Inflasi Tahunan dan Triw ulanan Pergerakan inflasi tahunan (yoy) Kaltim sejak Juni 2014 berada dalam tren yang

2.2 Inflasi Tahunan dan Triw ulanan Pergerakan inflasi tahunan (yoy) Kaltim sejak Juni 2014 berada dalam tren yang

melambat seiring dengan hilangnya dampak kenaikan BBM subsidi dan relatif terkendalinya harga pangan pada saat musiman lebaran. Kondisi tersebut berlangsung hingga Oktober 2014 sehingga inflasi tahunan kembali pada pola normalnya. Namun demikian, tekanan inflasi kembali meningkat sejak pertengahan November 2014 pasca disesuaikannya harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Akibatnya, sejumlah komoditas yang merupakan first dan second round effect langsung mengalami kenaikan harga seperti komoditas bensin dan angkutan dalam kota.

Selain itu, tekanan inflasi yang cukup tinggi juga didorong oleh kenaikan komoditas energi yang lain. TDL untuk semua jenis golongan (rumah tangga, industri, dan pemerintah) mengalami kenaikan harga kecuali rumah tangga golongan berdaya 900 Kwh ke bawah. Kenaikan TDL selalu memberikan andil bagi inflasi Kaltim selama triwulan IV 2014. Sementara itu, bahan bakar rumah tangga yang utama yakni gas LPG ukuran 12 kg juga mengalami Selain itu, tekanan inflasi yang cukup tinggi juga didorong oleh kenaikan komoditas energi yang lain. TDL untuk semua jenis golongan (rumah tangga, industri, dan pemerintah) mengalami kenaikan harga kecuali rumah tangga golongan berdaya 900 Kwh ke bawah. Kenaikan TDL selalu memberikan andil bagi inflasi Kaltim selama triwulan IV 2014. Sementara itu, bahan bakar rumah tangga yang utama yakni gas LPG ukuran 12 kg juga mengalami

Dari realisasi inflasi Kaltim sebesar 7,66% (yoy) tersebut, Kota Samarinda mengalami inflasi 6,74% (yoy) dengan andil terhadap inflasi Kaltim sebesar 3,32%. Sementara Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 7,43% (yoy) dengan sumbangan terhadap inflasi Kaltim sebesar 2,82%. Adapun 1,52% sumbangan inflasi Kaltim berasal dari inflasi Kota Tarakan yang mengalami inflasi 11,91% (yoy) (Grafik II.3).

Berbeda dengan inflasi di Provinsi Kaltim, tingkat inflasi yang terjadi di dua kota sampel inflasi Kaltim yakni Kota Tarakan dan Kota Balikpapan tercatat lebih tinggi dibandingkan rata- rata inflasi pada periode yang sama dalam 3 tahun terakhir. Sedangkan inflasi Kota Samarinda pada periode laporan tercatat lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi pada periode yang sama. Secara historis, rata-rata inflasi triwulan IV dalam tiga tahun terakhir tercatat masih lebih rendah, yakni 7,14% (yoy) di Kota Balikpapan dan 7,59% (yoy) di Kota Tarakan. Sementara itu, di Kota Samarinda justru lebih tinggi yakni 7,14% (yoy) (Tabel II.1). Meskipun demikian, andil terbesar terhadap inflasi Kaltim pada periode laporan justru disumbang oleh Kota Samarinda.

Grafik II.1 Laju Inflasi Provinsi Antar Provinsi Grafik II.2 Laju Inflasi Provinsi Kaltim, W ilayah di Kalimantan (yoy)

Kalimantan dan N asional

Sumber : BPS, diolah

Sumber: BPS, diolah

Grafik II.3 Perkembangan Inflasi Kota Sampel Kaltim Tabel II.1 Perkembangan Inflasi Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan Kaltim

YOY (%)

Kaltim Samarinda

Rata-rata Inflasi

Tw IV (2011-2013)

Sumber: BPS, diolah Sumber: BPS, diolah Meningkatnya tekanan inflasi Kaltim pada periode laporan secara jelas dapat terlihat dari

pergerakan secara kumulatif triwulanan (qtq), yang merupakan total inflasi bulanan (mtm) pergerakan secara kumulatif triwulanan (qtq), yang merupakan total inflasi bulanan (mtm)

Namun demikian, apabila dilihat lebih lanjut, inflasi qtq yang terjadi pada triwulan laporan berada jauh di atas historisnya yang tercatat sebesar 0,43%. Berdasarkan inflasi qtq pada triwulan IV 2014 juga terlihat tingginya tekanan inflasi pada triwulan laporan jika dibandingkan dengan triwulan III 2014 yakni sebesar 1,49%.

Ditinjau dari ketiga kota pembentuk inflasi Kaltim, secara triwulanan Kota Samarinda yang mengalami inflasi triwulanan sebesar 4,31% (qtq) tercatat memberikan andil inflasi triwulanan tertinggi yakni 2,13%. Sementara itu Kota Balikpapan yang mengalami inflasi triwulanan 2,86% (qtq) memberikan andil inflasi triwulanan sebesar 1,08%. Sementara itu,andil inflasi terendah disumbang oleh Kota Tarakan yakni sebesar 0,59% meskipun mengalami inflasi triwulanan tertinggi yakni 4,60% (qtq).