Proprietary software: Kasus Microsoft
3. 3. Proprietary software: Kasus Microsoft
Sebagian besar pengguna komputer mengidentikkan komputer dan sistem pendukungnya dengan Microsoft Windows. Kenyataannya, dunia komputer terdiri dari banyak pemain. Mereka terdiri dari pencipta perangkat keras seperti IBM, Apple Macintosh, DELL, dan lain lain dan perusahaan pengembang perangkat lunak (software) seperti Microsoft, software grafis (Corel Draw, Photoshop, dan lain-lain), software browser (Mozzila Firefox, Netscape dan lain- lain). Pengembang perangkat lunak (software) masih dibagi lagi menjadi dua yaitu proprietary dan non proprietary. Microsoft, Adobe, AutoCad, Corel Draw, Photoshop dan lainya termasuk kelompok proprietary software. Sedangkan Linux, Mozilla Firefox, masuk ke dalam kelompok non proprietary software.
Micorosoft adalah salah satu perusahaan softwrae yang produknya paling banyak digunakan sebagai kasus ketika membicarakan software proprietary. Ini disebabkan karena suskses yang telah dicapai oleh Microsoft merupakan Micorosoft adalah salah satu perusahaan softwrae yang produknya paling banyak digunakan sebagai kasus ketika membicarakan software proprietary. Ini disebabkan karena suskses yang telah dicapai oleh Microsoft merupakan
Saat ini 90 % pengguna komputer menggunakan Microsoft Windows sebagai sistem operasi mereka. Microsoft Windows adalah salah satu produk yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation, perusahaan pengembang software paling kaya saat ini. Dipimpin oleh WIllian Henry Gates III, atau lebih dikenal dengan Bill Gates, Microsoft dan produk-produknya menduduki posisi sebagai perusahaan software terbesar dengan angka penjualan tahunan (annual sales) mencapai $ 40 miliar pada tahun 2005 dan mempekerjakan 64 ribu karyawan dari
85 negara dan wilayah seluruh dunia 96 . Bill Gates lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955.
Bill mulai berkenalan dengan komputer ketika ia duduk di bangku SD dan sekolah swasta Lakeside. Kemudian bersama-sama dengan Paul Allen, Bill menghabiskan waktu dengan mempelajari komputer. Bill sempat menuntut ilmu di Universitas Harvard sebagai mahasiswa fakultas hukum. Namun ia meninggalkannya ketika ia dan Paul melihat peluang yang sangat besar dalam dunia komputer.
Melejitnya Microsoft dimulai dengan keberhasilan Bill Gates dan Paul Allen membuat bahasa BASIC untuk komputer Altair 80 yang berupa kit dan digemari oleh banyak hobist elektronik pada tahun 1974. Saat itu, Desember 1974, dalam perjalanan hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan headline “World’s First
96 Bill Gates, www.ilmukomputer.com , Bill Gates Biography, www.microsoft.com
Microcomputer Kit to Rival Commercial Models” . Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era "komputer rumah" akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.
Baik Bill Gates dan Paul Allen pada saat itu memiliki keyakinan bahwa komputer akan menjadi alat yang sangat penting di setiap kantor dan rumah tangga. Visinya adalah di era informasi ini, mesin-mesin berbasis mikroporsesror, PC dan lain-lain, bersama-sama dengan software yang andal dapat menjadi semacam alat yang ideal, yang tidak hanya berhubungan dengan persoalan teks, angka, gambar bahkan film. Oleh karena itu, ketika Bill dan Paul mendirikan Micorsoft, keyakinan tersebut kemudian dijadikan sebagai visi dan misinya. Tak heran jika salah satu misinya adalah terus mengembangkan teknologi software dan menjadikan komputer lebih mudah untuk digunakan, lebih efektif dalam memperlancar pekerjaan dan lebih menyenangkan.