5.3. Biaya Pemasaran, Price Spread dan Share Margin Pada Setiap Saluran Pemasaran
Untuk menganalisis price spread dan margin pemasaran di setiap saluran pemasaran maka perlu dihitung biaya pemasaran yang dilakukan oleh masing-
masing petani dan lembaga pemasaran. Untuk mengetahui biaya dari masing- masing lembaga pemasaran dapat dilihat berdasarkan saluran pemasaran jagung
yang ada.
5.3.1. Analisis Pemasaran, Price Spread dan Share Margin Pada Saluran I Petani – Kilang – Agen – Pengumpul _ Pedagang Besar - Pabrik
Pengolahan - Pedagang Pengecer – Konsumen
Dalam setiap periode panen agen membeli jagung dari petani sekitar 350 ton hingga 470 ton dalam bentuk jagung pipilan. Dengan rata-rata pembelian 410
ton. Harga beli agen dari petani jagung bervariasi, tinggi rendahnya harga jagung dipengaruhi oleh kadar air jagung. Kadar air jagung yang baik adalah 13. Rata-
rata harga beli agen dari petani adalah Rp 1.075kg. Agen menjual jagung pipilan tersebut ke pedagang pengumpul. Jumlah
agen yang diambil sebagai sampel berjumlah 4 orang. Harga jual jagung pipil dari agen ke pedagang pengumpul juga bervariasi, tergantung kadar air jagung, 13
adalah kadar air jagung yang baik dengan harga jual rata-rata Rp 1.200kg. Biaya pemasaran yang ditanggung oleh agen terdiri dari biaya transportasi
sebesar Rp 65kg dan upah bongkar muat Rp 25kg. Sehingga besar keuntungan yang diperoleh agen adalah Rp 40kg jagung pipil kering.
Universitas Sumatera Utara
Pedagang pengumpul membeli jagung pipil dari agen dengan harga Rp 1.200kg. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul terdiri
dari biaya transportasi Rp 120kg, upah bongkar muat Rp 25kg, retribusi Rp 4kg dan sewa truk untuk mengangkut jagung Rp 67,6kg. Keuntungan yang diperoleh
pedagang pengumpul dalam penjualan jagung adalah Rp 83,4kg jagung pipil kering yang dijual.
Dari pedagang pengumpul, jagung tersebut dijual kepada pedagang besar dengan harga Rp 1.500kg. Ada juga pedagang besar yang datang langsung ke
kelurahan pada saat panen. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang besar terdiri dari biaya transportasi Rp 120kg, upah bongkar muat Rp 25kg,
retribusi Rp 9,4kg dan sewa truk untuk mengangkut jagung Rp 67,6kg. Keuntungan yang diperoleh pedagang besar adalah Rp 78kg.
Dari pedagang besar jagung dijual ke pabrik pengolahan yaitu PT. Pokphan Charoen untuk dijadikan sebagai ransum atau pakan ternak. Jagung hasil
olahan dijual ke pedagang pengecer. Selanjutnya pedagang pengecer menjualnya kepada konsumen.
Dari uraian diatas dapat dibuat biaya pemasaran, price spread, share margin dan profit margin per kg jagung pada saluran pemasaran tersebut sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Pipil Kering per Kg Menjadi Ransum Ternak Melalui Saluran I
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Agen a. Harga Beli Jagung dari Petani
1075 28,29
b. Biaya Pemasaran : -
Transportasi 65
1,71 -
Upah Bongkar Muat 25
0,66 Total
90 2,37
c. Profit Agen 40
1,05 2. Pedagang Pengumpul
a. Harga Beli Jagung dari Agen 1200
31,58 b. Biaya -biaya Pemasaran :
- Transportasi
120 3,16
- Upah Bongkar Muat
25 0,66
- Retribusi
4 0,12
- Sewa Truk
67,6 1,78
Total 216,6
5,70 c. Profit Pedagang Pengumpul
83,4 2,19
3. Pedagang Besar a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul
1500 39,47
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 120
3,16 -
Upah Bongkar Muat 25
0,66 -
Retribusi 9,4
0,25 -
Sewa Truk 67,6
1,78 Total
222 5,84
c. Profit Pedagang Besar 78
2,05 4. PT. Pokphan Charoen Ransum Ternak
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar 1800
47,37 b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan
- Transportasi
125 3,29
- Upah Bongkar Muat
15 0,39
- Pengolahan
500 13,15
- Bahan Tambahan
900 23,68
- Pengepakan
40 1,26
Total 1580
41,58 c. Profit Pabrik Pengolahan
120 3,16
5. Pedagang Pengecer a. Harga Beli dari Pabrikan
3500 92,11
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 120
3,16 -
Upah Bongkar Muat 25
0,66 -
Retribusi 30
0,76 -
Pengepakan 15
0,39 Total
190 5,00
c. Profit Pedagang Pengecer 110
3,55 Harga Beli Konsumen Ransum Ternak
3800 100
Total Margin Keuntungan 431,4
12
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan agen, pedagang pengumpul, pedagang besar, pabrik pengolahan dan
pedagang pengecer adalah Rp 2298.6 per kg, sedangkan harga jual petani adalah Rp 1075 per kg dan harga beli konsumen adalah Rp 3800kg. Dengan demikian
margin pemasaran jagung melalui saluran I adalah Rp 2725, profit pedagang pada saluran I adalah Rp 431,4kg atau rata-rata Rp 86,28kg.
5.3.2. Analisis Pemasaran, Price Spread dan Share Margin Pada Saluran II Petani – Kilang – Agen – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar –
Pabrik Penggilingan – Pedagang Pengecer – Konsumen
Jagung hasil penen petani di bawa ke kilang untuk dipipil kemudian dijual ke agen. jasa pipil untuk kilang sebesar Rp 60kg ditanggung oleh petani.
Selanjutnya, jagung pipil tersebut dijual agen ke pedagang pengumpul. Harga jual agen ke pedagang pengumpul adalah Rp 1200kg. adapun biaya yang
dikeluarkan oleh pedagang pengumpul adalah retribusi, transportasi, upah bongkar muat dan sewa truk untuk mengangkut jagung. Keuntungan yang
diperoleh pedagang pengumpul pada saluran II yaitu Rp 83,4kg. Dari pedagang pengumpul jagung pipil tersebut dijual ke pedagang besar.
Pada saluran II pedagang besar menjual jagung pipil kering ke pabrik penggilingan. Di pabrik jagung menjadi tepung jagung, jagung giling dan jagung
bulat. Biaya yang dikeluarkan oleh pabrik penggilingan antara lain biaya transportasi, upah bongkar muat, biaya penggilingan, pengepakan dan rendemen.
Selanjutnya pedagang pengecer membeli jagung dengan harga Rp 2650kg untuk tepung jagung, Rp 2500kg untuk jagung giling dan Rp 2150kg untuk jagung
Universitas Sumatera Utara
bulatjagung pipil kering. Pedagang pengecer menjualnya ke konsumen dengan harga Rp 3100kg untuk tepung jagung, Rp 2900kg untuk jagumg giling dan Rp
2500kg untuk jagung bulatjagung pipil kering. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh pedagang pengecer adalah Rp 230kg tepung jagung Rp 180kg
untuk jagung giling dan Rp 130kg untuk jagung bulatjagung pipil kering. Dari hasil penjualan masing-masing lembaga pemasaran pada saluran II
dapat dibuat analisis price spread, profit margin dan share margin dari masing- masing jagung olahan tersebut sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Pipil Kering per Kg Menjadi Tepung Jagung Melalui Saluran II
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Agen a. Harga Beli Jagung dari Petani
1075 34,68
b. Biaya Pemasaran : -
Transportasi 65
2,09 -
Upah Bongkar Muat 25
0,81 Total
90 2,90
c. Profit Agen 40
1,29 2. Pedagang Pengumpul
a. Harga Beli Jagung dari Agen 1200
38,71 b. Biaya -biaya Pemasaran :
- Transportasi
120 3,87
- Upah Bongkar Muat
25 0,81
- Retribusi
4 0,13
- Sewa Truk
67,6 2,18
Total 216,6
6,99 c. Profit Pedagang Pengumpul
83,4 2,69
3. Pedagang Besar a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul
1500 48,39
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 120
3,87 -
Upah Bongkar Muat 25
0,81 -
Retribusi 9,4
0,30 -
Sewa Truk 67,6
2,18 Total
222 7,16
c. Profit Pedagang Besar 78
4,88 4. Pabrik Penggilingan
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar 1800
58,06 b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan
- Transportasi
130 4,19
- Upah Bongkar Muat
25 0,81
- Pengolahan
370 11,93
- Rendemen 7
125 4,03
- Pengepakan
20 0,65
Total 670
21,61 c. Profit Pabrik Pengolahan
180 5,81
5. Pedagang Pengecer a. Harga Beli dari Pabrik Penggilingan
2650 85,48
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 150
4,84 -
Upah Bongkar Muat 25
0,81 -
Retribusi 30
0,97 -
Pengepakan 15
0,48 Total
220 7,09
c. Profit Pedagang Pengecer 230
7,42 Harga Beli Konsumen Tepung Jagung
3100 100
Total Margin Keuntungan 611,4
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Analisi data Primer.
Tabel 18. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Pipil Kering per Kg Menjadi Jagung Giling Melalui Saluran II
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Agen a. Harga Beli Jagung dari Petani
1075 37,06
b. Biaya Pemasaran : -
Transportasi 65
2,24 -
Upah Bongkar Muat 25
0,86 Total
90 3,10
c. Profit Agen 40
1,38 2. Pedagang Pengumpul
a. Harga Beli Jagung dari Agen 1200
41,38 b. Biaya -biaya Pemasaran :
- Transportasi
120 4,14
- Upah Bongkar Muat
25 0,86
- Retribusi
4 0,14
- Sewa Truk
67,6 2,33
Total 216,6
7,47 c. Profit Pedagang Pengumpul
83,4 2,87
3. Pedagang Besar a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul
1500 51,72
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 120
4,14 -
Upah Bongkar Muat 25
0,86 -
Retribusi 9,4
0,32 -
Sewa Truk 67,6
2,33 Total
222 7,66
c. Profit Pedagang Besar 78
2,69 4. Pabrik Penggilingan
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar 1800
62,07 b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan
- Transportasi
130 4,48
- Upah Bongkar Muat
25 0,86
- Pengolahan
350 12,07
- Rendemen 2
35 1,21
- Pengepakan
20 0,69
Total 560
19,31 c. Profit Pabrik Pengolahan
140 4,82
5. Pedagang Pengecer a. Harga Beli dari Pabrik Penggilingan
2500 86,21
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 150
5,17 -
Upah Bongkar Muat 25
0,86 -
Retribusi 30
1,03 -
Pengepakan 15
0,52 Total
220 7,59
c. Profit Pedagang Pengecer 180
6,21
Universitas Sumatera Utara
Harga Beli Konsumen Jagung Giling 2900
100 Total Margin Keuntungan
521,4
Sumber: Analisi data Primer.
Tabel 19. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Bulat per Kg Melalui Saluran II
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Agen a. Harga Beli Jagung dari Petani
1075 43,00
b. Biaya Pemasaran : -
Transportasi 65
2,60 -
Upah Bongkar Muat 25
1,00 Total
90 3,60
c. Profit Agen 40
1,60 2. Pedagang Pengumpul
a. Harga Beli Jagung dari Agen 1200
48,00 b. Biaya -biaya Pemasaran :
- Transportasi
120 4,80
- Upah Bongkar Muat
25 1,00
- Retribusi
9,4 0,16
- Sewa Truk
67,6 2,70
Total 216,6
8,66 c. Profit Pedagang Pengumpul
83,4 3,34
3. Pedagang Besar a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul
1500 60,00
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 120
4,80 -
Upah Bongkar Muat 25
1,00 -
Retribusi 9,4
0,38 -
Sewa Truk 67,6
2,70 Total
222 8,88
c. Profit Pedagang Besar 78
3,12 4. Pabrik Penggilingan
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar 1800
72,00 b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan
- Transportasi
130 5,20
- Upah Bongkar Muat
25 1,00
- Pengepakan
20 0,80
Total 175
7,00 c. Profit Pabrik Pengolahan
175 7,00
5. Pedagang Pengecer a. Harga Beli dari Pabrik Penggilingan
2150 86,00
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 150
6,00 -
Upah Bongkar Muat 25
1,00 -
Retribusi 30
1,20 -
Pengepakan 15
0,60 Total
220 8,80
c. Profit Pedagang Pengecer 130
5,20
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 5.3 diketahui harga jual jagung dari petani adalah Rp 1075, sedangkan harga beli konsumen akhir Rp 3100. Maka margin pemasaran
jagung tepung melalui saluran I sebesar Rp 2025. Jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan agen, pedagang pengumpul, pedagang besar, pabrik penggilingan dan
pedagang pengecer adalah Rp 1418,6 sehingga profit margin yang dihasilkan adalah Rp 611,4.
Dari Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan lembaga pemasaran untuk memasarkan jagung adalah Rp 1308kg.
harga jual petani adalah Rp 1075, sedangkan harga beli konsumen adalah Rp 2900kg. Dengan demikian profit pedagang jagung giling melalui saluran II
adalah Rp 521,40 dan besarnya margin pemasaran adalah Rp 1400. Dari Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan agen, pedagang pengumpul, pedagang besar, pabrik penggilingan dan pedagang pengecer adalah Rp 923,6, sedangkan harga jual petani adalah Rp
1075kg dan harga beli konsumen adalah Rp 2500kg. Dengan demikian margin pemasaran jagung bulat melalui saluran I adalah Rp 1425, dan profit margin yang
diperoleh sebesar Rp 506,4kg.
5.3.3. Analisis Pemasaran, Price Spread dan Share Margin Pada Saluran III Petani – Kilang – Agen – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar –
Pedagang Pengecer – Konsumen
Pedagang besar yang membeli jagung dari pedagang pengumpul umumnya datang dari luar, namun ada juga yang pedagang besar yang bermukim di
kelurahan. Jadi informasi tentang harga pasar jagung diperoleh dari pedagang
Universitas Sumatera Utara
besar. Dalam pemasarannya, pedagang besar mengeluarkan biaya pemasaran antara lain trnsportasi, retribusi dan lain-lain.
Pada saluran III ini, dari pedagang besar jagung pipilan di jual ke pedagang pengecer yang mengolah jagung pipil menjadi jagung tepung dalam
partai kecil. Pedagang pengecer yang membeli jagung langsung dari pedagang besar umunya memiliki mesin penggiling sendiri untuk dapat menggiling jagung
dalam partai kecil dan memasarkannya ke konsumen. Pedagang pengecer menjualnya ke konsumen dengan harga Rp 3100kg untuk jagung tepung dan Rp
2500kg untuk jagung bulatjagung pipil kering. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh pedagang pengecer adalah Rp 460kg jagung tepung dan Rp
380kg untuk jagung bulatjagung pipil kering. Dari uraian diatas maka dapat dibuat price spread, profit margin dan share
margin dari pedagang yang terlibat dalam saluran pemasaran III. Berikut ini price spread, profit margin dan share margin jagung pada saluran pemasaran III.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 20. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Pipil Kering per Kg Menjadi Jagung Tepung Melalui Saluran III
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Agen a. Harga Beli Jagung dari Petani
1075 34,68
b. Biaya Pemasaran : -
Transportasi 65
2,09 -
Upah Bongkar Muat 25
0,81 Total
90 2,90
c. Profit Agen 40
1,29 2. Pedagang Pengumpul
a. Harga Beli Jagung dari Agen 1200
38,71 b. Biaya -biaya Pemasaran :
- Transportasi
120 3,87
- Upah Bongkar Muat
25 0,81
- Retribusi
9,4 0,13
- Sewa Truk
67,6 2,18
Total 216,6
6,99 c. Profit Pedagang Pengumpul
83,4 2,69
3. Pedagang Besar a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul
1500 48,39
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 120
3,87 -
Upah Bongkar Muat 25
0,81 -
Retribusi 9,4
0,30 -
Sewa Truk 67,6
2,18 Total
222 7,16
c. Profit Pedagang Besar 78
4,88 4. Pedagang Pengecer
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar 1800
58,06 b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan
- Transportasi
250 8,06
- Upah Bongkar Muat
25 0,81
- Retribusi
30 0,97
- Penggilingan
520 16,77
- Pengepakan
15 0,03
Total 840
27,16 c. Profit Pedagang Pengecer
460 14,83
Harga Beli Konsumen Jagung Tepung 3100
100 Total Margin Keuntungan
661,40
Sumber: Analisi data Primer.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 21. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Bulat per Kg Melalui Saluran III
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Agen a. Harga Beli Jagung dari Petani
1075 43,00
b. Biaya Pemasaran : -
Transportasi 65
2,60 -
Upah Bongkar Muat 25
1,00 Total
90 3,60
c. Profit Agen 40
1,60 2. Pedagang Pengumpul
a. Harga Beli Jagung dari Agen 1200
48,00 b. Biaya -biaya Pemasaran :
- Transportasi
120 4,80
- Upah Bongkar Muat
25 1,00
- Retribusi
9,4 0,16
- Sewa Truk
67,6 2,70
Total 216,6
8,66 c. Profit Pedagang Pengumpul
83,4 3,34
3. Pedagang Besar a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul
1500 60,00
b. Biaya-biaya Pemasaran -
Transportasi 120
4,80 -
Upah Bongkar Muat 25
1,00 -
Retribusi 9,4
0,38 -
Sewa Truk 67,6
2,70 Total
222 8,88
c. Profit Pedagang Besar 78
3,12 4. Pedagang Pengecer
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar 1800
72,00 b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan
- Transportasi
250 10,00
- Upah Bongkar Muat
25 1,00
- Retribusi
30 1,20
- Pengepakan
15 0,60
Total 320
12,80 c. Profit Pedagang Pengecer
380 15,20
Harga Beli Konsumen Jagung Tepung 2500
100 Total Margin Keuntungan
581,40
Sumber: Analisi data Primer.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 5.6 dapat dilihat jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan lembaga pemasaran untuk memasarkan jagung adalah Rp 1368,6kg,
sedangkan harga jual petani adalah Rp 1075, sedangkan harga beli kosumen adalah Rp 3100kg. Dengan demikian profit pedagang jagung giling melalui
saluran III adalah Rp 661,40 dan besarnya margin pemasaran adalah Rp 2025. Dari Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan agen, pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer adalah Rp 848,60, sedangkan harga jual petani adalah Rp 1075kg dan harga beli
konsumen adalah Rp 2500kg. Dengan demikian margin pemasaran jagung bulat melalui saluran I adalah Rp 1425, dan profit margin yang diperoleh sebesar Rp
581,40kg.
5.3.4. Analisis Pemasaran, Price Spread dan Share Margin Pada Saluran IV Petani – Kilang – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Pedagang
Pengecer – Konsumen
Volume jagung hasil panen petani yang dijual petani ke pedagang pengumpul rata-rata 1275 ton per periode panen dalam bentuk jagung pipil kering.
Harga beli jagung dari petani Rp 1100kg. Sementara harga jagung jika membeli dari agen adalah Rp 1200kg. Sehingga dengan membeli langsung dari petani,
maka untung yang dikeluarkan pedagang pengumpul akan lebih besar. Biaya pemasaran yang dikeluarkan antara lain biaya transportasi, upah bongkar muat,
retribusi dan sewa truk. Selanjutnya pedagang pengumpul menjual jagung pipilan ke pedagang besar.
Universitas Sumatera Utara
Pedagang besar kemudian menyalurkan jagung kepada pedagang pengecer yang mengolah jagung pipil tersebut menjadi tepung jagung dalam partai kecil
dengan menggunakan mesin penggiling sendiri. Pedagang pengecer menjualnya ke konsumen dengan harga Rp 3100kg untuk tepung jagung dan Rp 2500kg
untuk jagung bulatjagung pipil kering. Biaya pemasaran yang dikeluarkan antara lain transportasi, upah bongkar
muat, dan lain-lain. Untuk mengetahui biaya pemasaran, profit margin, price spread dan share margin dari tepung jagung dan jagung pipiljagung bulat pada
saluran IV dapat dilihat pada Tabel 5.8 dan Tabel 5.9 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Pipil Kering per Kg Menjadi Jagung Tepung Melalui Saluran IV
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Pedagang Pengumpul a. Harga Beli Jagung dari Petani
1100 35,53
b. Biaya -biaya Pemasaran : -
Transportasi 120
3,87 -
Upah Bongkar Muat 25
0,80 -
Retribusi 4
0,13 -
Sewa Truk 67,6
2,18 Total
216,6 6,99
c. Profit Pedagang Pengumpul 108,40
3,50 2. Pedagang Besar
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul 1425
45,97 b. Biaya-biaya Pemasaran
- Transportasi
120 3,87
- Upah Bongkar Muat
25 0,80
- Retribusi
9,4 0,30
- Sewa Truk
67,6 2,18
Total 222
7,16 c. Profit Pedagang Besar
153 4,93
3. Pedagang Pengecer a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar
1800 58,06
b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan -
Transportasi 250
8,06 -
Upah Bongkar Muat 25
0,80 -
Retribusi 30
0,97 -
Penggilingan 520
16,77 -
Pengepakan 15
0,48 Total
840 27,09
c. Profit Pedagang Pengecer 460
14,83 Harga Beli Konsumen Jagung Tepung
3100 100
Total Margin Keuntungan 721,4
Sumber: Analisi data Primer.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Jagung Bulat per Kg Melalui Saluran IV
Komponen Biaya Price
Spread RpKg
Share Margin
1. Pedagang Pengumpul a. Harga Beli Jagung dari Petani
1100 44,00
b. Biaya -biaya Pemasaran : -
Transportasi 120
4,80 -
Upah Bongkar Muat 25
1,00 -
Retribusi 4
0,16 -
Sewa Truk 67,6
2,70 Total
216,6 8,66
c. Profit Pedagang Pengumpul 108,4
4,34 2. Pedagang Besar
a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Pengumpul 1425
57,00 b. Biaya-biaya Pemasaran
- Transportasi
120 4,80
- Upah Bongkar Muat
25 1,00
- Retribusi
9,4 0,37
- Sewa Truk
67,6 2,70
Total 222
8,88 c. Profit Pedagang Besar
153 6,12
3. Pedagang Pengecer a. Harga Beli Jagung dari Pedagang Besar
1800 72,00
b. Biaya-biaya Pemasaran dan Pengolahan -
Transportasi 250
10,00 -
Upah Bongkar Muat 25
1,00 -
Retribusi 30
1,20 -
Pengepakan 15
0,6 Total
320 12,80
c. Profit Pedagang Pengecer 380
15,20 Harga Beli Konsumen Jagung Tepung
2500 100
Total Margin Keuntungan 641,40
Sumber: Analisi data Primer.
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa harga jual petani adalah Rp 1100, sedangkan harga beli konsumen adalah Rp 3100kg. Maka besarnya margin
pemasaran adalah Rp 2000. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan lembaga pemasaran untuk memasarkan jagung adalah Rp 1278,6kg. Dengan demikian
profit pedagang jagung tepung melalui saluran IV adalah Rp 721,40kg.
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa keseluruhan biaya yang dikeluarkan lembaga pemasaran untuk memasarkan jagung adalah Rp 758,6kg. Harga jual
petani adalah Rp 1100, harga beli konsumen adalah Rp 2500kg. Dengan demikian profit pedagang jagung bulat melalui saluran IV adalah Rp 641,40kg
dan besarnya margin pemasaran adalah Rp 1400. Berdasarkan hasil perhitungan biaya pemasaran yang dikeluarkan
pedagang, keuntungan profit margin serta price spread dan share margin pada setiap saluran yang ada maka profit margin yang tertinggi adalah pada pedagang
tepung jagung melalui saluran IV yaitu Rp 721,40kg karena pada saluran ini jagung dibeli pedagang pengumpul dari petani tidak melalui agen. Berdasarkan
hasil perhitungan maka dapat diketahui bahwa jumlah biaya pemasaran, price
spread dan share margin pada setiap saluran pemasaran jagung berbeda-beda.
5.4. Efesiensi Pemasaran Jagung