Hipotesis Penelitian Terdahulu Analisis Pengaruh Rasio Modal Saham terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009.

adalah rasio harga saham yang digunakan untuk mengukur apakah harga saham diperdagangkan di atas atau di bawah nilai buku saham tersebut. Penelitian ini juga menggunakan uji beda untuk membandingkan apakah ada pengaruh perbedaan rasio modal saham terhadap return saham perusahaan pertambangan dan asuransi. Uji beda yang digunakan adalah Independent Sample T-test karena menurut Situomorang et, al 2010:43 uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka secara konseptual, penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: ≠

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas suatu permasalahan. Dalam penelitian ini, maka hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai berikut: ≠ 1. Ada pengaruh yang signifikan dari ROE Return On Equity, PER Price Earning Ratio, PTBV Price To Book Value, dan BVPS Book Value Per Share terhadap return saham perusahaan pertambangan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia. 2. Ada pengaruh perbedaan dari ROE Return On Equity, PER Price Earning Ratio, PTBV Price To Book Value, dan BVPS Book Value Per Share terhadap return saham perusahaan pertambangan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia. Return On Equity X 1 Price Earning Ratio X 2 Book Value Per Share X 3 Price To Book Value X 4 Return Pertambangan Return Aasuransi Universitas Sumatera Utara

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui dan menganalisi pengaruh Return On Equity, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price to Book Value secara simultan terhadap return saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia. b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Return On Equity, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price to Book Value secara parsial terhadap return saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: 1 Bagi perusahaan Pertambangan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak manajemen perusahaan pertambangan dalam penetapan kebijakan terutama menyangkut keuangan dan kebijakan lain berdasarkan analisis rasio keuangan. 2 Bagi Investor Untuk memberikan informasi bagi investor mengenai signifikansi Return On Equity ROE, Price Earning Ratio PER, Book Value Per Share BVPS, dan Price to Book Value PTBV sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam kegiatan investasi. 3 Bagi Penulis Untuk menambah wawasan penulis baik dari segi teoritis maupun kenseptual mengenai pasar modal, kususnya untuk mengetahui secara empiris pengaruh Return On Equity ROE, Price Universitas Sumatera Utara Earning Ratio PER, Book Value Per Share BVPS, dan Price to Book Value PTBV terhadap return saham perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia. 4 Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai referensi bagi penulis selanjutnya, khususnya penelitian mengenai pengaruh rasio modal saham terhadap return saham perusahaan pertambangan dengan ruang lingkup yang lebih luas sehingga hasilnya menjadi lebih sempurna.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Batasan operasional variabel dalam penelitian ini antara lain: a Variabel independen X adalah Return on Equity X1, Price Earning Share X2, Book Value Per Share X3, dan Price to Book Value X4. b Variabel dependent Y adalah return saham setelah publikasi laporan keuangan, karena diharapkan return saham akan bereaksi terhadap laporan keuangan. Data laporan keuangan perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009 setiap tahun.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dari variabel-variabel yang akan diteliti adalah: 1 Variabel Independen X a. Return On Equity X1 Return On Equity menunjukkan kemampuan ekuitas perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. Rasio On Equity dapat dihitung sebagai berikut Brigham dan Houston:2006: Return On Equity = ���� ������ ����� ������� b. Price Earning Ratio X2 Universitas Sumatera Utara Price Earning Ratio mengukur seberapa banyak para investor bersedia membayar untuk rupiah dari laba yang dilaporkan. Perhitungan PER ditunjukkan dalam persamaan berikut Brigham dan Houston 2006:110: PER = ����� ����� ��� ������ ����� ���������� ��� ������ ����� c. Book Value Per Share X3 Book Value Per Share mengukur seberapa besar nilai buku dari setiap saham. Perhitungan BVPS ditunjukkan dalam persamaan sebagai berikut Brigham dan Houston 2006:112: BVPS = ����� ������� ������ ����� ����� ���� ������� d. Price to Book Value X4 Price to Book Value mengukur apakah harga saham yang diperdagangkan di atas atau di bawah nilai buku saham tersebut. Perhitungan PTBV ditunjukkan dalam persamaan berikut ini Brigham dan Houston 2006:115: PTBV = ����� ����� ��� ������ ����� ����� ���� ��� ������ ����� 2 Variabel Dependen Y Variabel dependent atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah return saham. Return adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor dari investasi yang dilakukannya. Penghitungan return dilakukan tanpa menggunakan dividen karena tidak semua perusahaan menerbitkan dividen setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan beberapa perusahaan saat Rapat Umum Pemegang Saham RUPS membuat kesepakatan bahwa dividen tidak dibagikan kepada para pemegang saham tetapi dijadikan dalam bentuk laba ditahan. Perhitungan return saham dapat ditunjukkan dalam persamaan berikut ini Jogiyanto:2000: Return = ����� ��������� �����−����� ���� ����� ����� ���� ����� Universitas Sumatera Utara

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003:103. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2009 yang berjumlah 28 perusahaan.

b. Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi Kuncoro,2003:103. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro, 2003:119. Adapun pertimbangan yang digunakan dalam sampel ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2009.. 2. Perusahaan menerbitkan laporan tahunan annual report pada tahun 2005 serta memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang dibutuhkan. Tabel 1.3 Jumlah sampel berdasarkan karakteristik sampel No Karakteristik Sampel Jumlah 1. Industri pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2009 28 2. Industri pertambangan yang tidak memiliki laporan tahunan yang lengkap 12 Jumlah akhir sampel 16 Sumber : www.idx.co.id diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan karakteristik penarikan jumlah sampel tersebut, maka diperoleh sampel sebanyak 16 industri sektor pertambangan, antara lain: Tabel 1.4 Perusahaan Yang Menjadi Sampel No Nama Emiten Kode Emiten 1. PT. Aneka Tambang, Tbk ANTM 2. PT. Ratu Prabu Energi, Tbk ARTI 3. PT. ATPK Resources, Tbk ATPK 4. PT. Bumi Resources, Tbk BUMI 5. PT. Cita Mineral Investindo, Tbk CITA 6. PT. Exploitasi Energi Indonesia, Tbk CNKO 7. PT. Citatah Industri Marmer, Tbk CTTH 8. PT. Delta Dunia Makmur, Tbk DOID 9. PT. Energi Mega Persada, Tbk ENRG 10. PT. International Nickel Indonesia, Tbk INCO 11. PT. Resouce Alam Indonesia, Tbk KKGI 12. PT. Medco Energi Internasional, Tbk MEDC 13. PT. Mitra Investindo, Tbk MITI 14. PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk PTBA 15. PT. Petrosea, Tbk PTRO 16. PT. Timah, Tbk TINS Sumber: www.idx.co.id

4. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di BEI melalui situs www.idx.co.id dan www.duniainvestasi.com. Universitas Sumatera Utara b. Waktu Penelitian Waktu penelitian dimulai pada bulan September 2010 sampai selesai.

5. Jenis Data

Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa efek Indonesia. Menurut Kuncoro 2003:127, data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: a. Data perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2005 sampai tahun 2009. b. Data laporan keuangan selama 5 tahun yaitu mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. c. Harga saham masing-masing perusahaan pertambangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu harga saham tahunan. Harga saham yang dipakai adalah closing price.

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data pendukung berupa jurnal, buku-buku referensi, internet dan literature ilmiah lainnya untuk mendapatkan gambaran masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia.

7. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode analisis dimana data-data yang ada dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. Universitas Sumatera Utara

b. Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh vatiabel bebas yakni ROE, PER, BTVS, dan PTBV terhadap variabel terikat yaitu return saham perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia, dengan rumus: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana: Y = Harga saham perusahaan pertambangan X1 = ROE Return On Equity X2 = PER Price Earning Ratio X3 = BVPS Book Value Per Share X4 = PTBV Price to Book Value a = Konstan b1…b5 = Koefisien regresi variabel independen e = error term atau variabel yang tidak diteliti

c. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan melalui analisis grafik dan analisis kolmogorov Smirnov. Hipotesisnya sebagai berikut: Ho : data residual berdistribusi normal H1 : data residual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan α = 5. Jika nilai Asy.mig 2-tailed dari taraf kesalahan 0,05 maka Ho diterima, artinya data residual berdistribusi normal, sebaliknya jika Asy.sig 2-tailed dari taraf kesalahan 0,05 maka H1 diterima, artinya data residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas menggunakan grafik dan uji park.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation Factor VIF0 dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika Tolerance Value 0,1 atau VIF 5 terjadi multikolinieritas. 2. Jika Tolerance Value 0,1 atau VIF 5 tidak terjadi multikolinieritas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangguan pada periode t dengan kesalahan penggangguan pada periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan cara The Runs Test sebagai uji nonparametik dengan tanda negatif dan positif. Kriteria keputusan adalah tidak menolak hipotesis nol jika taksiran R berasal pada jarak interval, dan menolak hipotesis nol jika taksiran R diluar batas interval.

d. Pengujian Hipotesis

1 Uji F SerentakSimultan Universitas Sumatera Utara Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas ROE, PER, BVPS, dan PTBV terhadap variabel terikat return saham perusahaan pertambangan. Bentuk pengujian: Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H1 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas terdapat variabel terikat. Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H1 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2 Uji t Parsial Uji t digunakan untuk menguji setiap variabel bebas X apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y, bentuk pengujian: Ho : b1 0, artinya tidak terdapat yang positif dan signifikan secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H1 : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial dari variabel bebas terdapat variabel terikat. Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H1 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3 Koefisien Determinasi � � Koefisien determinan � 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinan terletak pada Tabel Model ������� � dan tertulis R Square. Besarnya R Square berkisar Universitas Sumatera Utara antara 0-1 yang berarti semakin kecil besarnya R Square, maka hubungan kedua variabel semakin lemah. Sebaliknya jika R Square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat.

e. Independen Sample T Test

Independen sample T test dilakukan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Uji beda t test ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Tujuan uji beda t test adalah membandingkan rata-rata dua kelompok tersebut, apakah mempunyai nilai rata-rata mean yang sama atau tidak sama secara signifikan. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Wijaya 2008 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Modal Saham Terhadap return saham Perusahaan Telekomunikasi Go Public di Indonesia Periode 2007” dengan mengambil sampel 3 perusahaan telekomunikasi listing di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampling dilakukan berdasarkan non-probabilitas sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan teknik tertentu pada periode 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan variabel ROE, PER, BVPS, dan PTBV tidak mempunyai pengaruh secara signifikan dan positif terhadap return. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengimplementasikan bahwa investor mempertimbangkan informasi rasio modal saham yang diukur dengan ROE, PER, BVPS, dan PTBV. Minar 2009 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Terbuka di Indonesia” dengan mengambil 16 perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampling dilakukan berdasarkan non-probabilitas sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan teknik tertentu pada periode 2004-2007. Hasil uji serempak uji F menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu ROA, ROE, dan DTA berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen return saham. Sedangkan secara parsial uji t menunjukkan bahwa profitabilitas yang diwakili oleh ROA Return On Asset tidak mempunyai pengaruh Universitas Sumatera Utara terhadap return saham, ROE Return On Equity mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan DTA Debt Total Asset berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Timbul 2009 melakukan penelitian dengan variabel ROA, ROE, EVA, dan Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing Terhadap Harga Saham di Perbankan yang terdaftar di BEI dengan jumlah sampel 20 perusahaan untuk periode 2005-2008. Teknik

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 2 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 3 18

PENGARUH RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA 2009 – 2013.

1 13 95

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

PENDAHULUAN Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 2 8

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010.

0 0 21

Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap harga Saham Sektor Pertambangan Selama Periode 2004-2009 Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 19

ANALISIS RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 87

KATA PENGANTAR - ANALISIS RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15