Berdasarkan karakteristik penarikan jumlah sampel tersebut, maka diperoleh sampel sebanyak 16 industri sektor pertambangan, antara lain:
Tabel 1.4 Perusahaan Yang Menjadi Sampel
No Nama Emiten Kode Emiten
1. PT. Aneka Tambang, Tbk
ANTM 2.
PT. Ratu Prabu Energi, Tbk ARTI
3. PT. ATPK Resources, Tbk
ATPK 4.
PT. Bumi Resources, Tbk BUMI
5. PT. Cita Mineral Investindo, Tbk
CITA 6.
PT. Exploitasi Energi Indonesia, Tbk CNKO
7. PT. Citatah Industri Marmer, Tbk
CTTH 8.
PT. Delta Dunia Makmur, Tbk DOID
9. PT. Energi Mega Persada, Tbk
ENRG 10. PT. International Nickel Indonesia, Tbk
INCO 11. PT. Resouce Alam Indonesia, Tbk
KKGI 12. PT. Medco Energi Internasional, Tbk
MEDC 13. PT. Mitra Investindo, Tbk
MITI 14. PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk
PTBA 15. PT. Petrosea, Tbk
PTRO 16. PT. Timah, Tbk
TINS Sumber:
www.idx.co.id
4. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di BEI melalui situs www.idx.co.id dan www.duniainvestasi.com.
Universitas Sumatera Utara
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai pada bulan September 2010 sampai selesai.
5. Jenis Data
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa efek Indonesia. Menurut Kuncoro 2003:127, data sekunder
adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
a. Data perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2005 sampai
tahun 2009. b.
Data laporan keuangan selama 5 tahun yaitu mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.
c. Harga saham masing-masing perusahaan pertambangan yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu harga saham tahunan. Harga saham yang dipakai adalah closing price.
6. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data pendukung berupa jurnal, buku-buku referensi, internet dan literature ilmiah lainnya untuk
mendapatkan gambaran masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia.
7. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode analisis dimana data-data yang ada dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga
memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.
Universitas Sumatera Utara
b. Regresi Linear Berganda
Regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh vatiabel bebas yakni ROE, PER, BTVS, dan PTBV terhadap variabel terikat yaitu return saham perusahaan pertambangan di
Bursa Efek Indonesia, dengan rumus: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana: Y
= Harga saham perusahaan pertambangan X1
= ROE Return On Equity X2
= PER Price Earning Ratio X3
= BVPS Book Value Per Share X4
= PTBV Price to Book Value a
= Konstan b1…b5 = Koefisien regresi variabel independen
e = error term atau variabel yang tidak diteliti
c. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau
mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan melalui analisis grafik dan analisis kolmogorov Smirnov. Hipotesisnya sebagai berikut:
Ho : data residual berdistribusi normal H1 : data residual tidak berdistribusi normal
Dengan menggunakan tingkat signifikan α = 5. Jika nilai Asy.mig 2-tailed dari taraf kesalahan 0,05 maka Ho diterima, artinya data residual berdistribusi normal, sebaliknya jika
Asy.sig 2-tailed dari taraf kesalahan 0,05 maka H1 diterima, artinya data residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas menggunakan grafik dan uji park.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel bebas. Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation Factor VIF0 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika Tolerance Value 0,1 atau VIF 5 terjadi multikolinieritas.
2. Jika Tolerance Value 0,1 atau VIF 5 tidak terjadi multikolinieritas.
4. Uji Autokorelasi