Microsoft: ...one desk, one PC...

4. 2. Microsoft: ...one desk, one PC...

Industri proprietary software saat dikuasai oleh vendor-vendor besar seperti IBM, Apple Macintosh, Microsoft, Solaris, Sun Microsystem dan lain-lain. Namun keberhasilan yang diraih Microsoft saat ini merupakan fenomena tersendiri. Keyakinan para pendiri Microsoft lah yang membawa perusahaan ini berkembang dan tumbuh seperti sekarang.

Microsoft lahir di era dimana industri komputer dikuasai oleh perusahaan pencipta hadware. Saat itu, sistem operasi atau software merupakan ‘produk ikutan’ yang di-bundle dalam sebuah komputer. Para perusahaan besar tidak terlalu memedulikan perkembangan/inovasi dalam bidang software. Mereka memfokuskan diri pada inovasi dalam bidang hardware. Oleh karena itu, ketika Microsoft memfokuskan diri pada pengembangan software, khususnya sistem Microsoft lahir di era dimana industri komputer dikuasai oleh perusahaan pencipta hadware. Saat itu, sistem operasi atau software merupakan ‘produk ikutan’ yang di-bundle dalam sebuah komputer. Para perusahaan besar tidak terlalu memedulikan perkembangan/inovasi dalam bidang software. Mereka memfokuskan diri pada inovasi dalam bidang hardware. Oleh karena itu, ketika Microsoft memfokuskan diri pada pengembangan software, khususnya sistem

Sukses yang dialami oleh Microsoft tidak bisa dilepaskan dengan keyakinan para pendirinya. Bill Gates dan Paul Allen sangat meyakini bahwa komputer akan menjadi alat/mesin andalan manusia. Oleh karena itu, mereka bercita-cita untuk meletakkan satu komputer (dengan sistem operasi buatan Microsoft di dalamnya) disetiap meja kantor maupun rumah tangga.

..to put a personal computer (using Microsoft software and programming languages) on every desk and in every home....

Berbekal keyakinan tersebut, Microsoft mengembangkan model pengembangan software dan model bisnis, yang dikenal dengan nama The Microsoft Way 120 . Microsoft dikenal sebagai perusahaan software yang memiliki

kultur bisnis yang berpusat pada developer (a developer-centric business culture) 121 . Setiap tahun, Microsoft mencari dan merekrut ribuan lulusan dari universitas

terkemuka dari berbagai pelosok dunia. Mereka yang direkrut adalah orang-orang yang memenuhi syarat/kualifikasi tertentu. Syarat utama orang-orang yang direkrut adalah haruslah cerdas. Kecerdasan ini menurut Bill, tidak ditentukan berdasarkan IQ, melainkan berdasarkan kemampuan mereka dalam menulis software .

Setelah merekrut orang-orang yang cerdas, Microsoft menempatkan mereka ke dalam kelompok-kelompok/tim kecil. Menurut Bill, bekerja dalam kelompok kecil lebih efektif ketimbang dalam kelompok besar atau sendiri.

120 Bill Gates Interview, National Museum of American History, Smithsonian Institution. 121 M.A. Cusumano and R.W. Selby, 1995. Microsoft Secrets: How the World's Most Powerful

Software Company Creates Technology, Shapes Markets, and Manages People. London: HarperCollins dalam Dafermos, ibid, 2001

Karyawan baru bekerja langsung dibawah pengawasan karyawan senior, sehingga proses pembelajaran berjalan lebih cepat karena dilakukan sambil bekerja.

Secara ringkas, apa yang disebut dengan The Microsoft Way adalah: ….. pick good people, use small teams, give them excellent tools; vast

compilation, debugging, lots of machines, profiling technology, so that they are very productive in terms of what they are doing. Make it very clear what they can do to change the spec. Make them feel like they are very much in control of it.

Model pengembangan software yang dilakukan oleh Microsoft mengadopsi model pengembangan Synch and Stabilize 122 . Proses ini

memungkinkan sebuah tim besar bekerja seperti tim kecil. Proses ini lahir pada tahun 1990 untuk mengatasi persoalan kualitas dan manajemen proyek yang dihadapi dan dihasilkan dalam beberapa produk terakhir Microsoft. Ide utama dibalik proses ini adalah dengan memecah proyek menjadi beberapa sub proyek, melakukan pengembangan produk setiap hari dan mendokumentasikan segala sesuatu untuk menghindari kesalahan yang sama dilakukan dua kali.

Model pengembangan ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: - Proses belajar dan bekerja diselesaikan secara parallel - Ketika muncul masalah, fleksibilitas yang lebih besar dapat tercipta - Kontrol dan kualitas yang lebih baik dapat dipastikan karena

pengembangan harian dan stabilisasi milestone (milestones stabilizations) - Sebuah tim besar dapat bekerja layaknya tim kecil.

Setelah proses produksi software selesai dilakukan, produk siap untuk dipasarkan. Umumnya harga sebuah software sangat rendah, yaitu harga sebuah CD kosong dan buku manual (biasanya sangat tipis). Namun, perbedaan tipe

122 Dafermos, ibid.

software , target pasar, pemasaran dan biaya promosi akan menyebabkan perbedaan harga software. Software yang dipakai untuk server, harganya jauh lebih mahal ketimbang software game. Karena software untuk server lebih kompleks dari pada software untuk game.

Harga software yang dijual secara masssal untuk end user lebih mahal ketimbang software yang diproduksi untuk kalangan terbatas. Software yang dijual secara online, harganya berbeda dengan software yang dijual melalui pabrik computer, outlet resmi dan lain-lain.

Nilai sebuah software juga ditentukan dari support yang disediakan bagi software tersebut. Layanan purna jual, training, dan ketersediaan tenaga teknisi merupakan beberapa factor yang menentukan harga sebuah software. Sebuah software yang menyediakan support yang lengkap tersebut, harganya lebih mahal daripada software yang menyediakan fasilitas minim. Selain itu juga karakteristik software (untuk end-user atau server) menentukan perbedaan support yang diberikan perusahaan software terhadap produk tersebut.

Dalam memasarkan produknya, Microsoft berpegang teguh pada keyakinan bahwa sebuah software yang diluncurkan harus bebas dari kesalahan. Ini dilakukan untuk menghindari complain dari pelanggan. Eric Raymond

mendefinisikan proses bisnis/keyakinan Microsoft sebagai the cathedrals 123 , yaitu

a certain critical complexity above which a more centralized, a priori approach was required… the most important software (operating systems and really large tools like Emacs) needed to be built like cathedrals, carefully

crafted by individual wizards or small bands of images working in splendid

isolation, with no beta to be released before its time (cetak tebal oleh penulis).

123 M.A. Cusumano and R.W. Selby, dalam Dafermos, ibid, 2001

Bill Gates memainkan peran yang sangat vital dalam mempertahankan software sebagai sesuatu yang memiliki hak cipta (copyrighted). Microsoft telah lama mendominasi pasar dengan melisensi hak-hak ciptanya dan terbukti hal ini adalah langkah yang sangat inovatif.

Managemen di Microsoft sangat hirakis karena semua keputusan diambil oleh Bill Gates dan para presidennya. Para karyawannya dilarang untuk memotong jalur birokrasi-hirarkis ini. Para karyawan di Microsoft, dari berbagai level bahkan tidak mengetahui kapan produk terbaru akan diluncurkan. Bill Gates mengharapkan karyawannya terbiasa dengan keadaan ambigu, dimana mereka berada dalam situasi yang serba tidak pasti. Misalnya, para developer tidak pernah tahu kapan sebuah produk akan diluncurkan, fitur-fitur baru yang ditambahkan pada produk terbaru, bahkan nama produk tersebut. Di level manager, mereka diharapkan untuk selalu siap sedia dalam menghadapi tantangan yang datang dari para pesaingnya atau bahkan dari pelanggannya. Misalnya perusahaan hardware tidak lagi tergantung pada software-ware buatan Microsoft atau pelanggan yang tidak lagi meng-up grade software/system operasi mereka. Microsoft sangat menekankan bahwa menjadi perusahaan yang besar dan kaya bukan jaminan bagi sukses di masa depan dan menginginkan para manager untuk mempertahankan kewaspadaannya.

Bagan 2: Rantai Komando di Microsoft 124

Hampir semua pengembangan produk dilakukan di satu tempat yaitu di Redmond, Washington D.C, meskipun Microsoft memiliki beberapa kantor cabang yang tersebar di seluruh dunia. Pemusatan pengembangan produk ini dilakukan agar arus informasi dapat dipercepat dan komunikasi face-to-face dapat terfasilitasi. Dengan demikian, jika muncul masalah, dapat segera teratasi.

Hubungan antara Microsoft dengan pelanggannya –dalam hal ini adalah user - dibina melalui pengorganisasian feedback dari pelanggan. Setiap hari, secara acak Microsoft menelepon ribuan orang/user untuk memeriksa apakah segala sesuatu berjalan dengan baik dan apakah support service telah membantu

124 Dafermos, ibid, 2001.

mereka menyelesaikan masalah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dari pelanggan terkait dengan hal-hal tersebut.

Microsoft menyediakan referensi teknis bagi developer, dalam berbagai majalah yang diterbitkan oleh Microsoft, seperti Microsoft Systems Journal (MSJ). Referensi ini tersedia di situs Microsoft Developer Network (MSDN), dimana pengaksesnya diharuskan untuk membayar biaya langganan. Dengan biaya tambahan, situs ini juga menyediakan versi beta dari sebuah produk untuk diakses dan didownload. Beberapa tahun terakhir, Microsoft meluncurkan situs komunitas bagi developer dan user dengan nama Channel9 yang menyediakan fitur modern seperti wiki dan forum internet.

Sebagian besar dukungan teknis gratis yang disediakan oleh Microsoft tersedia secara online di Usenet Newsgrup. Hampir semua produk Microsoft memiliki newsgroupnya sendiri. Keberadaan newsgroup ini dimonitor oleh karyawan Microsoft. Orang-orang yang telah memberi kontribusi yang signifikan di newsgroup dapat dipilih oleh komunitas tersebut atau karyawan Microsoft untuk mendapatkan status Microsoft Most Valueable Professional (MVP). MVP adalah status yang diberikan pada seseorang terkait dengan apa yang telah dilakukan untuk mengembangkan produk Microsoft. Mereka yang mendapatkan status ini akan mendapatkan keistimewaan tertentu dan keuntungan-keuntungan lain.

Secara ringkas, model pengembangan yang dilakukan oleh open source dan Microsoft dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3: Perbandingan Model Microsoft dan Linux

Linux No diperbandingkan

Rincian yang

Pengembangan Proses