Hampir seluruh bagian tanaman jagung memiliki nilai ekonomis. Secara umum, beberapa manfaat bagian bagian tanaman jagung dijelaskan sebagai
berikut:
Batang dan daun muda untuk pakan ternak.
Batang dan daun tua setelah panen untuk pupuk hijau atau kompos.
Batang dan daun kering untuk kayu bakar.
Batang jagung untuk lanjaran turus.
Batang jagung untuk pulp bahan kertas.
Buah jagung muda untuk sayuran, perkedel, bakwan, dan sambal goreng. Purnomo dan Hartono, 2003.
2.3. Landasan Teori
Pada analisis ekonomi, data penerimaan biaya dan pendapatan usaha sangat perlu diketahui. Penerimaan usaha adalah perkalian antara produksi yang
dihasilkan dengan harga jual yang berlaku saat itu. Biaya usaha adalah semua pengeluaran yang dipergunakan baik mempengaruhi ataupun tidak mempengaruhi
jumlah produksi yang dihasilkan dan pendapatan usaha merupakan selisih antara penerimaan usaha dan pengeluaran Soekartawi, 2006.
Kotler 1998 mendefenisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka inginkan dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dasar pemikiran
pemasaran dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan makanan, udara, air, pakain dan tempat berlindung untuk bertahan hidup.
Sistem pemasaran biasanya berkisar pada kegiatan antara pemasok barang dan jasa, perusahaan dan pasar. Hubungan ketiga komponen ini biasanya
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kegiatan lain. Sistem pemasaran berkaitan erat dengan sistem manajemen informasi. Sistem informasi pasar sangat penting
bagi pemasaran bukan saja dilihat dari kepentingan informasi itu sendiri tetapi juga kegunaan informasi tersebut untuk pengembangan perusahaan dan tentu saja
penting untuk pengembangan manajemen pemasaran Soekartawi, 2002. Ditinjau dari aspek ekonomi kegiatan pemasaran pertanian dikatakan
sebagai kegiatan yang produktif sebab pemasaran pertanian dapat meningkatkan guna waktu time utility, guna tempat place utility, guna bentuk form utility
dan guna kepemilikan possession utility. Guna waktu artinya produk pertanian dapat tersedia bagi konsumen pada setiap waktu. Untuk meningkatkan guna
waktu harus dilakukan aktivitas penyimpanan yang membutuhkan biaya penyimpanan storage cost. Untuk meningkatkan guna tempat diperlukan
pengangkutan yang membutuhkan biaya pemindahan transfer cost dan agar untuk meningkatkan guna bentuk dari produk pertanian diperlukan pengolahan
yang membutuhkan biaya pengolahan processing cost. Komoditi pertanian yang mengalami peningkatan guna tempat, waktu dan guna bentuk ini baru bisa
memenuhi kebutuhan konsumen, apabila sudah terjadi pemindahan hak milik dari produsen ataupun lembaga pemasaran kepada konsumen. Agar terjadi
pemindahan hak milik ini harus dilakukan transaksi yang membutuhkan biaya transaksi transaction cost Sudiyono, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pemasaran komoditi pertanian terdapat perbedaan harga di tingkat pengecer konsumen akhir dengan harga di tingjat petani. Perbedaan ini disebut
margin pemasaran. Margin pemasaran dapat di defenisikan dengan 2 cara. Pertama, margin pemasaran merupakan perbedaan antara harga yang dibayarkan
konsumen dengan harga yang diterima petani. Kedua, margin pemasaran merupakan biaya dari jasa penawaran yang dibutuhkan sebagai akibat permintaan
dan penawaran dari jasa pemasaran Sudiyono, 2004.
2.4. Kerangka Berpikir