Anova Uji F Uji secara serempaksimultan

Earning Ratio X 2 , variabel Price To Book Value X 3 , dan variabel Book Value Per Share X 4 2. Variabel Return On Equity bertanda negatif terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar -0.387. Artinya, setiap terjadi peningkatan variabel Return On Equity sebesar 1 satuan, maka return saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia akan berkurang sebesar 0.387 satuan. , maka Return saham akan tetap ada sebesar -2,774 satuan. 3. Variabel Price Earning Ratio bertanda negatif terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar -0.013. Artinya, setiap terjadi peningkatan variabel Price Earning Ratio sebesar 1 satuan, maka Return saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia akan berkurang sebesar 0.013 satuan. 4. Variabel Price To Book Value bertanda positif terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar 0.674. Artinya, setiap terjadi peningkatan variabel Price To Book Value sebesar 1 satuan, maka Return saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia akan meningkat sebesar 0.674 satuan. 5. Variabel Book Value Per Share bertanda positif terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar 0.428. Artinya, setiap terjadi peningkatan variabel Book Value Per Share sebesar 1 satuan, maka Return saham pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia akan meningkat sebesar 0.428 satuan. D. PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Anova Uji F Uji secara serempaksimultan

Uji F hitung dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Return on Equity X 1 , variabel Price Earning Ratio X 2 , variabel Price To Book Value X 3 , dan variabel Book Value Per Share Universitas Sumatera Utara X 4 Model hipotesis yang digunakan dalam uji F terhadap variabel Return saham Y pada perusahaan pertambangan di bursa Efek Indonesia. hitung H ini adalah sebagai berikut: : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 H = 0 variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 Nilai F ≠ 0 variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel. Nilai F tabel pada tingkat kesalahan α = 5 , d engan d erajat k ebebasan df = n – k ; k – 1. Jumlah sampel n adalah sebanyak 37 setelah diubah ke bentuk Logaritma Natural Ln, dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 5. Jadi, df = 37 – 5 ; 5 – 1 = 32 ; 4. Dengan demikian, nilai F tabel Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F 0.05 32 ; 4 adalah sebesar 2,67. hitung a. H ini adalah sebagai berikut: diterima bila F hitung F tabel , dan nilai signifikansi F hitung b. H tingkat kesalahan α a diterima bila F hitung F tabel , dan nilai signifikansi F hitung Nilai F tingkat kesalahan α hitung Tabel 4.11 yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program software SPSS versi 16.00 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 16.590 4 4.147 2.173 .094 a Universitas Sumatera Utara Residual 61.068 32 1.908 Total 77.657 36 a. Predictors: Constant, LnBVPS, LnPER, LnPTBV, LnROE b. Dependent Variable: LnRETURN Tabel 4.11 di atas mengungkapkan bahwa niali F hitung adalah 2,173 dengan tingkat signifikansi 0,094 . Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,67 Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,094 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen ROE,PER,PTBV,dan BVPS secara serempak tidak signifikan terhadap variabel dependennya Return. Keterangan Tambahan: 1. Pada tabel terlihat bahwa Regression df = 4 berarti jumlah variabel independen adalah 4 yaitu ROE, PER, PTBV, dan BVPS. 2. Total df = 36 berarti jumlah data ada 37 di mana df = n-1 sedangkan nilai residual df = 32. Nilai residual adalah selisih antara keputusan yang sesungguhnya dengan keputusan yang diprediksi. 3. Mean Square : Sum of Square df. Dalam tabel Mean Square Regreesion 4147 = 165904. 4. SSE sum of square for error menunjukkan jumlah kuadrat untuk kesalahan artinya jika suatu persamaan regresi diperoleh dari mensubtitusikan nilai a dan b yang meminimumkan SSE, maka akan dihasilkan persamaan garis regresi prediksi kuadrat terkecil. Universitas Sumatera Utara

2. Uji t, Uji secara parsial

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 2 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 3 18

PENGARUH RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA 2009 – 2013.

1 13 95

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

PENDAHULUAN Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 2 8

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010.

0 0 21

Pengaruh Rasio Fundamental Terhadap harga Saham Sektor Pertambangan Selama Periode 2004-2009 Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 19

ANALISIS RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 87

KATA PENGANTAR - ANALISIS RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15