Perhitungan Prategang Girder
a. Rangkak pada baja (CR)
Penelitian yang telah dilakukan dan diinformasikan melalui banyak literature mengindikasikan bahwa aliran pada material terjadi disepanjang waktu apabila ada beban atau tegangan. Deformasi atau aliran lateral akibat tegangan longitudinal disebut rangkak. Kehilangan rangkak terjadi hanya pada struktur yang dibebani secara terus menerus. Besarnya nilai kehilangan gaya prategang yang terjadi akibat rangkak dapat dihitung melali persamaan (ACI 318-95, Chapt.18.6)
CR = Kcr * (Es/Ec) * (fcir-fcds) (2.39) Dengan: Kcr = 2.0 untuk komponen struktur pratarik
= 1.6 untuk komponen struktur pasca tarik fcir = Tegangan dibeton pada level pusat berat baja segera setelah transfer = 1.6 untuk komponen struktur pasca tarik fcir = Tegangan dibeton pada level pusat berat baja segera setelah transfer
b. Susut pada beton (SH) Kehilangan gaya prategang akibat susut pada baja dipengaruhi oleh besarnya
regangan susut baja () ε c . Regangan susut pada beton dibagian tendon dipengaruhi
oleh tegangan pada beton pada daerah itu. Tegangan beton bervariasi terhadap waktu, maka akan sulit ditentukan besarnya. Nilai kehilangan gaya prategang yang hilang akibat susut pada beton dapat dihitung melalui persamaan berikut (ACI 318-
95, Chapt.18.6) SH = 8.2E-06*Ksh*Es*(1-0.06*V/S)*(100-RH)
(3.40) Dengan nilai Ksh diberikan pada Tabel 2.10
Tabel 2.10. Nilai Ksh untuk komponen struktur pasca tarik [Nawy,2001]
c. Relaksasi pada baja
Kehilangan gaya pada tendon akibat relaksasi dipengaruhi oleh tegangan izin baja strand. Seperti halnya dengan rangkak dan susut, tegangan pada baja menurun sejalan dengan waktu. Penurunan-nya akan menjadi semakin cepat jika ditambah lagi dengan pengaruh relaksasi. Untuk mengetahui besarnya kehilangan gaya prategang Kehilangan gaya pada tendon akibat relaksasi dipengaruhi oleh tegangan izin baja strand. Seperti halnya dengan rangkak dan susut, tegangan pada baja menurun sejalan dengan waktu. Penurunan-nya akan menjadi semakin cepat jika ditambah lagi dengan pengaruh relaksasi. Untuk mengetahui besarnya kehilangan gaya prategang
RE = (Kre-J*(SH+CR+ES))*C (3.41) Dengan Kre, J, dan C diberikan pada tabel (2.11), dan (2.12)
Tabel 2.11. Nilai C [Nawy,2001]
Tabel 2.12. Nilai Kre dan J [Nawy,2001]