak dan gas di Yaman, dan 12 wilayah kerja di Amerika Serikat.
Jenis Usaha dan Anak Perusahaan
PT Medco EP Indonesia merupakan anak perusahaan MedcoEnergi yang menjadi
Kontraktor Kontrak Kerja Sama dengan
BP Migas . Perusahaan ini memiliki wilayah kerja di
berbagai wilayah di Indonesia dan memiliki kapasitas produksi minyak bumi sebesar 50,000 BOPD
serta gas alam sebesar 110 MMSCFD
Status Oktober 2006.
1. PT Medco LPG Kaji dibangun untuk memanfaatkan produksi associated gas dari
lapangan Kaji-Semoga di blok Rimau,
Industri Hilir
Sumatra Selatan untuk diubah menjadi
Liquefied Petroleum Gas LPG. Pabrik ini mulai beroperasi pada Oktober 2004 dengan kapasitas produksi 73.000 ton per tahun. Pada tahun 2005, pabrik ini berhasil
menghasilkan 36.054 ton LPG, 107.210 barrel kondensat dan 2.499 MMCF lean gas.
2. PT Medco Ethanol Indonesia, direncanakan untuk menghasilkan bio-etanol dengan
menggunakan bahan baku singkong. Pabrik ini belum beroperasi dan sedang dibangun di
daerah Lampung
. Kapasitas produksi dirancang untuk mampu menghasilkan 180 kilo liter per hari etanol kualitas industri 96 kandungan etanol
atau 60.000 kilo liter per tahun dan membutuhkan sekitar 1.200 ton singkong per hari. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi pada akhir tahun 2007.
3. PT Medco Sarana Kalibaru MSK, Import HSD High Speed Diesel -
penyimpanan HSD di tangki atau storage kemudian di kirim ke customer industri
menggunakan truk atau kapal dan baru ekspansi ke Sumatra Selatan untuk
Universitas Sumatera Utara
memperluas Jaringan Distribusi. PT. Medco Power Indonesia, mengoperasikan
pembangkit listrik tenaga gas, Panaran I 55 mega watt {MW} dan Panaran II 55 MW di
Batam . Kedua pembangkit ini menyuplai 75 dari kebutuhan listrik Batam.
4. Tanjung Jati B, merupakan pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 1.320
MW yang disewa PLN dari PT Central Jaya Power serta dioperasikan oleh
MedcoEnergi bersama Fortum Service Oy selama masa kontrak 23 tahun sejak tahun
2005.
5. Sarula, merupakan pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas 300 MW yang
akan dibangun oleh konsorsium PT Medco Geothermal Indonesia, Ormat Technologies
AS dan Itochu Corp. Jepang.
11. PT. Mitra Investindo, Tbk MITI
PT Mitra Investindo Tbk Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 280 tanggal 16 September 1993 dari Misahardi Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta, dengan nama PT
Minsuco International Finance. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-
12711.HT.01.01.Th.93 tanggal 30 November 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 29 Maret 1994, Tambahan No. 1737.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 32 tanggal 30 Juli 2009 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, SH., LL.M.,
Notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang “Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik”. Perubahan
Universitas Sumatera Utara
tersebut telah disampaikan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum SABH Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-
AH.01.10-02314 tanggal 28 Januari 2010. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusatnya terletak di gedung Menara Karya Lt. 7 Unit A. Jl. HR. Rasuna Said Blok. X5
Kav. 1 dan 2, Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1994. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan adalah di bidang
pertambangan, perindustrian, pertanian, pembangunan pemborongan, perdagangan dan jasa. Saat ini PT. Mitra Investindo beroperasi di Bintan, Kepulauan Riau.
12. PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk PTBA